KAMU SEDANG MEMBACA

[C]LOSER

ChickLit

"Gue kira lo baik, Ta. Ternyata lo murahan, perusak hubungan orang!" Jelita hanya ingin hidup tenang semenjak kepindahannya ke Jakarta. Bukan tanpa alasan, cita-cita hidup bergelimang harta dan tahta membuatnya selalu berambisi walaupun pekerjaannya...

#2023wattys #bangtwice #bts #chicklit #choutzuyu #eeveecouple #fanfiction #fiksipenggemar #humor #hybe #kimtaehyung #komedi #lokal #relationship #roman #romance #taehyung #taetzu #taetzukook #twice #tzukook #tzuyu #vtzu

Page 20: Trouble Relationshit

212 39 38 
                                    

                                              

                            

                                [C]LOSERSeries of #Loser
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          
[C]LOSER
Series of #Loser
- - × - -
Long time no see!
Ekhem aku mau kasih clue. Masih ingat note di awal-awal chapter? Hoho.
Yuk yuk pilih siapa nih, Jeka atau Veen
Jangan lupa VnC okee, happy reading!
*****
Jeka
22 Oktober 2030
Jeka, kamu bisa bawain aku mangga muda sama soto nggak?
Mama juga kangen sama kamu.
Read
Sorry, Na.
Aku lembur di kantor, besok mau?
Ngh, nggak usah deh.
25 Oktober 2030
Jeka.
Hari ini kamu kosong kan kaya biasa?
Kita hangout yuk.
Aku harus bawa si Acep ke bengkel, Na. Tiba-tiba mogok.
Oohh yaudah lain kali aja.
26 Oktober 2030
Sayang?
Kamu masih sibuk?
28 Oktober 2030
Besok aku masuk kantor.
Jemput aku kaya biasa, okey?
Read
Iya.

Aruna meregangkan ototnya yang kaku, semakin hari dirinya semakin mudah lelah. Kehamilannya memasuki 4 bulan, perutnya semakin membuncit. Ia tidak tau sampai kapan harus bersembunyi, cepat atau lambat kehamilannya akan diketahui.
Yang ia takutnya adalah Jeka tau jika dia bukan hamil anaknya. Aruna bergerak gelisah.
“Una, belum berangkat ke kantor?”
Dia menggeleng, Aruna masih menunggu Jeka menjemputnya.
“Ini udah hampir siang loh, nanti telat gimana?”
“Gapapa, Pah. Jeka bentar lagi jemput kok,” tolak Aruna.
“Kalau dia ga bisa, bilang, biar Papa yang anter.” Dia mengangguk, “Iya.”
Lima belas menit kemudian Jeka belum juga datang, Aruna bangkit menenteng tas selempangnya. Tidak ada pilihan lain. Dia tidak mau nama Jeka semakin buruk di mata Papanya.
[C]LOSERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang