13. Firts Day

2.8K 254 32
                                    

Malam cepat berlalu dan sekarang tergantikan oleh matahari yang mulai terbit.

Alvino terbangun dari tidurnya, lalu dia menatap Jani yang masih asyik tidur sambil memeluk nya, Alvino tersenyum melihatnya walaupun dia tau Jani tidak sadar dengan perlakuannya.

Alvino melirik ke arah jam yang sudah menunjukan, 05.23 pagi.

Alvino juga baru ingat hari ini mereka harus menemui omah dan opah nya.

"Jani..." panggil Alvino, namun Jani enggan membuka matanya

"Jani bangun..." Alvino menepuk nepuk pipi Jani.

Jani semakin mengeratkan pelukannya, membuat Alvino terkekeh, kemudian Alvino mengelus surai Jani.

"Jan ayo bangun." ucap Alvino

"Nanti saja kak, Kak Alsa hari ini free kan."  lirih Jani didalam pelukan Alvino

"Kak Alsa?" Alvino mengangguk, jadi Jani mengira kalau dirinya adalah Alsa.

"Iya free emang kenapa?" Tanya Alvino, dia sengaja.

"Ayok jalan jalan."

Alvino terkekeh
"Ayok, tapi sekarang bangun dulu."

Jani malah menenggelamkan wajahnya di dada bidang Alvino
"Nanti aja, masih pagi juga."

"Sayang ayok kita harus ke tempat omah sama opah." ucap Alvino

Barulah Jani membuka matanya kemudian dia mendongak menatap Alvino, Jani mengerjabkan matanya lalu dia segera melepas pelukannya dan langsung duduk.

Alvino tertawa pelan melihat wajah Jani yang terkejut. Dia duduk berhadapan dengan Jani.

"Katanya masih mau bobo." Kekeh Alvino

Jani menelan saliva nya gugup
"Enggak, kalau gitu gue mandi duluan." Jani hendak turun namun tangan Alvino menahannya

"Saya saja, lebih baik kumpulkan nyawa mu terlebih dahulu." Ucap Alvino

Jani kemudian mengangguk
"Apakah untuk bertemu omah dan opah bisa agak siang? Apa ini tidak terlalu pagi?"

"Enggak, karena tempat tinggal omah dan opah jauh." ucap Alvino

"Emang dimana?" tanya Jani

Alvino yang merasa gemas langsung mengusap rambut Jani  "Bandung." Jawabnya.

"Itu masih terbilang cukup dekat, siang juga bisa." ucap Jani lalu kembali merebahkan tubuhnya

Alvino kembali terkekeh
"Baiklah tidurlah 15 menit, setelah itu saya akan membangun kan mu."

Jani tersenyum manis ke arah Alvino
"Makasih, pengertian banget sih." Ucap Jani pelan namun Alvino dapat mendengarnya.

Alvino yang melihat Jani terlelap kembali menaikan selimut sebatas dada Jani. Dia tidak akan membangunkan Jani lima belas menit kemudian namun akan dia beri waktu mungkin satu jam.

Sambil mengumpulkan niat untuk mandi, Alvino membuka handphone nya.

"Siapa yang nge chat pagi pagi?" gumam Alvino saat melihat beberapa notif pesan masuk, akhirnya Alvino membukanya

Opah

Alvino!

haish anak ini

Heh Alvino!

Heh anak pulung

gue bukan anak pulung

My Possessive CEO ✔️ (REVISI!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang