👑Draf 10👑 part 1

131 21 7
                                    

👑 👑 👑

Dengan sisa keberanian yang dimilikinya. Perlahan Jeno memutar kenop pintu, mendorongnya perlahan sembari terus melafalkan dalam hatinya bahwa ini semua tidaklah nyata.

"Mark hyung..." lirihnya.

Disana, didalam ruangan sudah berkumpul para tetua, sepupunya (re: Dream), kakak sepupu dan teman teman Mark (re: SuperM), keluarganya (re: Daniel, Minhyun, Jinyoung).

Tak lupa yang berada di pusat ruangan kakaknya, Mark Lee. Terbaring nyaman dalam sebuah peti berlapis permata dengan tutup kaca yang terlihat begitu indah, memantulkan sinar ilahi yang menyelimuti seluruh tubuh.

Diruangan inilah Mark berada, ruangan bercahaya alias ruangan kematian *(semacam kamar jenazah ya)

🌍🌎🌏

Dengan langkah berat Jeno mendekati raga tanpa jiwa Mark yang berada di dalam peti.

"Hyung..." air mata mulai mengaliri pipinya. Yang lain hanya bisa menunduk, menyingkir, memberikan jalan untuk Jeno.

Daniel tak pernah menyangka. Kepulangannya yang membawa berita bahagia malah di balas berita duka, kematian anak sulungnya. Mark Lee

Sungguh ia menyesal. Namun apalah daya, nasi sudah menjadi bubur. Anaknya telah tiada dan tidak ada yang dapat dilakukan Daniel untuk membuat keadaan kembali seperti semula.

Mark dan Jeno yang akan selalu menyambut kepulangannya di depan gerbang istana. Daniel rindu masa masa manis itu.

Tak sadar air mata juga ikut turun membasahi wajah.

🌏🌍🌎

"Mark hyung..."

"Ini Jeno--" suaranya tersekat.

"Jeno ada disini hyung--hiks"

"Jeno mohon bangun" tangisnya pecah di depan peti kaca, tanpa sedikitpun berani menyentuh tubuh Mark.

Menahan isakkan Jeno memperhatikan penampilan Mark. Rambut yang ditata kebelakang serta bibir yang dibuat tersenyum. Namun kelopak mata yang tertutup menambah perih Jeno.

"Hyung terlihat tampan dan berwibawa" candanya di tengah tangis.

"Calon raja kita" Jeno menyelidik pakaian yang dipergunakan pada Mark. Setelan kebesaran sewarna malam dengan jubah seputih awan. Sepatu hitam mengkilap dan pedang yang tersampir apik di pinggang.

Mendali mendali jabatan dan penghargaan yang tersampir di dada kanan dan kiri. Begitu banyak prestasi yang telah diraih kakaknya ini. Jeno tersenyum.

Melihat Jeno tersenyum membuat yang lain juga memperhatikan penampilan Mark kini.

"Dia terlihat keren" ucap Baekhyun tiba tiba.

"Kesan kekanak kanakan yang biasa melekat padanya lenyap seketika" sambung Lucas.

"Dia sudah tumbuh dewasa" kata Minhyun sembari mengusap rambut Jinyoung dipangkuannya.

"Benar...anak ku, Mark sudah tumbuh dewasa" balas Daniel lirih.

Hening sejenak.......

"Hyung..." Jeno menjeda ucapannya. Menarik nafas

"Aku akan tumbuh menjadi lelaki hebat, lelaki kuat dan berhati lembut seperti Ayah Daniel" yang lain dalam diam mendengarkan.

"Aku akan menjadi lelaki pintar, lelaki cerdas dan berwibawa seperti Ayah Minhyun" Daniel dan Minhyun menunduk dalam, kedua Ayah itu tengah menahan sesak di dada sembari menghalau cairan yang tengah berlomba lomba mengalir dari mata

TBC

Tarik nafas gaes ini bakal panjang banget klo di jadiin satu. Mending di duain, tigaiin, empatin hahaha

Ya gak😛

One Hundred Jopping [SuperM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang