👑👑👑
"Yah ini berita bagus “ Tiga Serangkai telah selesai mengecek keadaan Mark yang kini tengah tertidur, tidak lagi menatap dalam seperti pertama kali.
Setelah peristiwa sadarnya Mark yang begitu menggemparkan, Raja Daniel segera mengirim Taeyong untuk menjemput Tiga Serangkai secara langsung.
“Berita bagus? “ tanya Daniel “Begini….emm sebenarnya “ Jackson menatap Mark yang tengah terlelap, membuat orang orang resah. Apa yang sebenarnya akan dikatakan Jackson?
“Wahhh…ini juga sebenarnya hal luar biasa bagiku!” seru Jackson bersemangat, menyebabkan ia mendapat pukulan dari Mark Tuan karena bertindak tidak profesional. Dengan lirikan matanya yang seolah-olah mengatakan “Biar aku saja!”
“Sepertinya kemauan, tekad pangeran Mark Lee untuk terus hidup membuat proses pengembalian rohnya berjalan lancar, juga lebih cepat dari perkiraan kami” Mark Tuan mulai menjelaskan. “Ini juga berkat pengaruh orang-orang disekitarnya. Keluarga, sahabat, rakyat juga orang-orang yang menyayanginya” Jinyoung berpikir bahwa Mark adalah pemimpin yang baik, suatu saat nanti ia akan menjadi pemimpin paling disegani rakyatnya, bukan karena takut akan kekuasaanya namun karena kesungguhannya.
Hari itu seluruh orang yang berada disana menjadi saksi kehebatan Tiga Serangkai yang misterius.
“Ada masalah kecil sebenarnya” perkataan Jinyoung menghancurkan kebahagiaan mereka. Apa akan terjadi hal yang buruk? Ketegangan menyelimuti, mereka semua diam mendengarkan. “Untuk masalah raga, pergerakan, cara bicara. Akan Kembali seiring berjalannya waktu, ia akan Kembali seperti semula, kalian tak perlu khawatir. Namun untuk ingatan…aku tak yakin, namun pasti ada sedikit perubahan”
Chenle maju “Perubahan apa yang kau maksud?” Jinyoung menggeleng, ini juga pengalaman baru untuknya. Ia tak ingin menampik bahwa ia juga sama terkesannya seperti Jackson, ia hanya bersikap professional untuk tidak menunjukkanya.
“Apa Mark akan mengingat kami?” kini giliran Taemin yang bertanya “Dia akan mengingat kalian semua, namun entah kapan. Ingatan itu akan muncul secala berkala. Tolong jangan kaget bila nanti pangeran Mark tidak mengenal kalian”.
“Setidaknya Mark hidup, itu cukup untuk kami. Terimakasih banyak” Tiga Serangkai tau, bahwa dibalik ekspresi yang menunjukkan kelegaan terdapat sedikit rasa kecewa dimata kedua Raja Mata Angin Timur Laut itu.
"Atas jasa kalian yang sangat besar ijinkan pangeran Taeyong untuk mengantar kalian pulang, lagipula dia yang telah menjemput anda sekalian kesini. Harap tidak keberatan" orang yang dimaksud, Taeyong tersenyum kecil, membungkuk hormat saat Tiga serangkai menatapnya
"Tidak perlu yang Mulia. Bawahan emmn...teman kami telah menunggu di depan" Mark Tuan berkata. Benar tak lama kemudian seorang prajurit memberitahu bahwa sebuah kereta kuda sudah terparkir rapih di depan gerbang.
"Nah jemputan kami sudah tiba. Jika terjadi hal buruk tolong segera kabari kami. Secepatnya" Jackson tersenyum setelah menekankan kata terakhirnya.
"Selamat Tinggal" ia melenggang pergi, mengikuti Jinyoung dan Mark Tuan yang sudah pergi lebih dulu.
"Mark kembali hidup" Lucas menengok pada Kai yang kini menatap tidak percaya kearah Mark yang terbaring diatas kasur, dikamarnya. Wajar bagi Kai untuk merasa begitu emosional. Ia yang menyelamatkan Mark, ia juga yang tidak bisa menyelamatkan Mark.
"Ini nyata Lucas" Kai menguatkan dirinya sendiri "Benar" Lucas mengangguk.
Semua mata tertuju pada Mark yang terlelap. Seolah terlahir kembali, keadaan tubuh Mark begitu bersih, halus, putih. Tak tampak bekas luka apapun. Ini sebuah keajaiban.
Dalam mata Taeyong ia seperti melihat Mark saat masih bayi, adik kecilnya yang menggemaskan.
"Nah semua, biarkan Mark beristirahat" atas perintah Raja Minhyun semua orang segera keluar kamar. Meninggalkan Mark yang ternyata tidak terlelap. Malahan menatap langit langit kamarnya datar, semua begitu rumit baginya.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
One Hundred Jopping [SuperM]
FantasyKekuasaan menjadi setiap keinginan semua orang. Kaum tua dan muda berlomba-lomba menempati kekuasaan tertinggi. Pengkhianatan adalah hal yang biasa terjadi. Para penguasa Mata Angin digulingkan Utara-Selatan-Tenggara-Barat-Barat daya-Barat laut-Timu...