Outaishihi ni Nante Naritakunai

c2

Bab 1 : Skema Nya

"Lidiana von Vivouare."

Ini namaku.

Aku memiliki ingatan tentang kehidupanku sebelumnya.

Aku ingat di usia muda. Itu terjadi secara spontan, tetapi aku menerima kenyataan bahwa aku dilahirkan dan dibesarkan di sebuah negara bernama Jepang, dan telah menjadi seorang wanita dewasa.

Seiring dengan kenangan itu, aku mendapatkan beberapa kekhawatiran yang serius.

Dunia tempat aku bereinkarnasi sama sekali tidak memiliki afiliasi dengan Jepang; itu yang disebut dunia alternatif.

Akal sehat yang telah aku bina di sana tidak dapat diterapkan di sini, dan merupakan tempat yang berbeda dalam banyak hal.

Ada keajaiban di sini, dan bahkan ada sistem kasta yang jelas.

Posisi sosialku dalam hal itu adalah, dalam putaran takdir yang aneh, putri kelas atas seorang Duke.

Ayahku adalah Perdana Menteri, dan terkenal sebagai Duke terkemuka negara.

Dengan kata lain, dalam waktu dekat dan dengan tingkat kemungkinan yang sangat tinggi, aku tidak punya pilihan selain bertunangan dengan seseorang dari keluarga kerajaan.  Sesuatu seperti itu.

Meskipun aku masih muda, pikiranku sudah seperti wanita dewasa. Setelah memulihkan ingatanku dan memikirkan masalah ini, aku mulai gemetar ketakutan.

Tentu saja, aku adalah putri yang bermartabat dari seorang Duke.  Namun dalam kehidupan terakhirku, aku hanyalah anggota umum dari masyarakat umum.

Lebih jauh, sekarang aku ingat, perasaan sejak saat itu lebih kuat, dan tak perlu dikatakan bahwa menikah dengan keluarga kerajaan tidak terduga.

Sebagai keluarga kerajaan, mereka memiliki kewajiban kerajaan untuk dipenuhi. Tentu saja, bangsawan memiliki tanggung jawab juga, tapi tolong pahami bahwa skalanya tidak sebanding. Perselingkuhan yang melelahkan akan jauh lebih besar daripada urusan yang menyenangkan.

Aku hanya bisa berpikir bahwa yang terbaik adalah menghindari hal-hal seperti itu secara proaktif.

Juga, ada masalah lain yang tidak bisa aku tutup mata.

Royalti negara ini memiliki sistem poligami. Poligami tidak diizinkan di luar keluarga kerajaan, tetapi karena mereka tidak punya pilihan selain meninggalkan ahli waris, itu adalah hak istimewa yang hanya diakui untuk keluarga kerajaan.

Tidak terpikirkan olehku, yang lahir dan besar di Jepang, mampu menanggungnya. Sebenarnya, aku akan membencinya.

Aku tidak punya pilihan selain berbagi suamiku dengan wanita lain. Itu pasti tidak mungkin bagiku.

Karena alasan di atas, meskipun aku masih muda, aku bersumpah dalam hati bahwa aku tidak akan menikah dengan keluarga kerajaan.

Banyak keluhanku, itu tidak berjalan dengan baik.

Ayahku sepertinya ingin menjalin ikatan dengan keluarga kerajaan apa pun yang terjadi, dan akan dengan satu atau lain cara mencoba membawaku ke kastil untuk perkenalan. Untuk itu, aku akan sangat bersikeras bahwa aku telah masuk angin, sakit kepala, atau penyakit pura-pura lainnya sebagai penolakan, dan entah bagaimana rumor menyebar bahwa aku adalah seorang gadis bangsawan dengan konstitusi yang lemah.