Outaishihi ni Nante Naritakunai

c69

Dia dan Hasil Pertandingan

"Hiii, itu mengerikan ..."

Setelah akhirnya mendapatkan ruang, aku menghela napas dalam-dalam.

Seperti yang direncanakan, Freed menuju kantor sekarang.
Tidak apa-apa, tapi untuk beberapa alasan kami akhirnya melakukannya dua kali sebelum dia pergi.
Aku pikir dia akan terburu-buru setelah Clara pergi, tetapi mengatakan "Aku masih punya sedikit waktu lagi" dia mendorongku ke bawah dengan pakaianku masih di pakai. Hanya celana dalamku yang dilepas, dan kami melakukannya dengan gaya doggy dua kali.
Aku tidak tahu bagaimana dia begitu energik lagi.

"Pangeran biadab yang tiada bandingnya ..."

Aku mengutuknya, tetapi masalahnya adalah aku tidak bisa mengatakan itu kepada orang itu sendiri.
Pada hari itu aku mengatakan kepadanya bahwa secara langsung aku yakin aku akan mengalami pengalaman yang lebih mengerikan lagi.
Aku ingin tidak melakukannya lagi hari ini. Pinggulku sakit.

Karena itu, pada akhirnya aku harus mengantarnya turun dari tempat tidur, tapi mungkin ini juga strategi Freed.

… Tidak mengizinkan aku untuk bangun dari tempat tidur.

Jika itu masalahnya, strategi yang menakutkan. Jika bukan karena obat pemulihan stamina yang tersembunyi, aku tidak akan memiliki kesempatan untuk menang.

“Kh… aku tidak bisa menggerakkan tubuhku”

Ketika aku mencoba bergerak sedikit pun pinggul dan perutku sangat sakit.
Aku merasakan sakit yang menyengat di tempat-tempat yang tidak bisa aku ceritakan kepada orang-orang.

Atau lebih tepatnya, aku benar-benar tidak bisa menempatkan kekuatan di pinggulku.
Awalnya otot-otot di seluruh tubuhku terasa sakit, dan kemudian aku menerima perawatan ini dua kali lagi.
Freed benar-benar sadis brutal secara alami. Aku tidak ragu. Karena, setelah meremukkanku dalam pelukannya dia tersenyum dengan wajah gembira.
Dia benar-benar pria yang tak kenal ampun.

Ketika aku jatuh di tempat tidur, aku memikirkan apa yang harus aku lakukan setelah ini.
Sejujurnya, aku ingin memanggil Cain setelah minum obat dan memulihkan kekuatan fisikku, tetapi aku tidak tahu kapan itu akan terjadi. Dalam kondisiku, minum obat sejujurnya sulit.

Ini memalukan bahwa jelas apa yang kami lakukan, tetapi kamu tidak dapat membuat telur dadar tanpa memecahkan telur.
Lebih baik aku cepat dan kabur.
Aku segera mengatur pakaianku yang acak-acakan, mempersiapkan diri dan memanggil Cain dengan suara pelan.

“… Cain”

“Nn? Kamu memanggil?”

Aku membeku karena terkejut saat Cain muncul di depan mataku pada saat yang sama.

"… Kamu mengagetkanku. Bukankah kamu datang terlalu cepat?”

“Ya, karena penghalang Putra Mahkota telah dihapus. Aku pikir aku harus berdiri. Sebaliknya, apa yang terjadi? Putri. Luar biasa sekali”

“Luar biasa?”

Ketika aku bertanya kembali tidak mengerti apa yang dia maksud, Cain mengangguk ya dan mengirim pandangan sekilas ke pintu.