Happy reading 🤍
Jangan lupa vote juga💃Seorang gadis kecil tengah disekap oleh beberapa penjaga bertubuh besar.Mata mereka seakan menuntut gadis tersebut untuk menjawab semua pertanyaan mereka.Namun,gadis itu hanya menangis ketakutan karena tidak tau harus menjawab apa.
"Saya tanya sekali lagi,dimana ayah kamu sembunyiin dokumen kantor saya!"tanya lelaki itu
"T-tata gak tau om"tangis nya
Lelaki itu menatap bengis dan mengkode bodyguard nya untuk melakukan sesuatu kepada anak itu.
Bodyguard tersebut mengeluarkan obeng dan mengancam anak itu dengan menusukan obeng ke matanya
"Jawab pertanyaan nya atau mata anda saya tusuk pake obeng"ancam nya
"Gak! Tata gak tau sumpah!hiks hiks kalo tata tau udah lama tata ngomong"jawab anak itu
"Gimana bos?"tanya bodyguard nya
"Abi memang licik! Siksa anak tersebut saya harus ke kantor lagi"suruh bosnya dan pergi meninggalkan rumah kosong tersebut
"Kencangkan rantai dilehernya!" perintah bodyguard itu
Rantai anak itu dieratkan sehingga membuat anak tersebut sedikit tercekik.
"Akhhh! O-om ta-ta gak bisa nafas"rintih anak itu
"Memang itu tujuannya"jawab nya
"Ambilkan obeng tadi"ucap lelaki itu
Bodyguard tersebut memberikan obeng itu dan menusuk kedua mata anak kecil itu.
"Akhhhh!! Ma-mata ta-tata akhh!! Sakitttttt!sakittt om sakitttt. Mami papi bang aka to-tolong tata"jeritnya
Para bodyguard itu hanya tertawa puas menonton anak kecil tersebut meringis kesakitan
"Akhhhh!!!!!! pedihhhhh sakittt"teriak nya
"Akhhhh!!!!!"teriak shasya yang terbangun dari mimpi buruk nya
Shasya mengusap matanya kemudian menangis karena teringat terus dengan kejadian itu.
Brakkk!
Pintu terbuka lebar dan memperlihatkan saka diambang pintu lalu berjalan mendekati shasya
"Mimpi buruk lagi?"tanya saka khawatir
Shasya menganguk lemah dan masih menangis
Saka memeluk shasya lalu mengusap pelan rambutnya
"Cup cup udah jangan nangis lagi ya. Sekarang udah ada abang disini"bujuk saka dengan lembut
"Ta-takut"cicit shasya
"Udah jangan takut kan abang udah bilang disini ada abang yang bakal jagain kamu"ucap saka menenangi
Shasya melepaskan pelukannya "gimana kalo kejadian itu keulang lagi bang?"takut shasya
"Gak, gak akan keulang lagi. Percaya ya sama abang"ujar saka meyakinkan
Shasya menganguk kemudian mengambil ponselnya diatas nakas
"Mau ngapain?"tanya saka
"Mau nelpon abang shasya yang kedua"ucap shasya
"Siapa abang lu selain gua?"curiga saka
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is AL
Humor"Stop!"teriak Al Namun shasya tidak mau berhenti dari jalannya "Shasya stop!" Pekik Al Shasya terus berjalan tanpa menghiraukan panggilan dari Al hingga membuat Al mau tak mau harus menyusulnya "Stop!"ucap Al seraya menarik tangan shasya dan membali...