Jangan lupa vote ya cakep❤️
Terlihat rumah yang sangat mewah bak istana sedang diguyuri oleh hujan membuat cuaca menjadi sedikit dingin.Pada cuaca saat ini juga yang membuat banyak orang menjadi malas bergerak dan hanya ingin terus terusan didalam selimut yang hangat sama seperti Shasya.
Ia masih sangat tertidur lelap dengan kasur king size nya yang empuk itu tetapi kenyamanan tidurnya hangus sudah saat seorang wanita paruh baya datang menghampirinya dan menyibakkan selimut yang sedang bergelung dibadannya
"Shasya bangun sekarang!"tegas wanita tersebut
Shasya menggeliat tubuhnya dan mendudukkan dirinya dengan kesadaran yang belum terkumpul
"Ada apa sih mi ganggu aja"ucap shasya dengan suara khas bangun tidurnya
Ya!yang membangunkan nya tadi adalah maminya shasya Tiara Arlista
"bangun dan segera turun kebawah untuk bersarapan sekalian ada yang mau mami dan papi bicarakan sama kamu"ucap mami dengan serius
"hmm besok aja kenapa sih mi"bantah shasya
"Jangan membantah shasya!bangun sekarang!cuci muka lalu turun kebawa untuk bersarapan!"bentak mami kemudian meninggalkan shasya yang masih terkejut dengan bentakkan maminya
*•*•*•*
"gimana mi shasya udah bangun?"tanya lelaki yang seumuran dengan Tiara
"mami tadi gak tega banget pi bentak shasya,ia terlihat seperti terkejut"mami murung setelah membentak shasya
"gak papa mi ini juga demi kebaikan shasya biar dia gak manja lagi dan bersikap seenaknya"ucap papi menenangkan Shauqi Abi Cleonza
"iya pi"jawab mami
Belum lama menceritakan putri mereka shasya datang bersama dengan abangnya menuju meja makan
"Pagi mi pi"ucap mereka serempak dan duduk dikursi meja makan
"shasya sambil makan sambil dengarkan papi berbicara"ucap abi yang tengah memandang putrinya itu
"Iya pi"
"besok saat kamu sekolah nanti semua nya akan berubah"ucap Abi
"maksudnya papi apa?shasya gak ngerti"bingung nya kemudian meneguk pelan susunya
"untuk sementara ini yang pegang sekolah bukan kamu lagi tapi Abang mu dan kamu akan bersekolah sama seperti murid yang lain tidak akan dibeda-bedakan"jelas abi
"lho kenapa pi?!shasya kan gak buat kesalahan pokoknya shasya gak mau!" bantah shasya dengan ngotot
"kamu emang gak buat kesalahan cuma kamu terlalu manja shasya,kamu memperlakukan guru dan murid disekolah dengan seenak mu"tekan papi
Shasya membuang muka kemudian berdiri dari tempat duduknya
"shasya gak akan pernah mau!"protes shasya"shasya ini demi kebaikan kamu juga!"bentak Tiara
"gak!shasya gak mau disamain kayak murid yang lain!"Tolak shasya
"terserah jika itu mau mu papi akan tetap menyuruh abang mu untuk memegang sekolah"ucap Abi dengan santai sambil mengeluarkan laptopnya
Shasya terdiam kemudian berlari menuju kekamar nya dan menutup kencang pintu kamarnya
"papi jahat!asli jahat banget melebihin nenek sihir, ibu tiri, ibu pelakor, ibu rintan,ibuuu ett ngapain Bu rintan masuk ya?tapi emang bener sih Bu rintan tu jahat banget jelek lagi"ngawur shasya
Shasya pun duduk dikasurnya seraya mengambil sebuah foto yang terpajang diatas mejanya
"lo dimana sih?kok kita gak pernah ketemu lagi?gue kangen tau!bahkan gue juga belum nanyain siapa nama lo"racau shasya pada foto tersebut
"sya?"panggil seseorang dari belakang
Shasya menoleh kemudian menaruh foot tersebut diatas meja kembali
"shasya gak mau ngomong sama abang"ucap shasya
"itu barusan ngomong"sanggah Saka Arquilo Cleonza abang shasya
"ih Abang tu ya bisa banget jawab omongan nya shasya"sungut shasya
"ya bisalah Abang kan punya mulut"jawab saka
"dimana mana orang juga punya mulut!udah ah mau apa Abang kesini?"sebal shasya
"sya apa yang dibilang papi sama mami itu bener,mereka pengen shasya jadi anak yang mandiri dan gak seenak jidat gitu"ujar saka yang mencoba membujuk adiknya
"Seenak jidat gimana bang?!orang jidat shasya aja gak kemana mana"jawab shasya dengan nyolot
Saka menghembuskan nafasnya dengan berat seakan sudah geram dengan manusia didepannya ini
"Udahlah capek ah Abang ngomong sama lo"saka menyerah"Eh malah capek orang kalo mau bujuk itu yang ikhlas bang,dihhh keliattan banget sekarang gak ikhlasnya"shasya mendengus kesal melihat abangnya ini
"Bodo ah lo susah banget bujuk nya"celetuk saka yang akhirnya menerima Bogeman mentah
BUKKK!!
"Tuh!Rasain rasanya ditampol sama bantal!"bukannya malah membuat mood nya membaik malah sebaliknya dasar Abang laknat
"Sakit sya!"protes saka
"Ya abang sih kalo ngomong ngasal aja"jawab shasya yang tak mau kalah
"Kan emang kenyataan adik ku sayang"saka mencubit kesal pipi adiknya itu
"SAKITTTT ABANG LAKNAT!!"teriak shasya dengan kekesalan yang telah meluap luap
"KELUAR!MALES BANGET SHASYA MAIN SAMA ABANG"usir shasya
"Ini juga mau keluar gak Beta gue dikamar lo,banyak setannya.elo setannya hahahaha"saka segera melarikan diri setelah mengucapkan kalimat itu
"SAKAAAAA IBLIS LO!"teriak shasya sambil menutup keras pintu nya dan menguncinya
"Huuu sabar sya sabar.punya abang kaya dia kan harus sabar sabar sabar SIAL!GAK BISA SABAR GUE DENGAN SAKA GILA!"gumam shasya dengan emosi
Tok!Tok!Tok!
"Udahlah saka gue males"sahut shasya dari dalam kamar
"Saka!saka!gue abang lo bukan temen lo"teriak saka dari seberang pintu
"Mati aja lo saka"ucap shasya dengan pelan
"Ngomong apa tadi sya?!"teriak saka dari luar
"Gak!"
"Gue mau ngomong ni"lanjut saka
"Gue gak akan bukain pintu untuk kedua kali nya buat Lo,cerita aja dari luar sono"sahut shasya
"Dihh siapa juga yang mau masuk gue kan cuma mau ngomong doang"cibir saka
"Buruan ah!"
"Buruan Lo mandi terus pake baju yang bagus,abang mau ajak kamu jalan jalan ketempat yang ingin kamu kunjungi"ujar saka dengan nada keabangan
"Beneran nih bang?!"tanya shasya demgan antusias dari dalam kamar
"Iya.udah buruan Abang tunggu dimobil ya dan jangan lama"peringat saka
"Siap Abang"jawab shasya
Shasya segera mengambil handuknya dan berlari menuju kekamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.Ia juga telah memilih baju yang cocok untuk dia pergi bersama Abang nya
"Ga papa deh sekolah dipegang Abang yang penting gue jalan dulu uhuuui"batin shasya dengan girang
Ettttt segitu dulu ya untuk part pertamanya,entar kalo udah part 2 3 4 bakal aku ribu ribuin deh ceritanya
Oh ya jangan lupa vote dan komen!1!1!1!
Jika kalian mempunyai saran atau masukan kalian bisa tinggal komen aja aku bakal seneng ngebacanya sekaligus memperbaiki kesalahan
Oke next part➡️➡️
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is AL
Umorismo"Stop!"teriak Al Namun shasya tidak mau berhenti dari jalannya "Shasya stop!" Pekik Al Shasya terus berjalan tanpa menghiraukan panggilan dari Al hingga membuat Al mau tak mau harus menyusulnya "Stop!"ucap Al seraya menarik tangan shasya dan membali...