"Setiap manusia pasti akan melalui masa sulitnya. Ya, sama seperti ku sekarang"
•shasya•
Pelajaran tanpa sadar sudah berlangsung dengan lama hingga bunyi bel pun terdengar ke seluruh penjuru sekolah dan membuat anak murid yang lain berhamburan keluar dari kelas mereka.
"Baiklah, pelajaran hari ini cukup sampai disini dan jangan lupa Minggu depan kalian sudah akan mulai ujian kenaikan kelas jadi jangan banyak bermain perbanyaklah belajar" Bu Sarah membereskan barangnya lalu berdiri
"Silahkan istirahat ibu pamit keluar"
Bu sarah meninggalkan kelas dan membuat suasana kelas seketika riweh
"huh akhirnya istirahat juga otak gue udah mendidih banget daritadi" adu rala
"Ngeluh aja"cibir shasya
"sya ngantin yok"ajak rala
"Iya lo duluan aja ke kantin entar gue nyusul sekalian pesenin gue ya"
Alis rala mengkerut " lo mau kemana?"
"Mau ke Eza sama saga dulu, kangen" bisik shasya
"Ya udah gue duluan" ujar rala dan mendapat anggukan dari shasya
Shasya melirik meja Eza dan saga tetapi mereka tidak ada disana. Alis shasya mengkerut. Dimana Eza dan saga berada.
"Ahh gue tau" batin shasya
Shasya berdiri dari kursi nya dan langsung berlari keluar kelas.
"Kemana dia?"tanya bara kepo
"gak tau" cuek Al
"Kantin bro?"tawar bara
"Hm"
Bara dan Al pergi ke kantin. Sedangkan shasya ia telah sampai di atas rooftop.
Ia tersenyum saat mendapati dua orang laki-laki tengah duduk disofa. Shasya mendekati mereka dan duduk dikursi depan laki-laki tadi.
"Eza! Bang saga! Tadi shasya cariin dan ternyata bener tebakan shasya kalo kalian ada disini" sapa shasya
Eza dan saga memalingkan wajah mereka dari shasya. Bahkan enggan menjawab perkataan shasya.
"Kalian kenapa?"tanya shasya bingung
Tetap tidak ada respon.
"A-apa kalian ikut diemin shasya karena Al?" Tanya shasya ragu
"lo kasih tau" ucap saga dingin lalu pergi meninggalkan shasya berdua dengan eza
Shasya semakin bingung dan menatap lamat eza.
"Apa lagi ini tuhan" batin shasya
"Lo jauhin kita" ucap eza
"Kenapa?"
"Gue gak nyangka ya lo semunafik itu sya"sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is AL
Humor"Stop!"teriak Al Namun shasya tidak mau berhenti dari jalannya "Shasya stop!" Pekik Al Shasya terus berjalan tanpa menghiraukan panggilan dari Al hingga membuat Al mau tak mau harus menyusulnya "Stop!"ucap Al seraya menarik tangan shasya dan membali...