Ungkapan perasaan?

43 4 1
                                    

Happy reading 🤍
Jangan lupa vote ya jangan baca doang:)

Dirumah yang sebesar ini, terdengar suara dua orang tengah memperdebatkan hal yang tidak penting. Bahkan orang yang tinggal dirumah itu pun tidak heran lagi jika mendengar mereka terus-terusan bertengkar. Ya siapa lagi kalo bukan saka dan shasya

"saka shasya sudah setengah jam mami mendengar kalian bertengkar, tolong diam sebentar"tegur mami yang frustasi melihat kedua anaknya ini

"Saka nih mi harusnya kan dia ngalah sama yang kecil"adu shasya

"liat mi, dia manggil aku saka bukan abang. Gak sopan banget" tunjuk saka

"Sudah cukup,cukup,cukup capek mami kalo harus tiap saat denger perdebatan kalian yang gak ada poin nya sama sekali"ucap mami

"Tapi mi bang saka ni em-"

"Shasya ikut papi ke ruang kerja sebentar" Sela Abi papi nya shasya tiba-tiba

Shasya menaikan sebelah alisnya dengan raut muka yang serius

"Ada apa ni"batin nya

"Ayo"Ajak papi

Shasya menganguk lalu mengikuti Abi dari belakang menuju ke ruang kerja papinya itu.

"A-ada apa pi?"tanya shasya berhati-hati

Jujur! Shasya sangat benci ruangan kerja papinya karena ruangan ini lah yang sering menghukum ia dan Abang nya jika melakukan kesalahan.

Tapi, kesalahan apa yang shasya lakukan sekarang? Hingga ia harus ke ruang kerja papinya ini

"jauhi anak yang bernama eza itu" ujar Papi dengan wajah serius nya

Shasya terkejut "papi apaan sih kok malah jadi eza"

"dia bukan anak yang baik" ucap papi

"darimana papi tau dia bukan anak yang baik?"tanya shasya

"dia anak geng motor shasya"sarkas papi

"Terus,kalo anak motor berarti dia anak nakal? Terus bara itu apa? Bara juga anak motor tapi bara tetep jadi anak yang baik"bela shasya karena ia tidak ingin jauh dari eza yang selalu jadi mood nya

"Dia sama bara berbeda"ucap papi tak mau kalah

"bedanya apa?"tanya shasya lagi

"shasya jangan banyak tanya dan ikuti apa yang papi katakan"perintah Abi

"shasya gak mau pi"tolak shasya

"SHASYAAA!!!!"

"JANGAN JADI ANAK YANG KERAS KEPALA! LIAT INILAH DAMPAK KAMU TEMENAN SAMA DIA, KAMU JADI ANAK YANG MELAWAN SAMA ORANG TUA"bentak Abi

"DULU KAMU ANAK YANG SANGAT PENURUT KENAPA HAL YANG SEKECIL INI KAMU MEMBERONTAK SAMA PAPI MU!"lanjut Abi

Shasya terdiam,

Ia tidak percaya bahwa papinya akan membentaknya seperti ini hanya karena ia membela eza.

"oke! Kalo papi anggep shasya anak yang pemberontak,mulai sekarang shasya gak akan pernah dengerin perkataan papi lagi"Jawab shasya

Shasya pergi dari hadapan papinya itu dan tidak menghiraukan teriakan dari papi nya yang tengah memanggil-manggil namanya.

BRAKKK!

shasya menutup kencang pintu tersebut kemudian pergi menuju ke kamar nya dan lagi-lagi...

BRAKKK!

Shasya menutup kencang kamar nya dan juga mengunci pintu itu dengan rapat

"Persetan sama Papi"umpat shasya

My boyfriend is ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang