Lelaki asing

27 3 0
                                    

”Jika aku ditakdirkan hanya menjadi sebuah tameng untuk mu maka aku tak apa, karena melindungimu lebih penting dari pada rasa cinta"

~Al~



"Assalamualaikum!!"teriak seseorang dari luar

"Wa'alaikumussalam"jawab seorang paruh baya yang tengah membuka pintu

"Loh non shasya udah pulang"ucap bibi

"Udah! Abang saka sama mami ada?" Tanya shasya

"Ada kok non"

"Ya udah shasya masuk dulu" pamit shasya

Baru hendak masuk langkah shasya terhenti. "Ehh bi! Siapin makan malem yang agak banyak dikit ya temen shasya mau makan disini"

"Siap non"

"Ayo masuk!"ajak shasya ke trio macan

Al,eza,dan raga menganguk lalu masuk. Mereka pun disuruh shasya untuk duduk disofa sebentar karena dia ingin mengganti pakaian sebentar.

"Eiss Gilak! Rumah shasya gede amat!" Kagum eza

"Andai gue jadi anak dirumah ini pasti-"

"Pasti rumah nya bakal berantakan tiap hari kalo ada lo" celetuk saka yang baru datang kemudian duduk ditengah-tengah Eza dan raga

"Ais ada abang rempong ga" bisik eza

"Iya coy" jawab raga

"Ekhem! Gua denger ya lu bilang apa" sinis saka

"Eh hehe bercanda bang" cengir Eza

"Jelek amat bercanda lo" remeh saka

Eza berdecih. "Aiss lelaki satu ini"

"Emang gue laki, lo cewek?"tanya saka

Eza menahan kekesalannya dan mengeluarkan sumpah serapah nya didalam hati.

"wah ada temen nya shasya ya?" Tanya mami yang baru keluar dari kamar nya

Mereka semua pun berdiri kecuali saka dan menyalimi mami nya shasya

"Raga te" ujar raga memperkenalkan dirinya

"Al" ucap Al

"Eza te, Calon menantu tante" celetuk Eza

Al,raga,saka menatap sinis ke eza sekaligus jijik melihatnya

Mami shasya terkekeh geli kemudian menyuruh mereka duduk

"Ayo! Ayo! Duduk dulu hehe"kekeh nya

"Iya te!" Jawab eza bersemangat

"Lo semangat banget disini kentong babi" curiga raga

Eza tersenyum ke raga kemudian sedikit memepetkan diri

"Inilah yang dinamakan trik untuk mendapatkan seseorang ga. Pertama kita harus deketin orang tua nya dulu baru anaknya" jelas Eza secara bisik

"Gilak,Lo! lo mau nikung Al?" Nyinyir raga

Al l mendengar bisikan kedua kerucut itu,Ia pun dengan pelan menginjak kaki Eza dan raga agar mereka bisa diam.

Eza dan raga meringis kesakitan akibat injakan Al

"Lo berdua mau bisikan pun udah berasa teriak ke satu dunia" omel Al

My boyfriend is ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang