Gulf Kanawut seorang mahasiswa jurusan manajemen bisnis tidak pernah menyangka jika dia akan berakhir menjadi seorang Guru Taman Kanak-kanak.
Gulf tidak menyukai anak-anak karena mereka adalah mahluk yang ceroboh dan nakal. Lalu bagaimana jika kini...
KINDERGARTEN - 8 ANAK TK BERMAIN SALJU - ORANG BESAR BERMAIN PERASAAN ° °
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mrs Merry sebelum di makeover Pak Suppasit
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mrs Merry glow up
Mew POV
Hatiku hancur, mimpi ku hancur tapi hidup ku harus tetap berjalan. Dikhianati bukan sesuatu yang menyenangkan. Terlebih ikatan ini bukan lagi soal cinta monyet anak muda. Aku dan Jane adalah dua yang disatukan ikrar di depan pendeta, diaminkan malaikat dan disaksikan Tuhan. Janji sehidup dan semati yang sia-sia. Tanpa menunggu mati ku pun Jane melenggang pergi dari hidup ku dan menemukan penggantinya. Mungkin salah ku, seharusnya aku menjaga Jane lebih baik lagi. Ini kesalahan ku, bahkan saat Jane mulai berupaya memberikan jarak diantara kami, aku tidak sepenuhnya sadar. Aku membiarkannya menikmati jarak yang ia buat. Jarak yang akhirnya membuat ku kehilangan.
Seperti apa remuk hati yang aku rasa bahkan tidak bisa lagi aku jelaskan. Teman bercerita ku, Gulf, bukan lagi sekedar teman yang tanpa sengaja mendengar ku cerita. Dia orang yang mengijinkan ku menangis di bahunya saat aku tidak bisa lagi bercerita tentang menyedihkannya aku.
Sebelum ini, lingkaran pertemanan ku cukup keras, mereka orang-orang kalangan tinggi yang akan saling menjatuhkan. Bukan mendengar cerita ku atau memberi ku sebuah masukan alih-alih aku hanya akan ditertawakan karena aku lahir sebagai pecundang urusan cinta. Itu yang membuatku tidak pernah terbuka pada teman-teman ku sebelumnya. Tapi dengan Guru-guru Joy aku merasa memiliki ruang dan di dengarkan. Tanpa mereka bertanya kenapa, ada apa dan semacamnya, aku menangkap sorot peduli dari mata mereka. Tanpa mereka memberi rentetan kata-kata yang bermakna untuk menguatkan ku, bisa melakukan hal gila bersama mereka aku merasa sedikit lebih lega.
Bertemu guru-guru Joy di luar jam kerja mereka cukup menyenangkan. Setidak nya aku melihat sisi lain dari mereka. Dan malam itu saat kami minum di club aku baru menyadari kalau Merry adalah perempuan yang cantik. Paras blasteran, rambut pirang, hidung mancung, bibir tipis dan kulit yang putih. Semua standar kecantikan Jane ada pada Merry.
Aku berfikir untuk meminta Merry menemaniku saat aku harus hadir di acara rutin rumah sakit pekan depan. Kenapa aku harus bersama Merry? Itu semua karena Jane akan datang bersama Mark, selingkuhannya. Aku tidak ingin Jane melihatku sebagai orang yang payah sejak dia meninggalkan ku.
