Alasan aku menyukai nya

3K 391 149
                                    

KINDERGARTEN 15 - ALASAN AKU MENYUKAI NYA


Mew POV

Flashback

Tidak terasa hari ini tepat sepekan Gulf meninggalkan kinder land. Aku pergi ke TK Joy untuk mengantar Joy dan menjemputnya pulang sekolah. Namun sejak Gulf pergi aku merasa aneh dengan Merry. Dulu Merry adalah guru Joy yang paling ceria dan banyak bicara, dia juga sangat ramah tapi sekarang setiap kali aku bertanya tentang Gulf pada Merry dia menjadi ketus. Merry menjadi sangat sensitif. Sepertinya Merry masih beranggapan jika Gulf pergi dengan cara yang keliru. Namun bagaimana jika Merry tetap dengan prasangka nya yang salah? Apakah dia akan membenci Gulf seterusnya?

Akhirnya aku meminta Merry menemui ku di coffeshop hotel. Aku perlu bicara pada Merry, dia harus tahu tentang yang sebenarnya terjadi.

"Tuan, ada apa?" Merry bertanya saat aku tiba di meja tempat dia menunggu.

"Aku ingin bicara," jawab ku sambil duduk di seberang Merry. "Ah ya, jangan memanggil ku Tuan lagi. Panggil nama ku saja, kita sudah berteman kan?"

Merry mengernyitkan dahi. "Memanggil nama? Aku rasa itu kurang tepat, Tuan. Bagaimana kalau Phi?"

"Itu terdengar lebih akrab hehe."

Merry mengangguk lalu tersenyum. "Ada apa Tu- maksud ku Phi?"

Aku menghela nafas singkat lalu tersenyum kecil pada Merry. "Merry, aku akan bicara tentang Gulf."

"Aku pikir kita akan bicara tentang Joy? Aku guru Joy, bukan guru Gulf." Merry berubah sinis.

Aku mencoba tetap tersenyum entah apapun respon Merry setelah ini. Mungkin Merry akan memarahi ku atau malu mengenal ku karena aku cukup buruk.

"Jadi apa yang membuat Gulf pergi aku rasa karena-"

"Kenapa?" Merry nampaknya mulai penasaran sekarang.

"Hari sebelum Gulf pergi kami bertemu di coffe shop ini. Kami bicara tentang bagaimana Joy di kelas awalnya."

"Apa saat kelas speaking? Karena Gulf berkata akan menemui Phi Mew dan Jane."

"Benar," jawab ku. "Lalu kami berdebat seperti biasanya. Kamu tahu dia sangat pemarah tapi aku tidak berpikir dia akan pergi seperti ini."

"Phi Mew dan Gulf berdebat sampai membuat Gulf pergi? Kenapa Phi melakukannya? Apa yang Phi katakan?"

Benar, Merry mulai curiga padaku.

Aku menarik nafas panjang, sebenarnya aku merasa sangat takut jika harus mengatakan ini pada Merry. Itu... tentang perasaan ku pada Gulf. Kalau setelah ini Merry menjauh dari ku karena aku menyukai laki-laki maka aku kehilangan teman ku (lagi). Tapi sekali lagi aku tidak ingin Merry salah paham pada Gulf.

"Merry, begini. Err, Gulf marah karena-" Sepasang mata Merry semakin bulat menatap ke arah ku.

"Karena aku menciumnya," ucap ku dengan cepat.

"Aak-" Mulut Merry sudah menganga sekarang. Aku lalu menunduk. Mungkin aku sudah membuat Merry marah karena aku mencium temannya dan aku adalah seorang laki-laki yang melakukan itu pada Gulf. "Aaak- aigooo aigo..." ucap Merry kemudian.

"Huh? Apa itu artinya kamu marah?"

"Kenapa Phi Mew menciumnya?"

"Apa ini terdengar mengerikan? Maaf-"

"Kenapa aku tidak melihat kalian berciuman?!! Kenapa?!! Seharusnya aku melihatnya, astaga,"

Bagaimana?

KINDERGARTEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang