"Here your vanilla latte with whiped cream and ekstra caramel. Selamat mencoba." Naresh ngasi pesanan Amira tadi, sebelum night drives mereka mampir ke starbucks dulu buat beli coffee.
Amira terkekeh. "Thanks. Btw lo suka banget americano ya?"
"Suka tapi lebih suka lo."
"Ihhh."
"Bercanda. Iya suka, gua sering minum ini." Kata Naresh.
"Itu berapa shots?" Tanya Amira.
"Delapan."
"Gak pahit?"
"Pahit sih tapi gua suka, mau nyoba?" Tawar Naresh.
Amira menggeleng. "Enggak ah pahit."
"Coba deh sekali kali pasti nanti ketagihan."
"Nanti deh, coba yang dua shots dulu."
"Sip nanti gua temenin belinya." Kata Naresh. "Dah yuk let's go kita membentang jalanan Bandung." Naresh nyalain mobilnya kemudian nyalain radio baru jalan.
Rasanya tuh asyik banget akhirnya Naresh bisa berduaan sama Amira, Amirnya juga keliatan happy banget mukanya soalnya ini first time dia diajak night drives kayak gini. Kalo dipikir pikir Naresh tuh anaknya random banget, lucu, anehlah pokoknya.
Honestly waktu mereka belum deket kayak sekarang Amira mikirnya Naresh tuh orangnya brengsek, nakal, bejat, cuma imagenya ketutup aja sama muka gantenya. Ehh ternyata oh ternyata dia orangnya soft banget men, manis banget omongannya pantesan cewek cewek pada demen.
"Mir gua mau buka atap mobilnya gapapa?" Tanya Naresh.
Amira menyerngit. "Kenapa nanya gua? Buka aja gapapa ini kan mobil lo."
"Enggak takutnya nanti lo kedingin makanya gua nanya."
TUH KAN.
Dia sama cewek lain emang selalu gini kali ya?
"Gapapa gua kan udah pake jacket."
"Oke." Naresh kemudian mencet tombol biar atap mobilnya ke buka, mobilnya kan merk Mercedes Benz C-Class tipe Cabriolet yang atap bisa kebuka itu loh warna putih.
"Wah seger banget." Kata Amira ngerentangin tangannya sambil menghirup angin malam. Naresh senyum liatnya.
Pas banget ini lagunya crush by David Archuleta di putar jadi makin romantis suasananya, cuma kurang pegangan tangan aja ini mah biar kayak orang pacaran wkwkwk.
Amira daritadi curi curi pandang mulu ke Naresh sambil senyum senyum lagi, pas Naresh noleh ehh Amira langsung berpaling Naresh udah tau sih kalo daritadi Amira liatin dia, gimana enggak? Naresh rambutnya kena angin jadi ganteng banget anjir mana pake senyum manis gitu lagi ah.
"Kenapa Mir? Gua ganteng ya?" Celetuk Naresh terkekeh sambil noleh ke Amira.
Amira salting. "Enggak dihh geer."
"Mir tau gak? Lo cewek pertama yang gua ajak night drives tau."
Amira ketawa. "Bohongnya gak mempan Na."
"Serius gua."
"Mantan lo ada berapa sih? Biar gua tebak, 10? 20? atau lebih?"
Giliran Naresh yang ketawa. "Salah."
"Terus berapa? lebih dari 30 pasti?"
"Enggak astaga, gak sebanyak itu kali emangnya gua pacaran dari TK apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Radar Tiga Bandung
FanfictionTentang empat orang pemuda dengan band kebanggaan mereka. "And their other side, about twist and turns of a struggle." Ⓒoiribee, 2021 with collaboration getinthegouws and labeyrinth