04. Rencana Tawuran dan Insiden Kantin

770 121 105
                                    


Pulang sekolah Theo kedatangan tamu eh maksudnya saat dia mau pulang dari sekolah dia dihadang oleh musuh bebuyutannya. Siapa lagi jika bukan gangster Dark Jerk yang diketuai oleh Alexander Gramantha.

"Ngapain, sih, lo ke sini?" tanya Theo yang malas menatap wajah musuh bebuyutannya itu.

Laki-laki berambut gondrong itu berdecak, "Ck, kita 'kan mau tawuran gimana ,sih!" kesalnya.

"Kita belum buat janji bego!"

"Ya udah, besok aja gimana?" usul Alex.

"Jangan, besok Sabtu. Gue ada les sepulang sekolah," sahut Felix Ghavianando yang merupakan anggota Dark Jerk.

Alexander memutar bola matanya jengah, "Ya udah, Minggu pagi."

"Jangan pagi, pagi gue ada kondangan. Ganti jam aja," protes Veno yang berdiri di samping Theo.

"Minggu siang aja, gimana?" Alfino Azka Putra memberi saran, laki-laki berkulit tan itu adalah anggota Dark Jerk juga.

Mendengar itu Haikal menggeleng keras, "Engga, jangan Minggu siang. Jam kerja gue belum kelar kalo siang, sore aja setelah ashar."

"Kecepatan itu, kalo udah Ashar gue ada proyek, belum juga mandi, belum sholat. Jam setengah lima aja," protes Veno lagi yang membuat ketua Dark Jerk itu mendengus.

"Fix, Minggu malam aja setelah Magrib," ujar Alex yang sudah mulai jengah mendengar protesan mereka.

"Lah, jangan udah magrib, Lex. Magrib gue ke masjid ngajar anak-anak sampe isya, udah isya aja gimana?" Kini Alfino yang protes.

"Kita ini mau rencana tawuran aja ribet amat!" sarkas Revandra yang sedari diam akhirnya buka suara.

"Minggu jam setengah delapan, gue tunggu di tempat biasa," final Theo yang diangguki oleh yang lainnya.

Ini bukan pertama kalinya mereka melakukan tawuran, meski begitu tawuran yang mereka lakukan harus di rencanakan dulu. Terdengar aneh, tapi mereka memang begitu.






•••

Keesokan harinya, hari ini jam pertama pelajaran di kelas Sheerin adalah olahraga. Gadis itu sudah siap dengan pakaian olahraga dan berbaris di bagian paling depan untuk melakukan pemanasan.

Pemanasan di pimpin oleh Mark Fazrino yang merupakan ketua kelas Sheerin. Sekaligus laki-laki itu juga merupakan laki-laki yang Sheerin suka, semacam kagum tidak lebih. Sheerin sangat suka dengan kepribadian Mark yang sangat baik, ramah kepada semua orang, dan juga pintar. Sangat cocok menjadi pemimpin kelas, apalagi jadi pemimpin rumah tangga.

"Aduh, capek banget gue." Sheerin duduk di pinggir lapangan setelah tadi melakukan lari keliling lapangan sebanyak dua kali.

Reanna juga ikut mendudukan dirinya di samping Sheerin, gadis itu menenggak minumannya sampe tandas. "Gila, pagi gini aja udah panas banget, gimana nanti kalo siang."

Sheerin menatap temannya yang satu lagi, Vanesha. Gadis itu berdiri sembari memegangi perutnya dan juga mulut. "Vanesha, lo kenapa? Sakit?" tanya Sheerin.

Vanesha menggeleng, "Engga kok, gue cuma hmpp--" Gadis itu langsung membungkam mulutnya dikarenakan sesuatu mendesak ingin keluar dari perutnya, ia juga tidak tahu tiba-tiba merasa mual seperti ini.

"Mendingan kita ke UKS aja, kayaknya Lo sakit, deh. Reanna izinin Vanesha ke Pak Bambang, kayaknya dia sakit."

Reanna mengangguk sambil mengacungkan jempolnya. Kemudian Sheerin membantu Vanesha untuk pergi ke ruang kesehatan, tapi pas di perjalanan mereka berpapasan dengan Theo and the geng.

[i] [END] You're Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang