18. Dare or Dare

784 58 18
                                    

Waktu terus berjalan seperti roda yang berputar, ujian kelas dua belas sudah terlaksanakan dan nanti malam pihak osis sekolah akan mengadakan yang namanya from party

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Waktu terus berjalan seperti roda yang berputar, ujian kelas dua belas sudah terlaksanakan dan nanti malam pihak osis sekolah akan mengadakan yang namanya from party. Semua kelas dua belas diharapkan untuk hadir dengan memakai pakaian formal.

"Widih, Pak Bos sama Bu Bos serasi banget bajunya. Yang udah tentu berjodoh mah gak pernah salah," seru Haikal menyambut kedatangan Theo dan Sheerin.

Malam ini Sheerin menggunakan dress berwarna hitam selutut dengan rambut panjangnya yang digelung. Sebenarnya Theo sedikit merasa tak suka dengan penampilan Sheerin malam ini, bukannya tidak cantik tapi kelewat cantik. Coba bayangkan, lengan keliatan, leher jenjang yang diumbar-umbar serta wajah cantik Sheerin yang dipoles oleh make up. Bagaimana Theo tidak merasa kesal coba?

"Jaga mata lo!" sentaknya kepada salah satu laki-laki yang terus menatap kekasihnya dengan intens.

"Tuh 'kan. Udah dibilangin jangan pake baju kayak gini, kalau perlu tadi kamu pake gamis aja biar lebih aman," omel Theo kepada Sheerin.

Haikal menggeleng-gelengkan kepalanya. "Posesif banget lo, kalo ada yang berani macam-macam 'kan tinggal tonjok aja mukanya."

Sambil menunggu acara mereka berbincang-bincang dengan asik, rapi sangat disayangkan, Revandra dan Vanesha tidak bisa hadir ke dalam acara ini. Dikarenakan Vanesha yang masih butuh istirahat, wanita itu juga masih berduka atas kehilangan janinnya dan Revandra yang bernotabene suaminya harus terus berada di samping istrinya untuk memberikan Vanesha kekuatan.

Acara di mulai pembukaan dari ketua osis lalu dilanjutkan dengan grup band sekolah. Hingga akhirnya sampai di pengumuman Queen dan King sekolah. Queen dan King yang di maksud adalah siswi dan siswa yang memiliki paras luar biasa banyak dikagumi oleh warga sekolah dan tentunya sangat famous.

"Selamat kepada Theo Xavier Zhafar yang memenangkan The king of good looks at school!" ucap pembawa acara dengan semangat.

Semua yang hadir langsung tepuk tangan dan menanti Theo untuk naik ke atas panggung.

Laki-laki itu dengan berat hati melepaskan genggaman tangannya dari Sheerin lalu naik ke atas panggung, dia berikan piagam dan juga mahkota.
"Coba tebak siapa yang bakalan jadi Queen nya, nih?" tanya laki-laki berkacamata yang menjadi pembawa acara.

Semua orang mulai berbisik-bisik, mencoba menebak-nebak siapa yang akan menjadi Queen nya.

"Tanpa menunggu lama lagi, saya ucapkan selamat kepada Nancy Elizabeth Xander yang memenangkan Beauty queen at school!"

Suara riuh tepuk tangan kembali terdengar bahkan suara siulan pun tak luput dari pendengaran Sheerin. Ada sedikit rasa kecewa di hatinya saat ini.
Nancy naik ke atas panggung dengan anggunnya serta senyuman manis yang tak pudar di bibirnya. Sama halnya seperti Theo, dia diberikan piagam dan juga mahkota.

"Untuk semakin memeriahkan suasana acara, kami harap kalian berdua bersedia untuk berdansa bersama."

Ucapan pembawa acara itu sontak mendapatkan teriakan setuju dari yang menonton. Sementara Theo berusaha sekuat tenaga agar tidak melayangkan pukulan kepada laki-laki itu, bagaimana bisa dia menyuruh dirinya dengan seenak jidat?

[i] [END] You're Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang