Fourteen

4.5K 478 39
                                    






|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|
💚🐢💚🐢💚🐢💚🐢💚🐢💚
|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|










"Sudahlah na,ngak guna lo tangisin cowok brengsek kek si bibir lebar itu"bujuk haechan sambil mengusap bahu sahabatnya yang masih bergetar karna menangis terlalu lama.

Wajah jaemin sudah terlihat sangat sembab akibat menangis selama lebih 1 jam di atas kasurnya bersama haechan yang masih mengusap bahunya serta renjun yang terlihat ingin meledak lagi.

Jaemin pikir renjun dan haechan datang menemuinya di pagi minggu kek gini buat minta penjelasan akan kehilangan mengejut dirinya yang bolos bersama jeno kemarin,tapi kedua sahabat mungilnya itu malah menyuruhnya menguatkan hati dan mental lalu menunjukkan foto-foto mesra antara hyunjin dan naeun kemarin.

Hatinya?

Sudah tentu berkecai,lebur,hancur dan bermacam lagi retakkan yang mengambarkan hati dan perasaanya sekarang tanpa sadar buliran air mata serta isakan kuat keluar dengan sendirinya tanpa disuruh.

"Tapi gue hiks salah apa sama dia hiks"

"Shhh lo ngak punya salah ama dia,justru dia yang bikin salah ama lo"

"Hiks kenapa hiks apa gue makin jelek chan,apa gue udah ngak menarik sampai dia lebih milih selingkuh dibelakang gue"rancaunya pedih.

Haechan serta renjun yang sudah tak kuasa menahan sesak melihat sahabat mereka menjadi serapuh ini hanya karna cowok setan kek hyunjin,langsung memeluk erat jaemin mencoba menyalurkan semangat padanya.

"Cukup na~ lo ngak jelek,lo masih cantik,masih tampan masih menarik seperti na jaemin yang gue kenal selama ini"ujar renjun lembut.

"Iya na.si hyunjing aja yang gobloknya ngak ketulungan sampe bisa tergoda ama si medosa lintah iti.ewww nyebut nama mereka aja udah bikin gue gelayy"sambung haechan dengan mimik serta badan yang dibuat semenjijik mungkin apabila menyebut nama hyunjin dan naeun.

Jaemin serta renjun jadi tertawa pelan mendengar cibiran haechan pada dua makhluk sampah tersebut.

"Nahh gini kan manis,udah dong nangisnya ntar gue sama haechan traktir lo bakso didepan perumahan gue ya.tapi echan yang bayar gimana sipp"

"Yakk lo pikir uang jajan banyak!"protesnya tak terima.

"Hahahahaha ashiapp"sahut jaemin yang kini mulai mengelap air matanya tadi dengan tisu yang dihulurkan renjun padanya.

"So lo sekarang tau apa yang harus dilakuin kan?"soal renjun menghulurkan ponsel milik jaemin didepan sang empu.

Jaemin mengangguk dan berusaha kembali menguatkan lagi dirinya dengan menarik pelan nafasnya lalu menghembuskannya sebelum mula mencari kontak hyunjin di dalam ponselnya.


Tut tut tut


"Halo sayang?"

"Kenapa rindu aku ya? Kkk"

Mendengar suara hyunjin yang biasanya selalu membuat hatinya girang sekarang rasanya seperti menjijikan bila mendengar nada lembut penuh kepalsuan dari namja yang sangat ia cintai itu dulu.

JUNG'S SIBLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang