fifteen

4.1K 477 24
                                    





|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|
💜🦛💜🦛💜🦛💜🦛💜🦛💜
|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|








Jaemin sejak tadi hanya termenung sendirian di balkon kamarnya memandangi lelangit yang penuh ditaburi bintang dengan perasaan bercampur aduk dalam benaknya,setelah mendengar sendiri tentang trauma yang di alami mark sewaktu masih kanak-kanak.

"Mark itu sebenarnya rapuh,tapi karna dia anak sulung jadi dia berpikiran dirinya harus kuat buat adik-adiknya"perkataan jaehyun tadi juga masih terngiang di pikirannya.

"Kok gue tiba-tiba ngerasa kasian ya sama tuh camar?"gerutunya sendiri sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali

"Arghh molla,mending gue nyari minum deh."jaemin langsung beranjak dari sana untuk turun mengambil air karna air di botol minumnya sudah habis.jarum jam sekarang sudah menunjukkan jam 12.40 berarti appa pasti sudah tidur untuk siap-siap ke kantor besok.sedangkan yang lain pasti lagi punya kerjaan mereka sendiri.

Baru saja ia ingin menapaki tangga untuk turun,matanya kemudian menangkap pintu kamar mark yang tampak sedikit terbuka dan masih bercahaya.

Niatnya untuk turun terbantut karna kakinya dengan sendirinya berjalan menuju ke arah kamar tersebut.ia mengintip sedikit celahan tersebut dan menemukan jeno yang sedang duduk dihujung kasurnya mark sambil memainkan ponsel miliknya. sedangkan si empu kasurnya sudah terlelap.

Jaemin kemudian membawa tungkainya masuk ke dalam sana dan menghampiri jeno yang ternyata sedang menonton video basket melalui youtube.

"Jen"panggilnya.

Jeno sedikit berjengit karna tidak menyadari akan kedatangan jaemin sedari tadi karna terus fokus pada ponselnya.

"Apa lo"tanyanya datar.

"Mau coklat panas ngak?"tawarnya.

Jeno menatapnya bingung,namun ia mengangguk pelan lalu bangun dan membetulkan sedikit letak selimut milik mark.seperti sedang mengurus pacar aja jen🙂

Jaemin yang melihat aksinya jadi semakin penasaran dengan hubungan adik kakak ini.

Keduanya kini sudah berada di dapur dengan jeno yang masih bermain dengan ponselnya di meja makan sedangkan jaemin membuat minum di dapur.

"Nih"jaemin meletakkan sebuah mug yang berisi coklat panas yang masih menguap-nguap di depan jeno.setelah itu ia mengambil tempat di depan jeno.

"Jen gue mau nanya tapi takut lo kesinggung bisa ngak ya?"tanyanya ragu.

Jeno yang sedang minum hanya menaikkan keningnya sedikit lalu menganggukkan kepalanya acuh.

Jaemin yang diberi lampu hijau langsung berbinar,namun ia segera merubahnya semula.

Ia berdehem sedikit sebelum menumpukan wajahnya di atas tangannya yang sudah bertumpu di meja dengan wajah yang dibuat se saspen mungkin.

"Lo ama mark hyung itu incest ya"tanya nya to the point.

Jeno sedikit mengeryitkan keningnya bingung,namun tak lama kemudian ia tertawa geli dengan tuduhan jaemin padanya.

JUNG'S SIBLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang