Nineteen

3.5K 402 41
                                    



|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|
💜🦄💜🦄💜🦄💜🦄💜🦄💜🦄💜
|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|











Seorang pria berbadan tinggi dan rupawan tampak menarik banyak perhatian orang-orang di bandara seoul, dengan wajah tampannya ditambah kulit tan miliknya semakin menambah kesan maskulin padanya.

"Selamat kembali tuan muda,apakah anda ingin mampir di mana-mana sebelum pulang"tanya seorang pria tua yang diyakini sebagai supir kepada pria tampan tersebut.

"Kita pulang saja pak han,lagian aku sudah sangat merindukan ortuaku."ujar pria tersebut kepada supirnya yang hanya mengangguk patuh dan mulai menjalankan mobilnya keluar dari area bandaran seoul.

"Dan aku juga merindukanmu babyku"lanjutnya di hati dengan seringai kecil,sambil memandang kota seoul yang tidak banyak berubah di matanya.








Doyoung masih penasaran dengan kehadiran jaehyun yang bertamu ke rumahnya di pagi hari tanpa mengabarinya apapun.

Dia bahkan terpaksa mengambil cuti mendadak karna si pria jung ini.

"Jadi apa hal penting yang ingin kamu katakan jaehyun?"tanyanya memulai.setelah menghidangkan secangkir teh hangat kepada jaehyun yang tersenyum melihatnya.

Jaehyun meletakkan sebuah amplop coklat di atas meja kayu yang terletak di tengah antara sofa yang diduduki oleh jaehyun dan doyoung.

Doyoung membolak balik amplop tersebut dengan keryitan di dahinya.

"Apa ini jaehyun?"

"Sehun yang memberikan itu padaku dan itu tentang jaemin"jawabnya yang berhasil membuatkan doyoung terpaku ditempatnya.

🥟🥟🥟🥟🥟🥟🥟🥟🥟🥟🥟🥟🥟

Haechan sedari tadi menguap lebar karna merasa bosan dengan matpe sejarah by hoseok saem,yang sedari tadi terus mengucapkan puisi yang sangatlah tidak masuk ke pendengarannya.

"Huff kenapa sih nana juga pake absen segala,kan makin bosen gue kagak punya teman buat ngajak ngibah"dumelnya pelan.

Renjun yang duduk di sampingnya mengeleng pelan mendengarnya.







Yang dipikirkan malah sedang bersantai di atas kasur empuknya seraya berguling-guling ngak jelas.

Lelah berguling di atas kasurnya,ia bangun dan membetulkan posisinya kepada duduk bersila.sambil menatap kesal pintu kamarnya yang kembali menunjukkan bayangan wajah menyebalkan milik jeno yang melarangnya ke sekolah tadi.

"Lo mau bikin seisi sekolah curiga ama gigitan nyamuk di leher lo itu,terus jalan lo yang aneh lagi"

Itulah yang dikatakan jeno,membuat jaemin mau tak mau menurut dengan pasrahnya.

Ceklekk

"Eoh?"

Dahi jaemin mengeryit kala melihat kepala mark menyembul dari celah pintu dengan wajah datarnya.

JUNG'S SIBLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang