Eighteen

3.6K 438 60
                                    





|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|
🧡🐈🧡🐈🧡🐈🧡🐈🧡🐈🧡
|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|













Jeno memarkingkan mobilnya di pengkarangan mansionnya,setelah mematikan enjinnya jeno keluar dan beralih membuka pintu di sebelahnya lalu mengendong jaemin yang sedang tertidur pulas setelah abis dibujuk oleh jeno selama hampir 3 jam lebih.untung jaemin udah mau maafin dia.

"Berapa ronde kalian lakukan semalam"tegur jisung sinis sambil melirik ke arah leher jaemin yang terekspon,sangat jelas di sana ada beberapa bekas keunguan.sehingga tanpa sadar ia mengempalkan tangannya dengan kuat.

Jeno hanya mengacuhkannya dan lebih memilih naik ke atas untuk ke kamarnya dan meletakkan jaemin di atas kasurnya lalu menyelimutinya.

Dirinya sadar kalo jisung masih mengekorinya dari belakang namun diabainya,karna terlalu malas melayan orang posesif seperti adiknya itu.ia kemudian menutup pintu kamarnya lalu kembali turun untuk mengambil minum.

"Lo pikir lo udah dapat tubuhnya,lo juga bisa dapet hatinya gitu huhh"ujarnya dengan wajah sinisnya,sambil menyenderkan tubuhnya di samping kulkas.

Jeno tetap diam tak ingin melandeninya.dan kembali meminum air putih di botolnya.

Jisung yang melihat jeno tetap tenang mengabaikannya,jadi semakin kesal.

Ia kemudian memasang sebuah seringai."oh, atau lo emang cuman mau tubuhnya aja, jadi lo ngak perlu peduli buat dapetin hatinya,karna bagi lo nana hyung itu cuman barang taruhan git_"

Grepp

Bughh

Jisung tersungkur ke belakang kala sebuah bogeman mentah dihantamkan ke rahangnya dengan keras.

"Akhh"ia meringis namun tak lama setelah itu ia tertawa kuat"HA HAHAHAHA kenapa lo marah! Apa yang dikatakan gue benar bukan! lo cuman jadiin nana hyung sebagai taruhanmu saja iyakan!!"

Bughh

Jisung bangun lalu membalas pukulan jeno dengan lebih kencang ke sudut bibirnya sehingga pecah.

Jeno meringis pelan,ia kembali berdiri untuk membalasnya, namun dihentikan oleh suara jaemin yang berteriak sambil menuruni anak tangga dengan langkah tertatih.

"Kalian berdua pada kenapa sih?!"bentaknya kala dirinya sudah berada dekat dengan dua bersaudara tersebut.sejujurnya kepala jaemin itu masih pusing karna terbangun secara mengejut seperti tadi karna ulah duo jung di depannya ini.

Gulp

Keduanya terkaku bukan karna takut akan bentakkan tersebut namun,karna harus meneguk ludah dengan susah payah,sial! Mereka bahkan sudah lupa kalo mereka tadi lagi baku hantam karna pemuda manis di depan mereka ini yang hanya memakai piyama kebesaran bergaris biru milik jeno tanpa bawahan apapun yang menutup sepasang kaki mulus tersebut

Keduanya terkaku bukan karna takut akan bentakkan tersebut namun,karna harus meneguk ludah dengan susah payah,sial! Mereka bahkan sudah lupa kalo mereka tadi lagi baku hantam karna pemuda manis di depan mereka ini yang hanya memakai piyama kebesar...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JUNG'S SIBLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang