Twenty-Six

2.6K 267 8
                                    







|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|
💜☔💜☔💜☔💜☔💜☔💜
|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|










Jeno hanya diam dan lebih banyak mengelamun di depan jendela kamarnya sejak dia dan appanya tiba di america kemarin,masih terdapat beberapa lebam di wajah tampannya yang sudah di obati oleh pelayannya malam itu setelah dirinya dipukuli oleh appa.bahkan panggilan dari auntynya yang menyuruhnya untuk makan siang diabaikan.

"Jeno sayang~ turunlah,kamu belum menyentuh makanan apapun sejak kemarin"bujuk auntynya lembut berharap keponakannya itu luluh.namun tiada respon yang ia dapatnya,akhirnya mau tak mau ia turun ke bawah tanpa hasil.

"Apa jeno masih belum mau keluar"tanya johnny pada clara iaitu istrinya yang sudah turun dengan raut sedih.

Clara mengangguk pelan,lalu menarik kursi yang menghadap ke arah jaehyun yang terlihat acuh memakan steaknya.melihatnya membuatkan clara sedikit kesal dengan adik iparnya itu.

"Jeffry apa kau tidak berpikir kalo yang kau lakukan ini sedikit keterlaluan pada jeno"tanyanya dengan mata memicing tajam.bahkan ia memanggil jaehyun dengan nama baratnya.

Johnny yang berada di tengah keduanya sudah siap siaga akan kemungkinan istrinya itu akan melempar pisau di depannya ke arah jaehyun.

"Apanya yang keterlaluan noona,aku bahkan hanya memukuli wajahnya sedikit saja dan itu yang kau bilang keterlaluan"protes jaehyun tak terima.

"Yakk Jung Jeffry! Apa kau sadar kau itu bukan saja menyakiti fiziknya tapi juga mental dan perasaannya begitu juga jaemin.use your f*cking stupid brain jeffry! Think again! Coba kau yang berada di posisinya putra kau apa perasaan kau bila harus di pisahkan dengan orang yang dicintainya secara paksa oleh ortuanya sendiri.terlebih orang yang dicintainya itu sedang membawa darah dagingnya sekarang.dan lagi! Kalo aku yang jadi ortuanya jeno aku pasti bakalan bangga karna jeno sangat berani untuk mengatakan yang sejujurnya dan bersedia menanggung semuanya,but you!!"clara tanpa gentar menunjuk jaehyun dengan jari telunjuknya tepat di kepala adik iparnya itu."i really don't know what the shitty father you are jae"lirihnya di akhir sebelum menghempas kursinya dan berlalu ke kamarnya.meninggalkan jaehyun dan johnny dalam keheningan.

"Istri lo lagi pms ato gimana sih bang,sensi amat jadi cewek gue mau nyela aja takut kena semprot"johnny hanya bisa menepuk pelan bahu birasnya itu."biasa deh pembawaan bayi emang gampang emosi"

"Lo bilang masih gak mau punya anak."

"Dia lupa makan obat,gue lupa make pengaman jadinya gitu deh"ujarnya seraya menyengir.

"Ckk bisanya lo bang"

📍📍📍📍📍📍📍📍📍📍📍📍

Jaemin tampak tidak bersemangat seperti biasanya.bahkan perdebatan haechan dan renjun yang sangat berisik bagaikan angin lalu saja baginya.bakso yang berada di depannya juga hanya diaduk-aduk tanpa niatan untuk dimasukkan ke mulutnya.

Pikirannya benar-benar kacau sejak sungchan menceritakan segalanya pada jaemin kemarin.jaemin sekarang tau kenapa mark dan jisung menghindarinya seperti itu.

Kenapa harus gue pikirnya frustasi.

Flashback..

JUNG'S SIBLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang