9. Juvenal si Ketua Basket

98 22 7
                                    

"Anjir! Temennya Yasmina cakep-cakep semua!" Ucap Yuda tiba-tiba, cowok itu tengah melihat postingan Yasmina yang sedang bersama teman-temannya.

"Cowok kalo nggak pernah liat cewek cantik ya gini jadinya!" Ucap Danu yang duduk tepat di samping Yuda.

"STM mana ada ceweknya, bego! Batang semua isinya!" Sonny menonyor kepala Danu dari belakang.

Mereka sedang menunggu guru datang ke ruang praktek, ada yang sedang bermain game seperti Kevin dan Vasco, ada juga yang adu bacot seperti Cakra dan Lian. Dan ada juga yang sedang scroll instagram seperti Yuda, Sonny dan Danu. Sementara Javier sedang membaca materi yang akan mereka praktekkan sebentar lagi. Cakra dan Lian sedang berdebat tentang 'Upin dan Ipin kalau besar mau jadi apa', tidak ada faedahnya memang.

"Jav! Ajak Yasmina nonton dong, nanti lo suruh ajak temen-temennya juga tapi yang cewek aja!" Yuda beralih mengganggu Javier.

"Gue emang mau ngajak dia nonton hari Sabtu nanti, tapi cuma berdua aja ya! Lo semua nggak usah ikut!" Sahut Javier tanpa menoleh pada Yuda.

"Yah, jangan gitu dong, Jav! Lo tega banget sih sama temen sendiri? Ajak gue dong, gue aja deh! Terus Yasmina suruh ajak temennya yang namanya kek kembang itu!"

"Si mawar?" Tanya Sonny asal.

"Namanya Sakura! Lo pikir dia penjual bakso boraks yang mukanya suka diblur?" Protes Yuda tak terima.

"Ya lo bilangnya kembang, kembang kan banyak! Masih untung gue nggak bilang bunga bangke!" Sonny pun tak mau kalah.

"Lo yang bangke!"

"Lo berdua bisa diem nggak sih? Gue lagi konsentrasi nih! Nanti gue bilang Yasmina dia mau ngajak temennya apa nggak, kalo lo masih berisik gue nggak jadi bilang ke dia!" Ancam Javier yang langsung membuat Yuda terdiam.

Sonny tertawa melihat Yuda langsung diam padahal cowok itu paling susah disuruh diam. Akhirnya ada yang bisa dijadikan alasan untuk membuat cowok itu diam.

***

Yasmina sudah meminta Sakura, Jinny, Dara dan Stella untuk pulang tapi keempat temannya itu tak mau meninggalkan Yasmina sendiri dan jadilah kelima cewek itu duduk di pinggir lapangan sambil melihat anak cheerleader berlatih. Sesekali mereka tertawa membahas hal-hal yang lucu dan yang paling banyak berkontribusi dalam cerita tentu saja si Sakura. Entah darimana cewek itu mendapat begitu banyak cerita lucu.

"Yas, gue tuh penasaran sebenernya, lo kenal sama Javier udah lama?" Tanya Dara tiba-tiba.

"Baru kenal, gue kenal sama dia di rumah sakit. Lo inget kan kalo STM depan pernah diserang STM lain? Nah, pas kejadian itu si Javier jadi korban dan dia yang terluka paling parah. Kepalanya kena lemparan batu dan dia di rawat di rumah sakit tempat bokap gue kerja. Ya dari situ gue kenal sama dia, aneh ya? Sekolah kita tetanggaan tapi malah kenalan di rumah sakit," Yasmina tertawa setiap mengingat moment itu.

"Ya itu berarti lo sama dia jodoh!" Sahut Stella, cewek itu sedang menikmati snack kentang miliknya.

"Teori dari mana?" Tanya Jinny tak terima.

"Ya teorinya Stella lah, Jin! Teorinya siapa lagi?" Sahut Sakura.

"Nih anak satu emang suka bikin teori-teori aneh! Kebanyakan nonton MV Kpop sih lo, La! Segala sesuatu kudu ada teorinya padahal kan nggak gitu juga!" Dara gemas sendiri dengan Stella.

"Kenapa jadi bahas MV Kpop?" Yasmina tertawa mendengar perdebatan keempat temannya itu.

"Eh, Juvenal lima belas kosong satu itu akunnya anak IPS itu ya?" Tanya Jinny tiba-tiba teringat satu akun yang selalu berkomentar dan menyukai setiap postingan Yasmina.

Ataksia 《Selesai》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang