Play🎧 : Kisah Semu - Fiersa Besari feat.Naluri
###
Jarum pendek sudah mendiami angka 10 dan jarum panjang menunjuk angka 12. Tepat pukul sepuluh malam ketika saat itu aku melihat dari atas balkon kamar seorang lelaki bertubuh jangkung dengan gaya rambut Messy hair membuka gerbang rumahnya.
Mataku tidak berhenti menatapnya sampai ia benar benar menghilang dari pandanganku. Namun tidak lama kemudian, wajahnya kembali muncul dari balik jendela kamarnya yang tidak tertutup. Aku tetap berdiri di sana-di tempat favoritku-seraya mengamati segala hal yang hendak ia lakukan.
Mata kami bertemu pada momen tertentu saat ia hendak menutup jendela kamarnya. Angin baru saja berembus dengan kencang sehingga menerbangkan helai-helai rambut panjangku yang terurai acak-acakkan. Sembari merapikan rambut, aku memaparkan senyum dari kejauhan. Entah apa yang kuharapkan dari momen ini, namun yang pasti aku ingin ini berlangsung lebih lama lagi.
Seperti biasa, dia juga membalas senyumanku. Sambil melambaikan tangan kirinya, ia lalu menutup jendela kamarnya. Angin berembus semakin kencang. Pohon-pohon tinggi di sekitar rumah kami tampak menukik dan daun-daunnya mulai berjatuhan. Aku mendongakkan kepala, mengadu wajah ke langit. Langit sendiri tampak kelam. Awan-awan tebal bergerak perlahan. Kilat juga mulai menampakkan diri bersamaan dengan setetes air hujan yang tiba-tiba saja sudah berlabuh di pipiku.
Dan tidak butuh waktu lama, dalam 3 menit pertama, hujan deras mengguyur kota ini.
Akupun memasuki kamar dan berbaring di kasur. Mencari posisi senyaman mungkin. Memasang earphone dan menarik nafas sejenak. Meresapi senyuman manis malam ini yang dihidangkannya. Merasakan kehangatannya yang mengalir dalam partikel-partikel udara sehingga mengenaiku dengan sempurna.
Rasanya seperti baru melewati hari yang bahagia.
Telingaku dimanja dengan nada-nada lagu yang kuputar. Suasananya dipadu dengan suara hujan di luar dan suara petir menyambar. Sungguh perasan yang tidak asing. Terasa sangat dekat dan familiar. Terlihat manis dan damai.
"daa...da...daraadaa.."
"Ringkihku terbias dalam kisah semu
Manisnya tersamar dan tak bermuara"
"Bergumul dalam rasa yang begitu nyata
Sangat dekat tanpa sekat, tapi terasing"
"Dalam senyap kau dan aku
Saling merindu namun terpisahkan keadaan"
"Kita hanya dua manusia
Berharap bersama meski tak mungkin"
Kisah semu mengambil urutan playlist kedua setelahnya. Memulai dengan lirik yang pilu dan mengalun dengan nada yang manis. Mataku terpejam menikmati setiap kata-kata yang terucapkan seraya bersenandung sesekali.
Aku sendiri tidak memahami tentang hubungan yang kumiliki dengannya saat ini. Yang kutau hanyalah aku senang jika bersamanya, aku merasakan kebahagiaan saat melihatnya, dan merasakan kehangatan di tengah dinginnya hujan bersamanya.
Namun, aku dan dia adalah apa?
Rindu ini meradang
Tak berarah dan tak hilang
Ke mana harus melangkah?
Sementara kita tak berkisah
Seketika bibirku berhenti bersenandung. Lalu satu hal yang kusadari , mungkin kami tidak berkisah .
###
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMU
Teen FictionBerkali-kali kehilangan menimpa Nala, gadis remaja yang masih menduduki bangku SMA. Pribadinya yang cenderung introvert, membuatnya hanya memiliki seorang sahabat sejak masih kanak-kanak sampai sekarang. Namun, ada saatnya situasi memaksa Nala untuk...
