1

3.5K 227 6
                                    

Haechan Pov

Hai, namaku Lee Donghyuck tapi orang-orang biasanya memanggil dan lebih mengenalku dengan nama Haechan.

Maaf? apa aku barusan bilang orang-orang?

Maksudku beberapa orang.

Selain nama itu lucu dan gampang diingat, kata eommaku makna nama Haechan itu sangat cocok dengan kepribadianku yang ceria dan cerah seperti matahari.


HAHHA mungkin konyol dan akan terdengar seperti bualan setelah kalian membaca beberapa chapter kedepan tapi memang itulah fakta yang dikatakan eommaku dulu tiap kali aku bertanya.

Aku lahir di Seoul, tapi besar dan tinggal beberapa tahun di Pulau yang um... bisa dibilang cukup sering dipakai untuk pariwisata, pulau yang banyak pantai dan terkenal oleh jeruknya, Jeju.

Untuk sekarang murku masih 17 tahun, masih terlalu muda dan jauh dari umur legal- oiya untuk perhitungan pria sebenarnya aku ini termasuk pria yang tidak terlalu tinggi, bahkan tinggiku hanya sekisar 173 cm saja.

Untuk orang-orang disekitarku, aku termasuk pria yang lumayan pendek tapi tetap saja dibandingkan dengan perempuan tinggi badanku tetap termasuk yang paling tinggi.

Entahlah aku boleh sedih atau senang, boleh bangga atau tidak.

Aku juga tidak termasuk pria yang menarik, sebab dengan rambut sedikit keriting yang berantakan, badan berisi dengan kulit yang sedikit gelap akibat faktor keturunan inilah yang membuatku sedikit susah untuk dekat dengan orang.

Jangankan dekat dengan orang, untuk beradaptasi saja rasanya juga sangat susah.

Hari ini aku bangun seperti biasa, setelah mandi dan berseragam aku beranjak dari kamarku dan segera pergi ke ruang makan untuk sarapan bersama eommaku dan

Dia.

oOo

"Pagi eommaaa" Sapaku

Wanita bercelemek merah itu membalas sapaanku dengan
senyuman ramah sama seperti hari-hari biasanya. Senyumnya sangat cantik, tidak kalah dengan eommaku.

"Pagi juga sayang~ nyenyak gak tidurnya tadi malem? Gak begadang kan??"

"Hehe enggaaaa"

Wanita paruh baya yang ku panggil eomma itu bernama Bae Suzy, tapi karena kemampuanku dalam mengingat nama seseorang sangat terbatas, maka dari kecil aku selalu memanggilnya dengan sebutan Lee eomma.

Sebenarnya ia bukan eomma kandungku, lebih tepatnya ia
adalah sahabat dekat dari eommaku.

Saat umurku 7 tahun Lee eomma membawaku kembali ke Seoul dan memintaku untuk tinggal bersamanya dirumah ini. Bergabung dengan keluarga ini dan menghabiskan sisa umurku disini, sampai setidaknya tunggu beberapa tahun lagi setelah aku legal dan dapat tinggal sendiri.

Lee eomma sangat baik dalam mengurusku, ia selalu bisa membuatku merasa nyaman saat bersamanya, benar-benar sama seperti eommaku dulu. Kehangatan sebuah keluarga benar-benar aku dapatkan disini.

Lee eomma juga sangat perhatian padaku, sebelum dan setelah kejadian kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa kedua orang tuaku beberapa tahun lalu.

Meski aku tau overthinking itu tidak baik, tapi kadang aku berpikir mungkin Lee eomma berbuat hal seperti ini hanya karena ia iba pada aku? Mengingat tidak banyak manusia yang memiliki hati sebaik dan setulus ini pada orang lain.

BEAR || markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang