BRAK🚪🗯
Semua orang terjungkit kaget saat mendengar gebrakkan pintu dari seseorang yang dimana ketika Haechan mendongakkan kepalanya ternyata orang yang selama ini pergi telah kembali.
Hyunjin kembali.
Ia melempar tasnya lalu menyeret Haechan keluar kelas, tentu hal itu mengundang banyak perhatian dari para murid-murid kelas. Renjun yang melihat itu juga dengan segera langsung mencoba untuk menyelamatkan sahabatnya.
Ia berlari mengejar mereka namun sayang usahanya berakhir sia-sia, karena teman Hyunjin yang banyak itu sudah berhasil mengunci pergerakan Renjun, Jaemin yang diam saja pun juga ikut ditahan mereka
"ADUH SAKIT?!! Lepasin tanganku apa kujotos mukamu haa?!" Ancam Renjun
"Cebol diem aja udah!!"
Murid lain yang melihat pun tak berniat membantu, selain takut pada Hyunjin, memangnya apa hak mereka sampai harus membantu Haechan? Kenal saja hanya tau nama, mungkin Haechan memang punya kesalahan pada Hyunjin, siapa yang tahu kan?
Hal yang juga kita sayangkan sekarang adalah ketidak hadiran Mark disini, pagi tadi Mark dipanggil ke kantor lagi oleh Kai untuk membahas pertandingan yang akan mendatang jadi otomatis Haechan tidak akan bisa lepas dari genggaman Hyunjin sekarang.
Akhirnya ia juga hanya bisa pasrah ditarik dengan kasar oleh Hyunjin ke arah rooftop.
BANG 🗯
Hyunjin menutup pintu rooftop menggunakan kakinya, ia mendorong dan mengukung tubuh Haechan sampai menatap dinding. Ia mencengkram pipi Haechan dengan kuat dan menatapnya tajam.
"Kenapa sampe sekarang aku belum terima uangnya? Bukannya aku udah bilang secepatnya? Kenapa molor??"
Seperti dugaan Haechan, Hyunjin pasti menagih uangnya, tapi apa yang bisa Haechan katakan sekarang? Ia masih belum memiliki uangnya, bahkan ia baru 1 minggu bekerja dan baru mendapat gaji pada akhir bulan nanti.
"Sorry jin tapi aku belum ada"
Hyunjin mengeraskan rahangnya, ia kesal dengan Haechan, jika dihitung sudah berapa lama Hyunjin tak masuk sekolah dan setiap Hyunjin tak masuk sekolah itu sudah termasuk perhitungan perpanjangan waktu untuk Haechan
Tapi bagi Hyunjin Haechan nampak menyia-nyiakan kesempatan itu.
"Gak tau terimakasih banget ya? Gimana kisahnya ampe sekarang belom ada uangnya?! Aku udah ngasih kamu perpanjangan waktu kemarin, tapi apa?!”
“Tapi aku beneran belum adaa”
“Aku butuh uangnya sekarang Haechan!! Apa aku harus terus ngemis ke kamu biar kamu ngasih uangnyaa?!!!!" Getak Hunjin keras
Bugh 🗯
Hyunjin menendang perut Haechan sampai membuat Haechan tersungkur dibuatnya.
“Capek aku”
“AKHH- please jangan”
“Apanya yang jangan? Lagian kebangetan banget, selalu minta waktu waktu dan waktu tapi apa hasilnya? Gak adaa kan?”
Haechan tak tahu apa yang membuat Hyunjin semarah ini, tidak bisakah ia memberikan Haechan sedikit waktu lagi? Lagi pula akhir bulan hanya tinggal menghitung beberapa minggu lagi kan, itu tak akan lama.
Haechan diam, jantungnya berdegup kencang, bahkan tanpa Hyunjin sadari sebenarnya Haechan sudah menangis dalam diam.
"Tapi kalo emang aku beneran belum ada uangnya sekarang gimanaa, kamu pengen aku pergi nyuri?? aku baru bisa pegang akhir bulann" Ujar Haechan dengan suara gemetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAR || markhyuck
Romancesejak kecil Haechan tumbuh besar bersama keluarga Mark, sampai akhirnya seiring bertambahnya tahun Mark mulai memiliki perasaan spesial yang membingungkan Haechan. Apakah Haechan harus melihat Mark sebagai kakak seperti yang dikehendaki oleh keluarg...