"Mark! serius kita boleh ambil apa aja?? Sepuas kitaa?!"
Mark menoleh dan mengangguk.
"Yeayy, gomawo Makeu-ah"
Kemudian setelah kepergian orang itu, Mark kembali menyamankan dirinya pada salah satu meja kantin, sambil meminum sekaleng minuman isotoniknya.
Tidak lama menikmati waktu santainya, tiba-tiba Renjun datang dengan tangannya yang dipenuhi segala macam snack dan permen.
Renjun duduk dihadapan Mark “Tumben nraktir orang? biasanya juga pelit banget kalo dimintain makanan”
"Kalo gak mau dibuang sana"
"Ck iya-iyaa, eh tapi Mark kamu kenapa jadi aneh gini? Biasanya kamu kan paling gak suka berurusan ama anak-anak kelas tapi kata Jaemin tadi kamu berantem ama Hyunjin di lorong”
“Makannya jangan sibuk nagih utang Daehwi, jadi ketinggalan beritanya kann. Padahal tadi seru lohh? Mark buat Hyunjin kicep” timpal Ryujin.
“Oh kamu juga liat- Eh? Kalo gak salah ini dompet Haechan kan yaa?!" Renjun melotot setelah melihat benda hitam yang tengah Mark pegang.
Ryujin mengangguk setuju "Iyalah, aga shock sih tadi liatnya cuma kocak banget liat muka Hyunjin, ampe pucet tu anak tapi at least ada enaknya, kita jadi dapet traktiran, sering-sering?”
Renjun menatap Ryujin dengan tatapan herannya, ia tak habis pikir dengan sahabatnya itu, jika sudah begitu apa maksud Ryujin secara tidak langsumg barusan itu ia menyupport perbuatan Mark yang tercela?
“Hehh tapi jawab dulu, itu dompet Haechan yang tadi pagi diambil Hyunjin kan?!”
Mark menatap Renjun “Iya”
“Gila ya? Ngapain coba kaya gitu”
Mark meneguk habis minumannya, lalu menatap Renjun dengan tatapan datar.
"Iseng aja"
🦊💢🗯
"HAH?!"
Renjun menganga, ia benar-benar tidak paham dengan jalan pikiran Mark. Awalnya Renjun pikir Mark menraktir mereka semua karena telah berhasil menang adu mulut dengan Hyunjin dilorong tadi seperti yang diceritakan Jaemin.
Jangan emosi dengan Renjun karena faktanya Renjun juga baru datang dan tidak menyaksikan seluruh kejadian dilorong tadi.
Termasuk Mark yang mengambil dompet Haechan!!
“Tapi kamu gak nraktir kita pake uang Haechan kan? Kamu niat balikin dompet itu kann”
“Menurutmu?”
...
"Babo-ya? kamu gak mikirin perasaan Haechan apa kalo dia tau? Gila uang Haechan dicuri 2 kali, kasian tauu.. jahatt!"
"Gak usah sok nasehatin, lagian kamu barusan juga makan dari uang itu kan (😌)" Ujar Mark.
Renjun yang awalnya sibuk mengomel sambil mengunyah beberapa snack-nya langsung memberhentikan kegiatannya, ia menatap snack dan wajah Mark secara bergantian lalu tak selang lama ia lempar semua snack barusan ke arah Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAR || markhyuck
Romancesejak kecil Haechan tumbuh besar bersama keluarga Mark, sampai akhirnya seiring bertambahnya tahun Mark mulai memiliki perasaan spesial yang membingungkan Haechan. Apakah Haechan harus melihat Mark sebagai kakak seperti yang dikehendaki oleh keluarg...