#7

3.2K 402 67
                                    

🐯; Malam ini aku mau buat dedek bayi sama bayi kinciku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐯; Malam ini aku mau buat dedek bayi sama bayi kinciku. Kira-kira kesampaian gak ya?

 Kira-kira kesampaian gak ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐰; Owh... tidak semudah itu Kakak Maung~😋






.
.
.






Ding






Dong







Bibi Lee sontak berlari tergopoh-gopoh ke arah pintu depan ketika mendengar suara bel berbunyi. Tanpa melirik intercom---- dia membuka pintunya hanya untuk menemukan dirinya mematung di detik selanjutnya.






Pasalnya di depannya berdiri bidadara----- maksudnya, bayi kinci yang tengah tersenyum lebar ke arahnya sembari mengerjapkan kedua bola matanya amat menggemaskan. Sekali lihat saja, Bibi Lee sudah tau betapa murni dan bersihnya pemuda manis ini.






Dalam hati membatin miris, mengapa Taehyung begitu jahat sekali ingin merusak kemurniannya. Apaga dia tak pernah merasa berdosa karena memiliki fikiran bejat untuk merusaknya? Mendadak jiwa posesif Bibi Lee meraung keras, ingin sekali ia melindungi bayi manis di hadapannya. Namun satu sisi, ia juga tak kuasa menolak perintah atasannya sendiri. Walau bagaimanapun, ia disini hanya seorang pekerja sekalipun ia dekat dengan para majikannya. Ia masih harus tau batasan.







Bibi Lee hanya bisa memanjatkan doa saja sebagai gantinya agar Taehyung tak terlalu kasar saat melakukannya nanti. Kasihan si bayi, pasti akan terus menangis!






Sekali lagi, di pandanginya Jungkook dari atas ke bawah sebelum memusatkan tatapannya pada wajah manis si bayi kelinci----- Bibi Lee tersenyum sopan sekaligus mengajukan pertanyaan penuh basa-basi.






"Siapa ya?" Tanyanya sopan, takut juga salah mengira jika sebenarnya gebetan Taehyung itu bukan tipe-tipe bayi seperti di hadapannya. Melainkan tipe-tipe rubah penggoda dan bayi di hadapannya kemari hanya untuk bertanya alamat karena dia nyasar.






Bisa saja seperti itu kan?







"Halo Bibi~ namaku Jungkook, Jeon Jungkook tapi semua orang selalu memanggilku Koo~ aku kemari karena di suruh Kak Namjun, aku di rumah sendirian jadi Kak Namjun menyuruhku kesini ehehe." Balasannya malah membuat Bibi Lee mengernyitkan kening samar.






Jelas merasa heran, karena dia ingat dengan jelas kalau Taehyung berkata gebetannya akan datang tapi sementara pemuda manis bilang dia kemari di suruh Namjoon------ bahkan pipinya sampai memerah ketika menyebutkan nama si sulung Kim?






Tapi seingatnya Namjoon sudah memiliki kekasih cantik, bahkan sering di bawa ke rumah ini dan sudah kenal dekat dengan Tuan dan Nyonya besar------ apa Namjoon masih berani belok? Pada bayi pula?!







Namun detik selanjutnya otak pintar Bibi Lee bisa menyimpulkan semuanya. Sepertinya ada cinta segitiga di antara mereka----- dan Taehyung adalah posisi paling menyedihkan?







Kenapa begitu? Karena wajah tampannya ternyata mantul jika berhadapannya dengan bayi. Kharismanya yang selalu membuat seluruh gadis bahkan para uke takluk di bawah kakinya pun nyatanya tak mempan kalau dengan Jungkook. Pemuda manis sama sekali tak tertarik pada kesempurnaan fisiknya yang selalu di agung-agungkan itu!






"Ah----- kalau begitu masuk dulu nak Koo~ biar Bibi antar ke kamar Aden Taehyung, soalnya Aden Namjun belum pulang." Cuit Bibi Lee amat sopan membuat Jungkook melengkungkan senyuman lebar. Ia sudah akan mengikuti langkah Bibi Lee sebelum kesadaran menghantamnya telak------






-------Bibi Lee tadi bilang mau mengantar kemana? Kamar siapa? Taehyung ya?







Deg







Seketika ia tersadar akan kesalahan fatalnya sekaligus peringatan yang coba Bambam katakan padanya beberapa saat lalu. Dan ia baru mengingatnya sekarang, di saat tubuhnya bahkan sudah berada tepat di depan kandang maung!







Tok




Tok






"Aden, ini Bibi Lee. Nak Koo~ sudah datang dan Bibi mengantarnya kemari-----" nyatanya suara Bibi Lee bagai lonceng kematian baginya, apalagi saat mendengar suara berat dari dalam.







"Suruh dia masuk."







Jungkook tau; keperjakaan lubangnya tepat di ambang kepunahan!







.
.






Cklek






Hal pertama yang Jungkook perhatikan dalam ruangan itu adalah kasur besar yang kelihatannya nyaman untuk di tiduri. Bahkan beberapa bantal besar serta boneka hati berwarna merah seakan tengah melambai ke arahnya dengan begitu riangnya.







Ini semakin membuat Jungkook tergoda untuk bobo disana.






Meski sebenarnya ia amat penasaran mengapa Taehyung si badboy sekolah malah memiliki beberapa boneka unik di dalam kamarnya----- tepatnya di atas kasurnya?







Apa itu milik kekasihnya?






"Kenapa masih berdiri disana? Ayo, masuk saja dan anggap seperti kamar sendiri." Titah Taehyung lembut. Mau tak mau Jungkook mengalihkan pandangannya ke arah bungsu Kim.






Dan Jungkook nyaris menganga karena melihat Taehyung yang habis mandi tengah mengeringkan surainya dengan handuk. Namun bukan itu masalahnya-------






-------pasalnya Taehyung dalam keadaan telanjang dada alias tak pakai baju!







Aduh, dia jadi iri kan? Kenapa Kakak Maung bisa seseksi itu?!







Namun bayi tetap saja bayi!






Lihat saja, karena dia ingat perkataan Taehyung beberapa saat lalu. Jungkook melangkahkan kaki amat santai sebelum merebahkan tubuhnya di atas kasur Kim muda.







"Kakak Maung~ aku lapar sekali, entah kenapa setelah aku berbaring disini aku jadi terbayang makan ayam goreng, ramen ekstra pedas dan makanan lainnya, hikseu~"








.
.
~tbc~


Ig; jicho_world
Twt; chuujicho

Salah Sasaran [kth + jjk]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang