🐰; Kakak Maung kok malah nyuruh aku remas-remas nenennya sih? Gak suka gelay~
.
.
.Taehyung kala itu tengah sibuk bermain game bersama teman-teman dekatnya saat Namjoon menghubunginya. Keningnya mengernyit sedikit; jelas bertanya-tanya dalam hati mengapa sang Kakak menelponnya. Tumben sekali.
Apa sesuatu yang buruk telah terjadi?
Akibatnya karena terlalu lama memikirkan hal tersebut, ia tak begitu fokus lagi bermain game dan ini di rasakan oleh Jimin. Hendak bertanya sekiranya apa yang terjadi, namun ketika kedua netranya tak sengaja menemukan ponsel Taehyung yang terus bergetar dengan nama Kakaknya sebagai id pemanggil membuat Jimin paham.
"Berhenti dan angkat dulu panggilan Kakakmu, siapa tau hal penting terjadi. Misalnya ibumu tiba-tiba pulang bulan madu dan sekarang tengah mengidam bertemu dengan putera bungsunya." Cuit Jimin membuat Taehyung mendengus sebal.
Sahabatnya ini kembali mengingatkannya akan sikap nyentrik sang ibu yang bahkan sekarang baik dirinya dan Namjoon tak tau lelaki cantik itu tengah melancong ke negara mana bersama ayah mereka!
Memang terakhir bertemu ibunya berkata akan pergi bulan madu sekaligus menemani ayahnya ke perjalanan dinas luar negerinya----- itupun dua bulan yang lalu!
Alhasil, mereka hanya bisa berkomunikasi lewat sambungan telpon atau video call saja. Setiap bertanya kapan pulang pun, sang ibu dengan santai akan berkata----
"Mami masih belum mendapatkan doa mujarab agar kau di berikan uke manis, seksi, montok, centilita nan binalita---- namun wajahnya seperti bayi suci tanpa noda kotor!"
Akhirnya Taehyung berhenti bertanya hal itu. Memilih diam saja, daripada dirinya kena lagi!
Padahal dalam hati, dirinya sudah menjerit ganas kalau ibunya tak perlu mencarikan doa lagi, soalnya dia sudah dapat uke yang sesuai dengan seleranya. Harusnya ibunya mencarikan jampi-jampi agar Jungkook berbelok menyukai dirinya. Kalau perlu mencintainya sampai dia lupa siapa Kim Namjoon!
Melihat ponselnya terus bergetar dengan sang Kakak yang masih keukeuh menghubunginya pun membuat Taehyung menghela nafas pelan. Sepertinya memang telpon penting!
Menghentikan permainannya----- Taehyung mengambil ponselnya agak malas-malasan.
"Kenapa Kak?" Tanyanya malas, Namjoon di sebrang sana bertanya lokasinya sekarang dan jelas ini membuat Taehyung semakin mengernyitkan kening.
Apa kedua orang tuanya akhirnya pulang setelah mereka ingat telah menelantarkan dua anak bujangnya selama dua bulan?!
"Game center bersama Jimin." Namun dengan lugas ia menjawab pertanyaan sang Kakak, tujuannya sih supaya ada alasan pulang sedikit terlambat. Soalnya jarak game center dan rumah mereka lumayan jauh. Bungsu Kim jelas bisa melanjutkan permainnya selama beberapa menit lagi!
Namun begitu mendengar perkataan atau lebih tepatnya perintah sang Kakak yang menyuruhnya pulang sekarang karena bayi kinci kesayangannya tengah menuju rumahnya jelas membuat Taehyung berubah dalam sekejap mata.
Ekspresinya cerah, senyuman pedofilnya muncul bahkan dia sudah memekik layaknya gadis. Jimin saja sampai bergidik jijik melihat kelakuannya satu itu.
Namun ketika melihat Taehyung membereskan barang-barangnya, Jimin jelas kebingungan sendiri. Hal apa yang sekiranya mampu membuat Kim muda berpaling dari game?
"Mau kemana kau, Tae?" Tanyanya tak bisa menahan rasa penasarannya. Taehyung tak langsung menjawab, hanya memandang Jimin dengan senyuman lebarnya yang mana mampu membuat sahabatnya semakin bergidik ketakutan.
"Pulang. Kata Kak Namjun, bayi kinciku sekarang mau ke rumah. Aku di suruh menjaganya." Balasnya riang kemudian kembali membereskan barang-barangnya.
Jimin masih memandangnya linglung sebelum pertanyaan polos Taehyung membuatnya menganga.
"Jim, kau punya kondom tidak? Minta satu----- untuk jaga-jaga siapa tau ada setan lewat saat kami berduaan di dalam kamarku ehehe~"
.
.Cklek
"Bibi Lee~ aku pulang~" pekikan Taehyung terdengar menggema di rumah besar yang memang dalam keadaan sepi itu. Terdengar langkah kaki tergopoh-gopoh mendekat. Bibi Lee----- pembantu sekaligus pengasuh Namjoon dan Taehyung sejak kecil mendekat ke arah majikan bungsunya.
"Aden Tae sudah pulang? Mau Bibi buatkan makan malam sekarang?" Tanya Bibi Lee sopan, namun Taehyung membalasnya dengan gelengan kepala. Senyuman lebarnya masih belum luntur dan ini membuat Bibi Lee sedikit heran---- sekiranya apa yang membuat anak majikannya nampak sebahagia ini?
"Jangan dulu, Bi. Tae mau mandi, biar tambah ganteng ehehe. Bibi, nanti ada gebetan Tae mau main ke sini. Bibi tolong langsung antar ke kamarku ya~" dan setelah mengatakan hal itu, Taehyung langsung berlari ke lantai atas.
Malu, man.
Meninggalkan Bibi Lee yang melongo di posisinya karena melihat tingkah aneh Taehyung yang tak biasa. Apalagi kala ingat jika wajah majikannya nampak memerah membuatnya memang yakin kalau Taehyung tengah jatuh cinta.
Diam-diam bergidik ngeri sekaligus penasaran, siapa gerangan seseorang yang berhasil memikat hati Taehyung------ dan apaga orang itu akan kuat menghadapi kebuasan bungsu Kim?
Hmmmm.....
.
.
~tbc~Ig; jicho_world
Twt; chuujicho
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Sasaran [kth + jjk]✔
FanfictionJungkook itu bucin akut Kak Namjoon, kakak tingkatnya yang memiliki otak pintar dan dia memutuskan untuk melakukan pendekatan dengan dalih belajar bersama setiap pulang sekolah di rumah sang gebetan. Namun bagaimana kalau dia malah salah sasaran pen...