#8

3.2K 414 76
                                    

🐯; Kalau aku cekokin bir, si bayi mau ndak ya bobo sama aku?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐯; Kalau aku cekokin bir, si bayi mau ndak ya bobo sama aku?

🐯; Kalau aku cekokin bir, si bayi mau ndak ya bobo sama aku?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐰; Wah tak ku sangka kalau otak kakak maung jahad juga~






.
.
.






Selagi menunggu pesanan makanan Jungkook, keduanya memilih duduk-duduk di kamar Taehyung. Sebenarnya hanya Taehyung saja yang duduk di bawah ranjang; tepatnya di karpet cukup tebal. Sementara Jungkook sejak tadi sudah guling-gulingan di kasur.






Sepertinya bayi itu benar-benar menganggap kamar Taehyung seperti kamarnya sendiri.






"Kakak Maung, kok Kak Namjun lama sekali sih? Kenapa tak pulang-pulang juga, apaga Kakak Namjun lupa jalan pulang, aku tanpamu butiran debu hikseu~" rengek Jungkook sembari memandang Taehyung yang posisinya tengah duduk bersandar ke ujung kasur.







Bungsu Kim sendiri tengah sibuk bermain game dalam ponsel pintarnya. Sama sekali tak menyadari posisinya dan Jungkook yang dekat. Bahkan wajah mereka nyaris menempel, namun si manis memilih menumpukan dagu di bahu Taehyung.







Namun Taehyung itu sepertinya tipe lelaki yang takkan peka akan keadaan sekitar kalau sudah berurusan dengan sesuatu yang menjadi kegemarannya. Buktinya, bukannya menjerit antusias seperti biasanya; Taehyung tetap memusatkan perhatiannya pada layar ponsel. Menganggap seolah tak ada hal aneh yang terjadi di dekatnya.







"Kak Namjun sedang pergi kencan dengan Kak Jinnie makanya lama. Sudah, tak usah di tunggu Kakakku itu----- lebih baik kalau Koo ngantuk, bobo saja nanti kalau makannya sudah datang aku bangunkan." Titah Taehyung lembut, tanpa menolehkan kepalanya sama sekali untuk memandang Jungkook.







Jadi, ia tak tau kalau Jungkook di posisinya sudah mengerucutkan bibirnya. Tanda sebal!







Ya, sebal----- soalnya dia sama sekali di lupakan hanya karena game sialan!







Kakak Maung menyebalkan! Jerit Jungkook dalam hati dengan marah.







"Aku tak mengantuk Kakak Maung, tapi aku juga bosan hikseu~ ayo, Kakak Maung main bersama Koo saja~" rengek Jungkook lagi, kali ini berhasil membuat Taehyung ikut heboh di posisinya. Pasalnya, Jungkook menggelayuti belakang punggungnya----- nyaris membuatnya kalah padahal sebentar lagi ia sampai di level berikutnya!






"Aduh, aduh. Bayi kinciku jangan mengganggu dulu dong, Kakak sedang main game ini sebentar lagi menang----- bayi jangan menguselkan wajahmu begitu, geli~ baby~ baby~ stop, okay. Biarkan Papa menang." Raung Taehyung namun sama sekali di anggap angin lalu oleh pemuda kelinci.







Sepertinya lapar mengubah segalanya, bagi Jungkook.







Buktinya kini pemuda manis dengan tiba-tiba melepaskan Taehyung. Kim muda sudah bernafas lega, hendak melanjutkan permainannya. Sebelum kemudian, dirinya terpaksa mengaduh lagi------ pasalnya Jungkook ternyata melepaskannya bukan karena benar-benar menyerah, tapi untuk pindah posisi.






Ya, bayi kinci kesayangan Namjoon tiba-tiba duduk di pangkuan Taehyung. Dan lebih parahnya adalah------








Krauk~







-------dia menggigit perpotongan leher Taehyung cukup kuat sampai pemiliknya menjerit keras sekali.







Seolah perawan yang kehilangan kegadisannya.







.
.






"Katakan pada Kak Namjun mengapa Koo menggigit leher Kak Taehyung secara tiba-tiba?" Tanya Namjoon sembari memandang Jungkook lembut namun sedikit tegas juga. Jelas, ia tak ingin terlalu lembek meski sebenarnya tak tega juga untuk memarahi pemuda manis jika melihat tatapan berkaca-kacanya.






Masih mengerucutkan bibirnya, Jungkook mengangkat kepalanya sedikit. Memandang Namjoon sendu sebelum melirik Taehyung sekilas dengan tatapan galaknya.







"Kakak Maung menyebalkan, itu membuat Koo kesal~ Kakak Maung tak mau mendengarkan Koo bahkan tak mau bermain dengan Koo padahal Koo sudah bilang Koo bosan tapi tak mau bobo karena tak mengantuk." Terang Jungkook masih dengan bibir mencebik lucunya.







Namjoon sampai menghela nafas pelan mendengar perkataan Jungkook. Melirik sekilas ke atas kasur; tepatnya Taehyung yang tengah di obati oleh Bibi Lee.







Tak ada ekspresi marah atau kesal, adiknya itu malah memandang Jungkook penuh puja.







Fiks, Taehyung sudah benar-benar kehilangan kewarasannya karena pemuda manis di hadapannya ini!







"Tapi tetap saja itu bukan sesuatu yang baik. Sekesal apapun Koo pada Kak Taehyung, tetap tak boleh sampai menggigit apalagi lihat----- Kak Taehyung bahkan sampai berdarah dan itu pasti rasanya sakit sekali. Kalau seperti ini bukankah Koo sama seperti anak nakal? Memangnya Koo mau menjadi anak nakal?" Cuit Namjoon lagi, kali ini Jungkook menggelengkan kepalanya begitu heboh. Wajahnya menyiratkan ekspresi paniknya yang begitu lucu.







Kalau begini ceritanya Namjoon seperti tengah menasihati puteranya yang baru berusia lima tahun dan tengah gemar-gemarnya menggigit teman sepermainannya kalau kesal atau marah.







Menggemaskan sekali!







"Tak mau---- Koo tak mau jadi anak nakal. Koo itu good boy, Kak Namjun hikseu~" racau Jungkook yang mulai terisak girly.







Namjoon hanya mengulas senyuman simpul melihat tingkah si bayi di hadapannya.







"Kalau begitu minta maaf pada Kak Taehyung." Titahnya.







Namjoon melihat bagaimana Jungkook yang dengan tergesa-gesa bangkit berdiri sebelum menerjang tubuh Taehyung sampai ia duduk di pangkuan Kim muda.







"KAKAK MAUNG~ KAKAK MAUNG~ MAAFKAN KOO~ KOO JANJI TAKKAN MENGGIGIT LAGI HUEEEEE~~"








.
.
~tbc~



Ig; jicho_world
Twt; chuujicho

Salah Sasaran [kth + jjk]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang