UNTIL.THEN Part 15 - Sticker

71 16 6
                                    

Sudah jam 6.15 sore, suasana sepi sekolah yang biasanya selalu ramai sugguh terasa asing.

"Lo dijemput?"

"Gak kok, gue naik bemo."

"Udah mau malem gini? Bareng gua aja!"

"Ga usah Vic gue uda biasa."
Victor menarik tas yang kusampirkan di bahuku.

"Pokoknya ikut gua, titik!"

•••••••

Victor mengambil hand phone dari sakunya dan menekan beberapa tombol.

"Pak Bejo, saya tunggu di tempat biasa ya!"

Kami berdua berdiri dekat gerbang di depan pos keamanan sekolah.

"Mina liat deh! Full moon!"

Aku mengakat kepalaku mataku mencari benda bulat bersinar putih itu.

"Cantik!"
Mina tersenyum melihat bayangan bulan mulai nampak di langit yang kemerahan.

"Iya!"

Aku menoleh ke arah Victor, mata kami bertemu. Victor tidak sedang melihat bulan, dia menatap lurus ke arahku. Dengan cepat dia memalingkan wajahnya.

Tinnnn.. Tinnn..

"Tuh udah dateng, yuk!"
Victor berjalan gugup, membuka pintu mobil dan mempersilahkanku masuk duluan. Kami berdua duduk di kursi belakang.

"Rumah lo dimana?"

"Di Redville"

"Pak Bejo tau jalan kan?"

"Ya tau dong, wong saya udah 10 taon to jadi supir."

•••••••

Perjalanan malam itu lumayan padat mungkin karena hari Jumat.

"Mina lo ada private inggris ya?"

"Dulu waktu SD, ikut kursus di deket rumah gitu sih, tapi berhenti pas SMP soalnya tempatnya tutup."

"Seriously? Kirain masih lanjut sampe sekarang soalnya lo pinter banget!"

"Lo juga pinter kok Vic!"

"Hehe.."
Victor tersenyum, menggosok leher belakangnya.

"Oh ya Senin mau gua jemput? Biar sekalian, lo pasti ga tau kan jalan ke sekolahnya?"

"Ngerepotin gak?"
Sebenarnya aku memang tidak tahu jalan, tapi aku sungkan menyusahkan Victor.

"Gak lah, Pak Bejo hafalin ya jalan ke rumah Mina, Senin pagi kita jemput!"

"Siap!"

"Pak itu yang pagar putih"
Aku mengarahkan Pak Bejo untuk berhenti. Setelah sampai Mina meraba slot depan tas, tempat dia biasa meletakan kunci gembok.

"Makasih ya Vic!"

"Sama-sama Mina!"
Mina metutup pintu mobil putih itu.

"Mina! Kamusnya!!!"
Victor keluar dari mobil berlari kecil ke arahku.

"Ah thank you! Ga tau jadi apa kalau ga ada ini nanti!"

"Senin pagi gua jemput ya!"

Mina mengangguk.

Brrrrmmmmmmmm..Brrmmmmmmmm..

"Buset deh! Ugal-ugalan amat tuh motor! Ya udah ya bye!"
Victor memegang sebelah telinganya. Kemudian kembali masuk ke dalam mobil. Tak lama Pak Bejo pun memutar mobilnya ke arah berlawanan bergerak menjauh.

•••••••

Mina membuka gembok pagar rumah dari luar dan masuk, tapi saat dia ingin mengunci kembali gemboknya.

*Lho sejak kapan jadi ada 2 sticker hati? Elliot?!!*

Segera kubuka pagar rumah, di luar sepi tidak ada orang kecuali abang nasi goreng tek tek yang mangkal di dekat pos siskamling.

"Mina ada buah melon di kulkas udah mama potong nanti dimakan ya!"

"Iya ma! Mina mau ke kamar dulu!"

Mina menjatuhkan tas ke bawah kursi dan duduk di meja belajarnya.

Jemariku menyentuh kotak P3K yang ada di ujung, di tutupnya ada sticker ungu yang Elliot tempel pada plesterku.
Sticker yang sama seperti di gembok.

*Apa tadi dia lewat sini?*
Sudah 2 minggu lebih sejak kami tidak sengaja bertemu di restoran. Mina melihat layar hand phone-nya, tidak ada SMS atau telepon, dia juga tidak pernah ikut Alex mampir lagi ke sekolah.

*Fuhhh! Pengen deh liat dia lagi!*

•••••••

👇 Vote here ⭐ Thank you! 🌟

UNTIL.THEN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang