UNTIL.THEN Part 4 - Elliot

129 18 0
                                    

Drrrt.. Drrrrtt.. Drrrttt..

*Duhh berisik!!!*
Kubuka paksa mataku, tanganku meraba-raba ke arah meja tempat aku meletakan hand phone-ku.

"Halo.."

"Mina kok suara lo parau gitu? Baru bangun ya? Ayo siap-siap! Nanti gua jemput yah jam 12! Udah ya bye!"

Kulihat masih pukul 8 pagi di layar hand phone.

*Arghhhh kenapa sih orang-orang pada hobby gangguin waktu tidurku yang berharga!!!*
Mina menendang-nendang selimut kesal.

•••••••

"Lho tumben kamu bangun pagi Mina? Biasanya kalau sabtu molor sampe sore"
Papa mengangkat sebelah alisnya sembari mengaduk bubur di tangan. Aku menarik kursi dan mulai bergabung dengan papa di ruang makan.

"Mau pergi pa sama Rita, hoahmm"
Kurebahkan kepalaku di atas meja.

"Eeee jangan tidur lagi dong Mina!!! Punya anak gadis 1 kok begini amat"

Kuseret kakiku ke kamar mandi berharap semoga air bisa mengusir rasa kantuk ini.

•••••••

Drrrrtt.. Drrrrtt..

"Udah siap belom Mina? Pak Udin nanti di depan belok kiri ya!"
Terdengar suara Rita mengarahkan supirnya dari telepon.

"Udah kok, lo udah sampe mana Ta? Nanti gua yang tunggu di luar aja"

"Dikit lagi nih Mina!"

•••••••

Setelah pamit pada papa mama akupun berdiri di depan pagar rumah. Dari jauh kulihat mobil Rita perlahan mendekat. Aku pun masuk ke dalam mobil, kulihat Rita dan Alex di dalam. Aku duduk di dekat jendela, Rita duduk di tengah, di sebelah kanan Rita ada Alex dan ternyata ada 1 lagi orang yang duduk di depanku.

*Elliot?*

Aku tidak bisa melihat mukanya, tapi dari celah sandaran kepala terlihat rambutnya pendek hitam legam, dia memakai kemeja kotak-kotak merah, kontras dengan warna kulit lehernya yang putih.

"Hai Mina"
Alex membuyarkan rasa penasaranku.

"Oh hai Alex!"

"Beneran si Rita ga repotin lo nih, lo sampe ikut kita gini?"

Rita melirik Alex dan mencubit perutnya.

"Engga kok Lex, gue juga lagi kosong"

"Mina ini temen gue yang super baikkk!! Pinter, cantik, jago olahraga, pokoknya perfect deh!!"

"Huh"
Suara tertawa meremehkan terdengar dari kursi depan.

"Apaan sih lo kok gitu!! Gua tau lo kepaksa ikut tapi lo kan kalah taruhan kemaren, so gua masih jadi majikan lo sampe jam 12 malam ini! Jangan nyebelin gitu napa! Sorry ya Mina dia emang rese anaknya"

"Taruhan apa?"
Rita menggenggam kerah baju Alex.

"Basket sayanggg.. Aku sengaja taruhan kemarin supaya dia bisa ikut dan kita bisa jalan hari ini sayangg."

"Aduh kamu sweet banget sih makasih sayanggg."
Rita menyenderkan kepalanya ke bahu Alex.

Jujur aku sebenarnya merinding dengan kemesraan mereka. Di depan kulihat Elliot menekan tombol radio and Thank God lagu favoritku sedang diputar.

If Ain't got you by Alicia keys..

Kupejamkan mataku dan kusandarkan kepalaku ke jendela. Sinar matahari yang hangat menyapu wajahku. Suara merdu dipadu musik yang menenangkan.

*Rasanya nyaman.*

•••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••••

Tok.. Tok.. Tok.. Tok..

*Hufh ternyata aku ketiduran*
Kulihat Rita dan Alex sudah tidak di sebelahku, aku hanya berdua dengan Pak Udin di dalam mobil. Aku mendongak memastikan siapa sosok yang mengetuk jendelaku. Tapi karena dia tinggi aku tidak bisa melihat dengan jelas. Begitu kuturunkan kaca perlahan, sosok itu menatap malas ke arahku.

"Turun!"

Segera kubuka pintu mobil dan bergegas keluar. Di depanku berdiri lelaki itu. Dia menunduk dan matanya yg sipit itu menatapku tajam.

•••••••

👇 Vote here ⭐ Thank you!

UNTIL.THEN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang