UNTIL.THEN Part 27 - Bercanda

63 15 0
                                    

Mendengar informasi dari Rita kerutan jidat Alex semakin bertambah.

"Hufhhhhh"
Alex menghela nafas lebih berat dari sebelumnya.

"Aku tadi tanya sama orang papi, pas aku baca di dokumen, keterangannya si Elliot pindah karena dapet rekomendasi sekolah ke luar negeri."

"Jadi maksudnya Elliot ikut Cia?"
Mina berdiri dari kursinya, Rita dengan cepat pindah posisi ke sebelah Mina.

"Ini masih tebakan gua doang sih, masalahnya si Elliot itu misterius abis! Gua ga pernah tau rumahnya dimana selama temenan sama dia!"

"Emang ga ada datanya di admin sekolah? Kaya alamat atau telepon rumah gitu?"
Rita mulai kesal.

"Berkasnya udah diambil cuma sisa map arsip kosong!"
Alex menggaruk kepalanya kasar.

Lututku yang terasa lemas menjatuhkanku, Rita merangkul dari samping, mengusap-usap bahuku dengan lembut.

Mina menekan tombol log dan menelepon Elliot.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan silahkan menghubungi beberapa saat lagi"

"Ga bisa kan? Gua juga uda coba telpon dari sabtu, soalnya mau ngajak dia maen basket tapi ga pernah nyambung! SMS gua juga ga ada yang delivered!"
Alex menekan setengah wajahnya dengan tangan.

"Lex lo sama Elliot lagi bercanda kan?"
Mina menahan tangis sehingga suaranya bergetar.

"Mina.."
Rita memeluku erat.

"Please bilang kalian lagi main-main dan ini semua cuma lelucon!"
Air mulai menggenang di pelupuk mata Mina. Alex memejamkan matanya, menggeleng frustasi. Mina tidak bisa membendungnya lagi, air matanya jatuh menetes.

"Mina jangan nangis, gue jadi.. huwaaa"
Rita ikut menangis.

•••••••

Alex dan Rita mengantarkanku pulang. Saat Mina ingin mengunci kembali gembok rumah, dia mengusap 2 sticker hati berwarna ungu itu dan sadar ada yang salah.

*Kok? Kayanya sebelumnya ga gini deh?*
Terdapat inisial huruf E dan M ditulis menggunakan tinta hitam di atas sticker yang sebelumnya polos. Mina membuka kembali pintu pagar matanya memperhatikan sekeliling.

*Mana dia? Ini pasti dia yang nulis!*

Tapi tak ada siapa-siapa di sepanjang jalanan yang kosong itu. Mina terjatuh duduk, ia melingkarkan tangan memeluk kakinya rapat, menanti Elliot.

Dap.. Dap..

"Pahh mama mau ke warung depan bentar ya.. Lho Mina ngapain udah malem gini kamu jongkok depan pager gitu?"

"Ma tadi Elliot kesini gak?"
Mina menatap mamanya penuh harap.

"Elliot? Si ganteng yang ketemu di restoran itu? Engga kayanya sih, mama seharian di rumah soalnya"

Mina kembali menunduk.

Insting mama yang tajam tau kalau anak perempuanya tidak sedang baik-baik saja.

"Mina kita masuk ya nak, ganti seragam dulu!"
Mama membantuku berdiri.

"Cepet amat ma?"
Papa menoleh saat pintu dalam rumah terbuka.

Ketika melihat Mina lemas di rangkulan mamanya, papa segera menghampiri kami.

"Kenapa ini?"
Tanya papa penasaran.

Mama menggelengkan kepalanya memberi kode untuk diam kemudian membawaku duduk di sofa.

"Mina, ada apa?"
Papa mengambilkan segelas air untuku.

"Elliot pa.."

"Elliot? Oh yang tinggi tinggi sipit ya?"

"Papa ketemu sama dia?"

"Engga sih, cuma papa ada liat dia!"

"Kapan?"

"Kalo ga salah pas jumat malem, papa kan giliran ronda jadi pas mau berangkat, sekilas liat dia berdiri depan rumah, pas papa mau samperin eeh dia malah balik pergi naik motornya."

"Huhuhu."
Mina menutup wajahnya, dia kembali menangis.

"Eh kenapa nak duh maah mamaahhh!!"
Papa memeluku panik.

•••••••

👇 Vote here ⭐ Thank you! 🌟

UNTIL.THEN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang