UNTIL.THEN Part 35 - Good Bye

158 15 3
                                    


Cia diam sejenak lalu menoleh ke sisi kiri atas, menuntun pandangan Alex dan Rita tertuju searah.

"Elliot gue bawa temen-temen kita nih!"
Mina menyimpulkan senyum, lesung pipi kanannya terlihat jelas.

Alex menggosok matanya kemudian maju untuk memastikan.

"Bro kok lo di dalem sana?"
Ia menyentuh kotak kaca tempat abu Elliot diletakan sedangkan Rita mematung shock seraya menutup mulutnya.

Chris.. Apa lo tau warna langit di sore itu? Awan seakan ikut menangis sendu, melepas lo kembali ke pangkuan bumi.

Tangan Ellicia mengepal, hatinya terasa perih mengingat hari dimana Elliot meninggalkan dunia untuk selamanya.

Sungguh berat bagi Ellicia harus berada di posisi ini. Sebagai satu-satunya kenalan mereka yang mengetahui rahasia Elliot. Sesuatu yang kakaknya sembunyikan dari Mina, Alex, dan Rita.

Namun beban yang selama ini ia pikul sendiri mulai terangkat perlahan seiring ia menceritakan semua tentang Elliot.

"Gimana gua bisa marah kalo begini bro?! Selama ini gua cari lo kemana-mana tapi ga nemu! Ternyata lo ada disini!"
Mata Alex berkaca-kaca.

"Alex!!"
Alex roboh, Rita mencoba menangkap tapi badan Alex yang besar membuat keduanya jatuh ke lantai.

"Sabar sayang! Sabar!"
Rita memeluk Alex.

•••••••

Setelah Alex sedikit tenang, kami semua keluar dari rumah abu dan duduk pada kursi besar berbentuk lingkaran di depan, ada sebatang pohon rindang di tengah menaungi dari udara siang yang terik.

"Mina itu liontin lo dari gantungan hand phone ya?"
Alex melirik leherku, Aku membenarkan dengan anggukan pelan.

Alex menghela nafas panjang.

"Hufhh.. Gua inget akhirnya, dulu gua sama Elliot beli gantungan persahabatan pas acara donasi sekolah, gua ambil inisial A, punya dia E. Abis itu gua pasang di tas sekolah dia. Gua bete banget pas dia buang, gua selalu mikir apa cuma gua doang yang anggep dia temen?"

"Lex, lo liat sini, perhatiin! Kaitnya patah!"
Mina mengangkat kalungnya.

"Jadi itu bukan M? Itu E?! E for Elliot!!"
Rita memiringkan kepala dan tersadar kalau itu merupakan huruf yang berbeda apabila dilihat dari derajat tertentu.

"Ini copot Lex! Elliot ga buang! Dia taro di dalem kotak P3K dan minta gua simpen sampe dia pulang nanti. Tapi.. dia ga akan pernah pulang.. So ini tuh bukti kalo Elliot juga nganggep lo temen dia yang berharga!"

"Stop Mina! Stop!! Gua.. Damn!"
Air mata Alex mengalir turun.

"Lex, ini titipan dari Elliot"
Cia memberikan memory card PlayStation 2 berwarna hitam ke Alex.

"Happy birthday bro!"
Diusapnya tulisan bertinta biru di bagian belakang kemasan.

"Gua emang pernah bercanda minta ini buat kado ultah, tapi kalo ga ada lo, siapa yang nemenin gua maen bro??"
Alex menangis bersandar dalam dekapan Rita yang berusaha tegar.

Aku menepuk-nepuk ringan bahu Alex.

"Maaf yah.. Gue bener-bener minta maaf!"
Suara Cia terdengar parau karena merasa bersalah.

Aku menarik Cia bergabung di antara kami, kemudian kami semua merangkul saling menguatkan satu sama lain.

•••••••

Hari sudah memasuki petang setelah aku mengantar Alex dan Rita. Sinar mentari senja menyapu hangat wajahku. Aku menghentikan mobil menatap sang surya perlahan terbenam beristirahat dalam peraduan di ufuk barat.

"Gua suka matahari! Soalnya walaupun waktu malem kita ga bisa liat tapi dia itu selalu ada.."

Saat kupejamkan mata, potongan kenangan indah kami seolah menarik ingatanku kembali.

"Mina.. Walaupun lo ga bisa liat gua, tapi gua akan selalu ada buat lo.."
Wajah dan suara Elliot terasa jelas dan nyata hingga ilusi itu hilang bagai ditelan kabut tipis ketika Mina membuka kedua matanya.

Mina tersenyum kemudian menginjak pedal gas melanjutkan perjalanan.

"Hal yang paling disesali dari sebuah perpisahan adalah ketika kita tidak bisa mengucapkan selamat tinggal."

"Goodbye Elliot!"

UNTIL.THEN
-SELESAI-

Thank you buat yang udah baca! 🌻

Aku hanyalah selembar kertas putih..
Lalu kau hadir..
Menyusun kata..
Memberi warna hingga rasa itu ada..
Dan di saat aku berpikir cerita indah ini tidak akan pernah berakhir..
Aku dipaksa untuk memahami arti merindu..
Hanya jalannya sang waktu..
Yang mampu membawaku pada jejakmu..

Barisan puisi dari Mina untuk Elliot - 7 Desember 2007.

UNTIL.THEN WILL BE EXTENDED TO NONE.KNOWS

UNTIL.THEN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang