Legal

1.1K 105 7
                                    

Tahun 2021, apa yang sejak dulu menjadi bayangan bagi seorang anak yang debut diusia 14 kini menjadi kenyataan. Dia menyandang usia dewasa.

Baginya itu adalah hal yang sangat dia nantikan, ada begitu banyak hal yang ingin di cobanya salah satunya yaitu bekerja tanpa pembatasan waktu.

Selain itu tentu dia ingin lebih memperlihatkan sisi yang lebih dewasa pada orang-orang, baik hyung-hyung nya maupun penggemarnya.

Yah, intinya bagi Jisung menjadi dewasa merupakan hal yang telah lama di impikannya.















Tapi justru hal itu membawa kekhawatiran bagi beberapa orang, bahkan sebagian besar penggemarnya pun banyak yang merasa tidak rela.

Tentu saja, melihat anak kecil yang selama ini tumbuh berkembang menjadi orang dewasa, entahlah. Mungkin seperti itulah perasaan orang tua ketika melihat pertumbuhan anaknya.


Seperti halnya hari ini, dia -Park Jisung- sangat ingin mengetes kadar alkoholnya. Tidak ada yang tahu sebenarnya anak itu mendapat ide darimana, tapi sepertinya sudah tidak dapat dihentikan. Buktinya kini dia telah terkapar di lantai ruang tengah dorm mereka dengan beberapa botol bir.

Terlihat hanya 1 kaleng bir yang terbuka, sisanya masih tertutup dengan baik. Apakah itu artinya dia hanya sanggup menenggak 1 kaleng bir? Yah, memangnya apa yang kau harapkan dari seorang anak kecil yang berusaha menjadi orang dewasa hanya karena pertambahan usianya.


Na Jaemin yang tiba lebih awal sehabis bersepeda bersama kembarannya, Lee Jeno sangat terkejut melihat kondisi Jisung. Pasalnya anak itu bahkan tak bergerak sama sekali, dia sedikit panik melihat keadaannya adik kesayangannya itu.

"Kyaakk!! Jisung-ah!! Bangunlah! Kau baik-baik saja?" Katanya sambil mengguncang tubuh Jisung

"Aissh, dimana pula yang lain?" Ujarnya lagi. "Oh iya, kami hanya tinggal berempat sedangkan Jeno masih dibawah" lanjutnya setelah sadar akan ucapannya


"Park Jisung!! Kyyakk!!" Teriaknya lagi




Cklek

"Ada apa?" Tanya Lee Jeno yang justru sangat tenang melihat situasi dihadapannya ini, berbeda dengan Jaemin.

"Jeno-ya, Jisung sepertinya minum terlalu banyak. Apa mungkin dia pingsan? Atau hanya mabuk?"

Mencoba menelisik keadaan, Jeno berjalan mendekat dan melihat kaleng-kelang bir yang bahkan belum terbuka dan mengambil yang telah terbuka.

"Astaga, dia mabuk hanya dengan sekaleng bir?" Ujarnya kemudian

"Terus bagaimana Jeno?" Tanya Jaemin

"Biarkan saja, dia pasti bangun sendiri nanti. Lagipula aku tidak mungkin mengangkatnya ke kamarnya. Aku sudah sangat lelah bersepeda. Jika kau ingin melakukannya lakukan saja sendiri yah" ujar Jeno sambil merenggangkan tubuhnya.

Tentu saja bersepeda hingga larut malam sangat melelahkan, mereka keluar jam 9 malam dan saat ini sudah jam 2 malam. Manusia mana yang tidak akan lelah bersepeda selama itu.

"Aku juga tidak bisa, kalau begitu aku akan mengambilkannya selimut saja" ujar Jaemin dan berlalu ke kamar Jisung

"Kalau begitu aku akan mandi" baru saja Jeno ingin mengangkat kakinya, namun satu tangan yang diketahui milik Jisung kini menahannya.

"Oh astaga! Kau mengagetkanku. Hei, kembalilah ke kamarmu. Jangan tidur disini, kau bisa masuk angin" ujar Jeno dengan lebih lembut karena khawatir akan keadaan sang adik.

"Ada apa Jeno?" Tanya Jaemin yang baru saja keluar

"Dia sepertinya sedikit mengigau.
Jisung-ah, jika kau tidak ingin ke kamar tolong lepaskanlah kakiku. Aku merasa tidak nyaman karena badanku lengket, aku butuh mandi" ujar Jeno

"Hyung~" rengek Jisung

"Mmuahh" kini dia malah terlihat sedang menciumi kaki Jeno

Jaemin yang melihat hal itu tertawa sangat kencang, pasalnya Jeno masih mengenakan kaos kaki yang ia pakai untuk bersepeda tadi dan kini malah dihadiahi kecupan dari Jisung.

"Whahahaha. Jeno-ya, sepertinya Jisung sangat menyukai kaos kakimu" ujarnya

Cekrek

Bunyi ponsel yang sedang mengambil gambar, tentu dilakukan oleh Jeno. Dia ingin menyimpan ini sebagai kenang-kenangan. Mereka memang sudah terbiasa saling menyimpan aib.

"Hei lepaskan, bagaimana mungkin kau ini mabuk hanya dengan sekaleng bir. Haha" ujar Jeno sambil menarik tangan Jisung dari kakinya. Untung saja sekarang sudah melemah, jadi dia bisa melepaskannya dengan mudah. Lalu kemudian Jisung di selimuti oleh Jaemin.





Yah, seorang anak kecil yang sangat penasaran akan banyak hal itulah Park Jisung.


Setelah insiden mencium kaki Jeno, kini hyung nya diresahkan oleh pertanyaan-pertanyaan random Jisung.

"Hyung, apa kau pernah menonton film 365 Days?" Tanya nya yang membuat Mark kini menyemburkan air yang tengah diminumnya.

"Uhukk.. uhukk..
Ada apa kau tiba-tiba menanyakan hal itu?" Tanya Mark panik

"Hanya penasaran saja, beberapa orang mengatakan bahwa filmnya bagus. Tapi hanya untuk orang dewasa dan aku sekarang sudah dewasa, jadi aku berpikir untuk menontonnya. Apakah filmnya benar-benar bagus, hyung?"

"Tidak, filmnya sangat jelek bahkan kau mungkin akan muntah menontonnya. Jadi, jangan pernah menontonnya, mengerti" ujar Mark dengan sedikit menekankan kalimatnya. Dan ingatkan dia untuk mencaritahu siapa yang memberitahu Jisung tentang film itu. Beraninya orang itu meracuni anak kecil dengan film dewasa.


Uhuukk.. uhuukk..
Yuta tiba-tiba saja tersedak makanannya.







.

.

.

"Hyung~ ajari aku bersepeda" ujarnya kini dihadapan Jeno yang sedang duduk sambil menunggu masakan Jaemin.

"Baiklah, asal kau tidak menyerah setelah sehari belajar seperti sebelumnya" balas Jeno

"Eheh, tidak hyung. Kali ini aku bersungguh-sungguh"

"Kau juga mengatakan seperti itu sebelumnya, Jisung-ah" ujar Jaemin sambil menaruh masakannya di atas meja.

"Ahh hyung~ itukan dulu. Sekarangkan aku sudah dewasa" ujarnya dan malah membuat hyung nya gemas. Bukannya terlihat dewasa, Jisung justru terlihag seperti ank berusia 5 tahun yang minta diajari bersepeda.








Intinya terlalu banyak rasa penasaran Jisung yang meresahkan. Belum saja dia bertemu Anna, jika dia tahu Jisung bahkan pernah mabuk dia mungkin datang dan mengecek keadaan dorm setiap hari. Pasalnya Noona dari Dream yang satu ini sangat amat teramat protektif terhadap anak-anaknya terutama masalah kesehatan mereka.

Mari saja kita berharap agar Park Jisung tidak terlalu banyak penasaran terhadap hal-hal yang meresahkan dan berbahaya.







_______
Double up 🤗
Meskipun pendek tapi saya mau menghargai kalian yang sudah menyemangati saya.

Maaf yah, agak lama up per chapternya 🙇‍♀️

JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang