'hYUNG'?

969 97 13
                                    

Setelah di tahun 2020 lalu Jisung merasa dibohongi dengan semua rumor yang mengatakan bahwa member terbaru NCT lebih muda darinya, kini dia justru merasa khawatir jika nantinya rumor itu akan menjadi sebuah kenyataan. Memang belum ada berita apapun mengenai pertambahan member lagi, namun dia tiba-tiba saja memikirkan hal itu. Terlebih sekarang bisa dikatakan jika Jisung bukan lagi seorang anak kecil (*dalam pikirannya sendiri). 

Jujur saja setelah memikirkannya lagi, dia merasa jika nantinya ada yang akan menggantikan posisinya. Tentu saja perhatian yang selama ini didapatnya, akan beralih kepada orang lain begitulah pikirnya.

Dan kini anak itu yang sebelumnya berusaha menjadi dewasa dengan berbagai pemikiran randomnya, sungguh membuat Renjun jengah. Pasalnya sedari pagi Jisung merengek padanya, entah dalam hal apapun itu. Bahkan untuk membuat ramyeon yang biasanya dibuatnya sendiri pun kini harus Renjun yang mengerjakan, dengan bermodal kalimat

"Apa hyung tidak akan memasak untukku lagi jika aku bukan maknae lagi?" tanyanya dengan wajah memelas

"Hah? kata siapa?" Renjun pun bingung entah datang darimana pemikiran Jisung kali ini

"Buktinya sekarang saja hyung sudah tidak mau memasak ramyeon untukku"

"Astaga, baiklah Park Jisung, kau mau ramyeon yang mana?" Renjun memilih untuk menyerah daripada dirinya akan dibuat lebih pusing, lagipula membuat ramyeon tidak sesulit itu.

"Sudahlah hyung, tidak perlu jika hyung merasa terpaksa"

 Tolong katakan pada Renjun untuk bersabar.

"Hyung tidak terpaksa, kau mau makan ramyeon apa?" Renjun berusaha tersenyum

"Benar hyung?"

"Hmm" dibarengi anggukan oleh Renjun

"Kalau begitu Sh** Ramyeon, satu hyung. Oh iya, pakai telur dua, jangan terlalu banyak air dan usahakan direbus selama dua menit. Jisung tunggu dikamar yah, Terima kasih hyung" 

Begitulah katanya sambil berlalu kekamarnya dan menyalakan speaker.

Meskipun sedikit kesal, tapi Renjun tetap membuat ramyeon untuk Jisung. Dia takut jika tidak dituruti sepertinya Jisung akan punya pertanyaan yang lebih parah daripada sebelumnya. 



Sementara Renjun sibuk membuat Ramyeon untuk maknae nya, kini sang maknae justru sibuk menelpon hyungnya yang lain, lebih tepatnya Jaemin dan tidak lupa mematikan speakernya terlebih dahulu.

"Hyung dimana?" Tanya

"Hyung sedang ditempat gym, ada apa Jisung-ie?" Tanya Jaemin diseberang sana

"Hyung pulang jam berapa?"

"Mungkin jam 7, kau butuh sesuatu?"

"Iya hyung, Jaemin hyung memang yang terbaik" ujarnya bersemangat

"Tentu saja, kau butuh apa memangnya?"

"Jisung sedang ingin makan es krim, Hyung bisa belikan nanti sebelum pulang ke dorm?"

"Es krim coklat yang biasakan? okay, nanti hyung belikan."

"Bukan hyung, bukan yang itu. Jisung mau coklat yang  ada rasa seperti brownie." Timpalnya

"Apa menurutmu hyung tahu semua es krim? itu merknya apa Jisung-ie?" Jaemin tidak sedang emosi, dia hanya sedang jengah.

"Jisung juga tidak tahu hyung, dulu dibelikan Haechan hyung." 

"Kalau begitu, kenapa tidak minta Haechan belikan. Hyung kan tidak tahu itu merk apa dan bentuknya bagaimana, ya?" Ujar Jaemin lembut

"Berarti hyung tidak mau membelikan ya?"

Jika ini bukan Jisung, Jaemin sudah pasti akan meneriakinya.

"Bukan begitu Uri Jisung-ie, tapi hyung benar-benar tidak tahu. atau kau bisa tanyakan pada Haechan lalu memberitahu hyung nanti"

"Tadi sudah coba telpon Haechan hyung, tapi teleponnya mati sepertinya dia sedang bekerja" Balasnya dengannada melas

"Okay, okay. Baiklah, nanti hyung coba carikan"

"Apa hyung marah?"

"Tidak Jisung-ie, hyung tidak marah. Nanti hyung pulang bawa es krimnya. Okay?"

"Baik hyung, terima kasih"

Tut

Jisung asik berceloteh dan tidak sadar jika ramyeonnya sudah jadi, Renjun sedari tadi hanya berdiri dan mendengarkan percakapan Jisung dan Jaemin. Dia hanya berpikir entah rencana apa yang dimiliki maknaenya ini sebenarnya.

Melihat ramyeonnya, mata Jisung langsung berbinar. Renjun pun senang melihatnya. Sesekali menyenangkan Jisung tentu bukanlah hal buruk.

Sepertinya ini saat yang tepat untuk bertanya mengenai tingkah si maknae.

"Jisung-ah, kau baik-baik saja?" Pertanyaan Renjun tidak langsung ditanggapi oleh Jisung, saat ini dirinya sedang sibuk memasukkan ramyeon ke mulutnya. Setelah itu barulah dia merespon.

"Aku baik-baik saja, hyung. Ada apa?"

"Kaukan selalu berusaha bersikap dewasa disituasi tertentu, apalagi setelah usiamu legal. Kau selalu ingin terlihat gentle, kenapa hari ini tiba-tiba berubah jadi Baby Jwie?" Jelas Renjun

"Hyung tidak suka?"

"Hyung tidak suka?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bukan tidak suka, tapi hanya heran saja. Tingkahmu tiba-tiba berubah"

...

Setelah beberapa saat diam dan menyeruput ramyeonnya.

"Aku takut, jika hyung dan semuanya tidak sayang lagi padaku. Kalian kan suka karena aku menggemaskan dan karena aku adalah maknae agensi. Kalau aku dewasa, kalian tidak akan memperhatikanku lagi. Apalagi kalau sudah ada maknae baru, pasti semuanya jadi lebih sayang dia dan lupa padaku" Ujarnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Astaga Jisung, jangan pernah berpikir seperti itu. Hyung dan semuanya sayang padamu bukan hanya karena kau menggemaskan, tapi karena kau adalah Jisung. Jisung kesayangan kami. Maknae atau bukan tidak akan menjadi hal yang bisa merubah kasih sayang semuanya padamu" Ujar Renjun

"Ingat, dulu Jaehyun hyung maknae pertama di grup. Aku bahkan tidak tahu sebelumnya, tapi lihat bagaimana Johnny hyung, Taeyong hyung, Doyoung hyung masih suka memperlakukannya seperti anak kecil. Padahal badan Jaehyun hyung bongsor, tapi tetap saja itu tidak akan merubah kasih sayang orang dan perhatian mereka" lanjutnya

Jisung yang diberi penjelasan mengharukan, hanya tertunduk. Renjun juga tidak sadar jika anak itu telah menangis, sampai saat isaknya terdengar.

"Sudah yah, tidak perlu banyak memikirkan masalah semacam itu. Nanti kalau ada maknae baru, Jisung juga harus sayang padanya, seperti semua hyung menyayangimu. Okay?" Renjun berusaha menenangkannya

"Hiks. Iya hyung, terima kasih" Jisung mengangkat kepalanya dan menatapa Renjun sambip mengangguk. Kemudian melanjutkan kembali menyeruput kuah ramyeonnya.

Ramyeon buatan Renjun memang enak .










JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang