[04] How Princes Can Meet Angels

667 232 58
                                    


Dunia atmosfer, Skymosphere

Pria paruh baya mendekati sebuah ruangan seperti ruang tahanan atau sel yang berisi lima lelaki muda. Tiga diantaranya berambut hitam dan dua lainnya masing-masing dengan warna rambut biru silver serta blonde terang.

Kelima anak lelaki itu nampak duduk dengan mengeluh kecuali lelaki bertubuh tinggi, Soobin. Ia sibuk dengan pemikiran-pemikirannya, entah apa.

"Hei, anak muda! Kalian akan dibebaskan," tutur pria paruh baya yang rupanya diikuti empat orang pria di belakangnya. Wajah mereka menyeramkan dengan senyum jahat serta licik yang terbentuk dari salah satu sudut bibir mereka.

"Apa? Dibebaskan? Benarkah?" semangat lelaki berambut hitam dengan tindik di telinganya. Ia beranjak bangun dan memegang jeruji besi yang sejatinya adalah hologram.

Pintu sel belum dibuka, tapi lima borgol sudah melayang mengarah ke pasang tangan mereka berlima.

KLIP ... Dan dengan otomatis borgol itu mengunci dengan sendirinya.

"Tunggu, katamu kami akan dibebaskan. Tapi kenapa borgol ini mengunci tangan kami?!" racau lelaki berambut biru, Taehyun yang duduk terpaku lesu di lantai ruang tahanan.

Pria paruh baya itu tak menatap Taehyun ataupun menghiraukannya. Ia justru berfokus untuk membuka sel tahanan anak-anak muda ini.

"Ya, kalian dibebaskan lalu dikirim ke neraka," gumam lelaki itu lirih. Yeonjun yang berdiri di dekatnya dapat mendengar desisan pria yang menurut Yeonjun menyebalkan itu.

"Apa katamu?!" teriak Yeonjun, ia menggertak. Jeruji besi di tangannya menghilang. Tentu saja karena itu hologram. Ketika kuncinya dibuka, batangan besi yang berjajar rapi akan menghilang.

Pria paruh baya berjaket polisi tadi menyuruh kelimanya keluar. Yeonjun sempat menghardik petugas itu. Pantas saja ada lima petugas yang diberi kewajiban menjaga mereka berlima.

"Mau dibawa ke mana kami?!" hardik Yeonjun di saat keempat temannya diam pasrah dengan keadaan ini.

"Hah, diamlah! Dasar anak ini yang paling menjengkelkan!" rengek polisi bertubuh lebih pendek dari Yeonjun itu.










Kelima lelaki ini dibawa ke sebuah tempat yang tak asing bagi mereka, sebuah rumah futuristik.

Rumah yang lebih tepat disebut istana itu berwarna silver cerah dengan beberapa tanaman di tamannya. Tentu bukanlah tanaman sungguhan.

Gedung setinggi dua puluh lantai itu adalah tempat tinggal bagi sebuah keluarga yang terkenal di Skymosphere. Mereka adalah generasi penerus pendiri Skymosphere, keluarga Seo.

Kelima anak muda yang dituntun itu sudah lelah dan muak dengan Pak Seo. Presiden yang sekaligus direktur SIFC itu adalah orang yang memenjarakan kelimanya tanpa alasan yang pasti.

Pada akhirnya mereka dihadapkan dengan punggung seorang pria. Dialah Pak Seo.

Suasana mencekam terasa di ruangan luas yang hanya berisikan lima lelaki dan Pak Seo itu. Sudah tersirat jika mereka berenam punya hubungan yang kurang baik dengan pemimpin Skymosphere tersebut.

Pak Seo, atau yang sering dipanggil Direktur Seo mengawali pembicaraan canggung di antara mereka. "Kalian tahu? Awalnya aku berharap polisi di Skymosphere hanya bertugas mengatur lalu lintas agar lancar, bukan untuk mengatur pelanggaran," paparnya.

Kelima pemuda di depannya hanya tertunduk. Bukan merasa bersalah, mereka justru merasa disalahkan tanpa bukti konkret.

"Aku sangat-sangat berharap tidak ada polisi di Skymosphere. Semua orang di sini harus punya akhlak yang bagus! Dan polisi yang bertugas membenarkan tindakan tercela itu seharusnya tidak ada. Kalian paham maksudnya?!" sambung Pak Seo sedikit menggertak. Ia berbalik dan memukul meja panjang di belakangnya.

Magical Basement | with ITZY & TXT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang