Yuna menuruni tangga dari kamarnya. Ia baru selesai mandi. Lia sudah sibuk di dapur bersama Ryujin pagi itu.Sedangkan Yeji sudah bekerja di loteng, Chaeryeong menemaninya kali ini karena ia merasa tak nyaman akan kehadiran kelima pemuda asing sejak kemarin.
Lalu kelima pemuda itu? Mereka masih tertidur pulas di sofa. Kai juga masih terlelap dalam mimpinya mungkin.
"Apa laki-laki selalu bangun tengah hari?" tanya Yuna iseng sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.
Lia dan Ryujin tak menanggapi Yuna. "Sarapan sudah siap!" sorak Ryujin sembari meletakkan piring terakhir di meja makan. Ada sepuluh piring di meja bundar itu.
Biasanya mereka makan di meja persegi yang hanya cukup untuk empat orang. Yeji duduk di antara dua adiknya.
Tapi kini meja itu berganti oleh meja bundar yang lumayan besar juga. Dari mana mereka mendapatkannya(?)
Sepuluh anak muda seumuran itu duduk melingkar di meja bundar tersebut. Lima pemuda sudah kelaparan sejak kemarin.
Di sela-sela makan, Yeji berusaha menyampaikan rencana para gadis tadi malam serta kemarin.
"Dengarkan, kalian berlima akan tinggal di gedung sebelah. Hari ini kami akan membantu membereskan tempat itu. Tempati saja lantai satu dan dua. Gedungnya lumayan tinggi karena sempit," jelas Yeji panjang lebar dengan terus menyuapkan makanannya.
Mungkin lelaki-lelaki itu tak mendengarkan Yeji, kecuali satu. Soobin mendengarkan dengan serius sembari menyuapkan roti ke mulutnya.
"Kenapa kita tidak diperbolehkan tinggal di sini?" tanya Soobin. Ryujin, Chaeryeong, dan Yuna sudah salting mendengar pertanyaan Soobin itu.
"R–rumah ini ada secret-nya, Kakak-kakak," sahut Yuna dengan senyum meringis di akhir kata-katanya.
・ ・ ・✦・ ・ ・
Ketika sesi sarapan berakhir, mereka mempersiapkan beberapa alat sebelum membereskan gedung kumuh di samping rumah ini.
Lelaki-lelaki itu tak tahu menahu jika ada tempat sekotor kota ini. Sepertinya mereka memang bukan dari sini karena lingkungannya sangat menolak kehadiran mereka, ataupun sebaliknya.
"Aku tahu betul isi gedung itu. Hanya ada enam ruangan yang layak huni di lantai satu dan dua. Aku jamin tidak akan roboh," papar Yeji mengarahkan tim.
"Untuk mempermudah, aku akan bagi jadi lima tim beranggotakan masing-masing dua orang. Untuk satu ruangan sisanya kita bersihkan bersama di akhir," sambung Yeji.
"Aku tak mau sulit-sulit, aku bagi sesuai urutan saat kalian berlima menyebutkan nama kemarin.
Aku dengan Yeonjun, Lia dengan Soobin, Ryujin dengan Beomgyu, Chaeryeong dengan Taehyun, lalu Yuna dengan Kai," lanjut Yeji panjang lebar, untuk mempersingkat waktu.
Yeji paling benci dengan orang yang menggangu rencananya. Termasuk lima pemuda menyebalkan ini yang harus tertahan di rumah mereka tadi malam.
Sebelum menjalankan tugas, Yeji memberikan sebuah benda kecil ke Yeonjun dan kawan-kawannya.
"Tanamkan ini ke hidungmu," ucap Yeji sembari memberikan sepasang benda itu ke masing-masing lelaki.
Soobin yang sudah menerimanya sontak bertanya ke Yeji. "Apa ini?" tanyanya dengan memperhatikan unit terkecil benda berwarna hitam itu.
"Itu alat menyaring udara ke hidung, Kak," tutur Yuna.
Sempat heran, kelima lelaki itu menuruti perkataan si garang, Yeji. Semua mereka lakukan agar bisa selamat.
![](https://img.wattpad.com/cover/270357998-288-k610449.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Magical Basement | with ITZY & TXT [END]
FantasíaDi tahun 2521, manusia terbagi menjadi dua kubu, mereka yang kekurangan dalam aspek ekonomi akan berada di Earthland dan mereka yang mapan akan tinggal di Skymosphere. Suatu hari, lima pemuda Skymosphere diturunkan ke Earthland. Mereka bertemu lima...