Loc : Rumah SingKitSetelah check out dari hotel yang mereka tempati semalam. Singto membawa Krist ke rumah baru mereka yang diberikan oleh kedua orang tua Singto sebagai hadiah pernikahan.
"Maaf ya kita tinggal di rumah yang kaya gini dulu." ujar Singto setelah memarkirkan mobilnya di garasi."Gak apa-apa kali! Lagian juga kita tinggal berdua, ngapain tinggal di rumah yang besar?"
Singto menghela nafasnya, "Gue janji setelah gue kerja dan dapat penghasilan lumayan, kita pindah ke rumah yang lebih besar ya."
"Di bilang tinggal dirumah ini juga cukup buat berdua!"
"Iya tapikan kedepannya kita gak berdua terus! Anak-anak kita nanti banyak mana muat di rumah ini."
"HEH SINGTUAN! Lo mau punya anak berapa emang?!"
"18! eh nanggung 20 aja sekalian di buletin."
"LO GILA!"
"Kok gila sih? Gak apa-apa dong, rumah jadi rame, anak-anak kita punya banyak temen main. Gue gak mau ya anak gue ngerasain kesepian gak punya temen main kaya gue, anak tunggal."
"Yaudah 2 aja juga cukup."
"Kurang! Mana ada tim sepak bola 2 orang."
"YAUDAH LO AJA SINI YANG GUE HAMILIN!"
"Eitss! Gak bisa menentang hukum alam."
"Bodo amat! Cepet turunin koper-koper di bagasi mobil. Gue masuk duluan, mau lihat-lihat rumah." Krist segera melenggang pergi sebelum Singto meneriakinya.
"BANTUIN GUE ANJIR! WOY KRIST!"
🦁🐢
"Walaupun minimalis tapi rumah ini nyaman juga.." ucap Krist seraya mengelilingi rumah barunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketosku Suamiku
RomanceON GOING! {Mpreg} . . . Dapat kabar bahwa keadaan sang Ibunda memburuk akibat kanker darah yang dideritanya membuat Krist sangat terpuruk. Sebab hanya Bunda nya yang ia miliki di dunia ini setelah 10 tahun yang lalu sang Ayah telah pergi meninggalka...