XXII

750 15 5
                                    

Err author is back (≧◡≦)

Gimana liburan para readers? Seru? Bosen? Mayoritas hari senin udah pada sekolah ya -_- ahahaha, dari kamis kemarin sekolah author udah mulai jalan (╥_╥) Hiks hiks

Um, maaf ya kalau emang ini agak dikasih filler dikit ( walau sebenernya nggak keliatan sebagai filler ), ini emang flashback biasa, tapi abis chapter ini udah mulai pindah negara haha haha '_'

Cukup sampai disini kata sambutan author, happy reading oke? (☞゚∀゚)☞

------------------------------------------------------------------------------------------

" Baik, aku terima. "

" Heh, kau benar-benar seperti anak kecil yang tersesat dalam kegelapan, tak mempunyai pilihan lain selain pergi ke dalam jurang penuh penyesalan," sindir Kagami yang melipat tangannya di depan dada, menatap Kenneth dengan tajam, " Kau benar-benar yakin menerima tantanganku ini? "

" Kalau tidak yakin, dari tadi aku pasti sudah akan berjalan ke belakang, jadi berhentilah berkomentar dan mulailah pertarungan ini segera ! " jawab Kenneth dengan ketus.

Kagami tersenyum lebar, kemudian mengambil tongkat miliknya yang hampir serupa dengan tongkat pesulap, lalu mengayunkan tongkat tersebut ke depan, dari tongkat tersebut keluar beberapa bunga mawar berwarna crimson yang harumnya sangat memikat.

" Aku terkesan dengan keberanianmu, pemuda tampan. "

Segerombolan pengikut Kagami berlari menuju tempat Kenneth dan Albert berdiri. Kenneth dan Albert segera melompat ke atas dan menginjak kepala zombie-zombie tersebut. Mereka tidak peduli apakah zombie-zombie tersebut mati atau tidak, yang jelas mereka harus keluar dari tempat ini secepatnya.

Albert yang agak panik pun memalingkan wajahnya ke Kenneth, kemudian berkata " Hei Kenneth, bagaimana mungkin kita dapat mengalahkan seluruh zombie tersebut ?! Kita kalah jumlah tahu! "

" Aku tahu itu. "

" Eh..? "

" Hunter mode on ! "

Seketika itu juga matanya yang berwarna cokelat berubah menjadi warna hijau. Harley Fenetti kembali hadir setelah sekian lama tidak muncul setelah pertarungannya dengan Seraphina.

"... Dan pastinya boneka itu akan datang. Pasti. "

" Apa maksud- "

BLAAAAAAAAAAAAR !

Setelah merekaa mendarat, mereka melihat reruntuhan tembok yang berada tepat di hadapan mereka. Tak lama kemudian ada bayangan seseorang berjalan ke arah mereka sambil membawa sebuah bor yang besar.

Harley pun tersenyum kepada Albert sambil berkata " Lihat. Sudah kubilang kan? Dia pasti akan datang. "

Sosok Ariadelle pun nampak, kemudian ia tersenyum menyeringai kepada Harley dan Albert.

" Aku menemukan kalian. "

Kekesalan Kagami pun meningkat. Apa-apaan ini? Seharusnya ia bertarung dengan Harley. Tapi Harley malah mengadakan reuni dengan sebuah boneka yang dibencinya. Ternyata benar. Boneka tersebut selama ini bersembunyi dengan Harley.

" Ariadelle, bantu aku mengalahkan mereka. "

Harley pun menunjuk ke arah Kagami dan segerombolan zombie yang masih hidup setelah kepala mereka diinjak oleh Harley dan Albert. Kagami nampak sedang memegang sebuah tongkat berduri yang raksasa.

" Ariadelle kau mengganggu permainanku dengan Harley. "

Ariadelle yang menyadari Kagami mengirim telepati kepadanya, kemudian menutup matanya, hendak membalas telepati Kagami.

Still DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang