Berabad- abad yang lalu, ada seorang wanita yang merasa kesepian. Ia tak mempunyai orangtua, kerabat, atau teman sekalipun.
Pada suatu saat, ketika ia berjalan di tengah kota, ia melihat sebuah toko boneka. Ia tertarik pada sebuah boneka, lalu ia memutuskan untuk membeli boneka tersebut.
Ia senang sekali dapat mempunyai sebuah benda yang dapat menemaninya. Meskipun itu hanyalah sebuah boneka. Beberapa tahun kemudian, ia merasa bosan. Boneka tersebut tidak menjawab semua yang ia tanyakan. Ia tidak puas.
Kemudian ia terpikir sesuatu. Ia ingin bonekanya menjadi boneka hidup. Boneka yang serupa dengan manusia. Akhirnya ia membeli 9 buah boneka lainnya dan membawa kesepuluh boneka itu ke dalam ruangannya. Ia terus menerus bereksperimen dengan boneka- boneka itu dengan kekuatan sihirnya. Sampai akhirnya, boneka- boneka itu hidup layaknya manusia. Namun tetap saja, mereka tidak mempunyai perasaan.
Wanita itu kemudian menamai kesepuluh bonekanya. Salah satunya adalah Canna, dan yang paling ia sayangi, Ariadelle. Kesepuluh boneka itu dijulukinya The Everlasting Dolls, yang berarti boneka- boneka yang kekal.
Namun, setelah 5 tahun lamanya sejak boneka- boneka tersebut melayaninya, mereka mengkhianati wanita tersebut. Sebelum kematiannya, wanita tersebut telah menulis buku tentang masa lalu mereka dan kelemahan serta trauma- trauma mereka. Ketika kesepuluh boneka tersebut berhasil membunuhnya, mereka kembali ke wujud boneka kecil dan tersebar ke seluruh belahan dunia.
Ariadelle adalah boneka terkuat di antara semua anggota boneka The Everlasting Dolls. Ia mempunyai kecepatan seperti angin. Kewaspadaannya terhadap bahaya pun sangat peka. Ia bisa disebut Ratu dari seluruh boneka hidup. Namun, sebenarnya ia trauma terhadap benda- benda tajam seperti gunting, belati, pisau, dan sebagainya. Tetapi karena kehilangan ingatan masa lalunya, ia tidak trauma terhadap benda- benda itu sekalipun. Sebenarnya, setelah wanita yang dibunuhnya beserta 'saudara- saudaranya' meninggal, ia terdampar di London. Di sanalah ia ditemukan oleh ayah dari Ken, kemudian menjadi partnernya. Ayah Ken mencuci otaknya sehingga ia tak mengingat apapun lagi, kecuali pesan ayah Ken sebelum ia menghilang : " Jadikanlah Harley, yang berkode Kenneth Clayston, majikanmu selanjutnya. "
Canna, adalah boneka terkuat setelah Ariadelle. Canna memiliki sedikit kesamaan dengan Ariadelle, karena keduanya bersahabat sejak mereka kecil. Pertemuan mereka berawal pada saat mereka dibuang oleh wanita yang dikhianatinya seminggu setelah wanita tersebut menghidupkan mereka, karena wanita tersebut menganggap mereka terlalu kaku. Mereka ditemukan oleh dua orang bocah perempuan kembar, dan untuk beberapa saat, ia dan Ariadelle tinggal bersama kedua saudara kembar itu. Namun beberapa saat kemudian wanita tersebut kembali menculik mereka, sehingga keduanya tidak terlalu dekat. Akhirnya Canna berubah menjadi dingin dan membenci Ariadelle yang dianggapnya menyebalkan karena sudah lupa dengan hubungan persahabatan mereka. Canna trauma pada pistol ataupun bunyi tembakan, karena wanita yang 'memeliharanya' pernah menembaknya berkali- kali akibat Canna tidak menuruti perintahnya.
Seluruh boneka hidup The Everlasting Dolls mengamuk setelah mereka membunuh sendiri majikan pertama mereka, kecuali Ariadelle. Sebenarnya yang mengubah mereka menjadi wujud asal mereka adalah Ariadelle. Ariadelle kemudian membuang mereka ke berbagai belahan dunia.
Dipenuhi dengan dendam kesumat terhadap Ariadelle, kesembilan The Everlasting Dolls akhirnya memutuskan untuk memburu Ariadelle yang dianggap mereka harus dikembalikan seperti Ariadelle yang semula. Ariadelle yang kejam, tidak berperasaan, kaku, dan sadis.
Ketika mereka berhasil mengembalikan Ariadelle seperti semula, mereka akan melakukan ritual pembangkitan majikan pertama mereka.
" Itu semua tidak boleh terjadi. Tapi sepertinya cerita tersebut hanya mitos. "
Begitulah kata- kata kakekku. Namun aku tidak mempercayainya. Aku lebih percaya kepada ayah yang merupakan pahlawan sejatiku. Aku akan mengikuti jejaknya dan menjadi teroris para boneka hidup dan menghentikan ritual pembangkitan majikan mereka. Kalau tidak, dunia ini pasti akan hancur. Pasti.
--- Harley Fenetti
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Doll
FantasyApa yang akan kalian lakukan jika bertemu dengan sebuah boneka yang dapat hidup layaknya seorang manusia? Inilah yang dialami oleh seorang Kenneth Clayston - tidak, Harley Fennetti. Demi menemukan sang ayah, Alvin Harris Fennetti, ia harus bersedia...