⚠️spoiler warning⚠️
Mau kasih warning dulu hehehehe :) soalnya ini ada mengandung spoiler, tapi chapter ini tidak mempengaruhi cerita utama sama sekali, dan hanya sebagai selingan saja. Bagi yang tidak mau kena spoiler tipis-tipis silakan skip chapter spesial ini. Terimakasih ^^
**
Ke-20 anggota 11 ipa 2 duduk melingkar di lantai rumah Reno yang luas. Setelah menerima usulan dari Ara untuk bermain mafia game, mereka akhirnya duduk di ruangan itu.
Pandu yang memimpin permainan berdeham pelan. Ia mengocok kartu poker yang telah dipilih sebentar, lalu mendongkak menatap seisi ruangan.
Pandu berperan sebagai moderator, dipilih oleh voting singkat yang dilakukan sesaat sebelum duduk melingkar di lantai.
Pandu berdeham sekali lagi, lalu mulai berbicara, "selamat malam para hadirin sekalian, selamat datang di dalam permainan mafia hari ini. Saya Pandu akan menjadi moderator untuk permainan hari ini."
Beberapa ada yang menahan tawanya setengah mati melihat Pandu yang berpidato singkat di depan mereka.
"Gak usah basa basi lah anjir, ngakak ni," kata Jojo yang duduk berhadapan dengan Pandu.
Queen di sebelahnya menutup mulutnya kesusahan, tak sengaja ia merangkul Jojo kuat.
"Duh sakit Queen, tenaga lo kuat banget anjir." Jojo memegang tangan Queen yang bertengker di bahunya, dan melepaskannya pelan.
"Cepetan dah mulai, lama amat lo Jo." Mosa yang sudah jengah itu lalu berkomentar.
"Oke kapada Jojo dan Queen nanti dulu ya, ini mau mulai."
"Oke jadi mainnya simpel aja. Di antara kita semua yang duduk di sini akan ada 4 mafia, 1 dokter, dan 1 detektif. Yang lain sisanya akan jadi warga sipil."
Beberapa drai mereka mengangguk-anggukan kepala mengerti, tetapi ada juga yang diam saja ikut mendengar.
Pandu menunduk mengambil tumpukan kartu, lalu mengangkatnya. "Gue bakal bagiin kartu ini, ada kartu king, queen, joker, dan kartu biasa. Yang dapet kartu king bakal jadi detektif, terus yang dapet kartu queen bakal jadi dokter, sedangkan yang dapet kartu joker bakal jadi mafia. Sisanya kartu biasa bakal jadi warga sipil. Sejauh ini ngerti gak?" tanya Pandu setelah menjelaskan panjang lebar.
Tidak ada yang menjawab, malah mereka tetap menatap Pandu untuk melanjutkan permainan.
"Oke bakal gue jelasin sedikit cara mainnya. Kalian warga, dokter, dan detektif harus cari siapa mafia di antara kalian. Dokter bisa nyelametin warga dari mafia, dan juga bisa nyelametin dirinya sendiri. Detektif bisa ngecek status orang lain untuk mastiin dia mafia atau bukan. Dan mafia bisa ngebunuh pemain waktu malam hari."
Puput mengangkat tangannya, kemudian berujar, "tunggu bentar dong gue mau minum."
Pandu menipiskan bibirnya dengan sabar. Ia sudah terbiasa dengan manusia absurd di kelas ini.
Puput merangkak sedikit mendekati Reno, ia mengulurkan tangannya untuk mengambil sebotol air mineral yang tepat berada di depan Reno. Setelah kembali, Pandu melanjutkan lagi penjelasannya.
"Akan ada 4 babak, dan kalau ada 1 mafia yang belum tertangkap berarti tim mafia yang menang. Sebaliknya kalau semua mafia ketangkep tim warga bakal menang. Akan ada bagian siang dan malem, bagian siang akan jadi saat-saat untuk nangkep mafia, sedangkan bagian malam akan jadi saat-saat dokter, detektif dan mafia bergerak."
KAMU SEDANG MEMBACA
11 IPA 2: Weird Class
Novela Juvenil[Garuda Senior High School series] PARA ORANG ORANG ANEH TAPI UNIK BERKUMPUL DISINI. Kelas yang isinya anak pintar? Sudah biasa. Yang isinya anak ganteng/cantik? Sudah biasa. Yang isinya anak kreatif? Hmmm biasa aja. Yang isinya anak-anak aneh yang...
