main.

147 19 5
                                    

onda dan mia menatap ke arah jiwon dengan tatapan gak percaya. bagaimana bisa jiwon menerima tawaran hongjoong dengan posisi mereka berdua sedang dalam bahaya??

"kalian berdua kalau mau pulang duluan mah gapapa, gua sama sihyeon mau ikut mereka." sahut jiwon yang mengerti setelah membaca arti tatapan dari kedua orang itu.

onda terlihat bingung, dia melirik ke arah yeosang yang ternyata keliatan gelisah juga. kalau boleh jujur, onda mau banget ikut dan mengenal semua teman-teman yeosang, tapi dia takut akan membahayakan status pacar rahasia mereka.

sama dengan onda, mia walaupun terlihat ragu tapi di dalam hatinya sangat ingin ikut. apalagi ada san disana. ini kesempatannya untuk bisa lebih dekat dengan gebetannya itu.

"eh, gua ikut deh kak." ucap onda akhirnya.

"gua juga, soalnya onda juga ikut." sahut mia.

jiwon tersenyum, "gua tau kalian pasti bakal ikut juga kan, haha. ya udah, ayo kita susul mereka kalau gitu."

para geng cowok yang udah bayar mendahului mereka keluar dari tempat bakso mang aji. hanya hongjoong yang terlihat setia menunggui jiwon untuk berjalan bersama.

sementara itu, para geng cowok terlihat sibuk membicarakan keputusan hongjoong yang mengajak para cewek untuk main bersama mereka. karena memang rencana awalnya mereka ingin pergi ke warung kopi langganan untuk nongkrong sebentar, tapi semuanya batal berkat ide dadakan hongjoong.

"sihyeon juga ikut bang, gak sekalian lu melancarkan aksi?" tanya yeosang pada seonghwa.

"gua gatau sang, abis tadi sore gua malah marah-marah di depan dia. takutnya dia ilfeel atau takut sama gua." jawab seonghwa cemas.

setelah berhasil membawa seonghwa kabur dari tkp menuju tempat futsal, mereka memang belum membicarakan lagi soal kejadian tadi sore. selain yeosang dan hongjoong, anak geng yang lain berusaha untuk terlihat gak tau apa-apa mengenai kejadian sore tadi.

"eh, ini mau kemana sih emangnya?" tanya seonghwa.

yeosang mengangkat kedua bahunya, "entah, bang hongjoong kan yang ngajak."

"gua mau ke toilet dulu ya bentar, bilangin yang lain suruh tunggu." ucap seonghwa yang langsung berlalu.

"jangan lama-lama ya bang, udah malem nih!" seru yeosang.

akhirnya mereka memutuskan untuk menunggu seonghwa yang pergi ke toilet di depan bakso mang aji. beberapa anak yang lain pun pergi ke indomaret sebelah untuk membeli camilan.

"widih, itu semua temennya kak jiwon? lumayan juga."

yeosang langsung menatap ke arah wooyoung yang baru datang menghampirinya, "hah? yang mana?"

"semuanya lumayan menurut standar gua, tapi yang paling menarik sih yang badannya mungil itu." jawab wooyoung sambil asyik mencuri pandang ke arah kerumunan cewek.

yeosang lega begitu wooyoung gak menunjuk ke arah pacarnya. tapi walaupun begitu dia juga gak akan membiarkan wooyoung si playboy cap kakap mendekati teman onda, mia. dilihat dari manapun juga wooyoung gak akan serius sama mia dan hanya ingin bermain-main saja.

"udah punya cowok dia." sahut yeosang.

wooyoung menoleh, "hah? dia? udah punya cowok? lu tau dari mana anjir??"

yeosang menggaruk tengkuknya yang gak gatal, "yaa gua sih nebak aja."

wooyoung menyeritkan alisnya bingung, "apasih lu gak jelas ih sang. jangan-jangan lu sengaja kayak gini gegara naksir sama cewek itu lagi?"

wonderland; +everteezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang