konflik.

131 19 2
                                    

yeosang merasa khawatir begitu melihat seonghwa yang keliatan semakin terpuruk akhir-akhir ini. kayaknya pengaruh sihyeon emang sebesar itu sampai ngubah seonghwa jadi sadboy begini.

yeosang sebagai adik tingkat yang baik sekaligus teman yang baik berinisiatif buat ngehibur seniornya itu. dia berniat mengajak semua anggota geng-nya nanti abis selesai main futsal buat makan-makan. dan untuk urusan sihyeon, mungkin lebih baik dirahasiakan dulu dari mereka kedua biar gak ada konflik.

"yeosang!"

"eh, akhirnya dateng juga. lama banget sih lu bang. gua nungguin sampe lumutan nih," cibir yeosang.

seonghwa terkekeh, "sori deh sori, lu tau sendiri gua kalau jalan suka lelet."

"lu sendiri yang ngomong ya bang, gua gak bilang gitu ya." ucap yeosang.

mereka berdua emang janjian pergi ke tempat futsal bareng. lebih tepatnya seonghwa yang pengen nebeng mobilnya yeosang aja sih, soalnya dia gak bawa motor hari ini. yeosang senang karena hari ini seonghwa keliatan lebih baik dari biasanya.

"nanti abis futsal gua mau ajak kalian makan-makan, gua yang traktir." ucap yeosang bangga.

"serius lu?? emangnya ada sesuatu yang lu rayain atau gimana mendadak traktir kita gini?" tanya seonghwa.

yeosang nyengir, "gak ada sih bang, cuma kebetulan gua lagi ada rezeki aja jadi kenapa enggak?"

seonghwa tepuk tangan, "sayang banget sih lu jomblo sang, kalau gua jadi cewek udah gua jadiin pacar lo."

yeosang sih tanggepinnya cuma nyengir aja, soalnya dia emang udah punya pacar tapi seonghwa aja yang gak tau.

"oh iya, gimana bang, perkembangan lo?" tanya yeosang.

"hah? perkembangan apa?" tanya seonghwa balik.

"itu lho, sihyeon."

begitu yeosang menyebut nama sihyeon, senyum di wajah seonghwa langsung hilang. yeosang langsung merasa bersalah karena buat seniornya itu sedih lagi. apalagi pas tau kalau dia nyimpen rahasia dari seonghwa soal kedekatan yunho dan sihyeon, yeosang makin ngerasa bersalah lagi.

"yaa gitu lah, gua juga bingung sang." jawab seonghwa lemes.

"kan udah wooyoung bilang, lu gak usah takut lawan si hangyul, kita dukung lu kok." sahut yeosang.

seonghwa terlihat bingung, "masalahnya tuh gak cuma—"

"eh, ada bang seonghwa sama yeosang. lagi mau ke tempat futsal ya?"

mata yeosang langsung terbuka lebar begitu melihat siapa yang menyapa mereka barusan. itu yunho, tapi dia gak sendirian aja.

"sihyeon?" ucap yeosang kaget.

"hai pacarnya onda, kita ketemu lagi deh disini." sapa sihyeon ramah. "ada kak seonghwa juga, hai kak." sapanya pada seonghwa.

yeosang melirik ke arah seonghwa dan melihat ekspresinya berubah. jantungnya hampir aja jatoh dari tempatnya pas seonghwa tiba-tiba mendekati yunho dengan tatapan marah.

"lo katanya ada rapat himpunan ho? kok malah jalan bareng sama sihyeon?" tanya seonghwa dingin.

yunho senyum, "eh, belom mulai kok bang, masih ada 10 menitan lagi. btw lo kenal sama sihyeon juga? baru aja mau gua kenalin."

"seenggaknya lo kan bisa nyamper kita di tempat futsal, ikut nonton bentar trus balik lagi kan? bisa-bisanya lo malah jalan bareng sihyeon??" ucap seonghwa dengan nada yang semakin tinggi.

yeosang menggigit bibirnya cemas. apalagi begitu melihat ekspresi yunho yang berubah karena ucapan seonghwa mungkin menyakiti perasaannya itu. dia yang gak tau harus apa langsung nelpon wooyoung buat minta tolong.

wonderland; +everteezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang