another story of: mantai.

132 23 4
                                    

seonghwa yang berhasil mengajak sihyeon jalan merasa sangat senang. dia gak percaya bisa berduaan aja sama sihyeon di tepi pantai kayak gini. suasananya cocok banget gak sih buat nyatain perasaan? tapi sayang seribu sayang, seonghwa yang mendadak cupu di depan sihyeon gak punya keberanian buat ngelakuin itu sekarang.

"kak, saya boleh nanya sesuatu gak?" tanya sihyeon membuka percakapan.

seonghwa mengangguk, "boleh, silahkan."

"saya gak maksud buat ikut campur sama urusan kalian, tapi saya penasaran juga. kakak ada masalah sama yunho ya?" tanya sihyeon.

seonghwa mengerti dengan maksud pertanyaan sihyeon. pasti ini karena kejadian tadi sore di kampus. benar dugaannya kalau sihyeon akan menanyakan soal ini padanya.

"sebenernya gak ada, mungkin cuma gua aja yang terlalu sensitif sama dia. gua merasa bersalah sama yunho jadinya." jawab seonghwa akhirnya.

apa yang dikatakan seonghwa barusan itu benar tulus dari hatinya. dia berencana untuk meminta maaf nanti pada yunho saat bertemu lagi. mungkin sikap cemburu butanya itu kekanakan. dia gak mau kehilangan yunho sebagai teman dekatnya hanya karena cinta.

sihyeon menghela nafas lega, lalu tersenyum. "tuh kan, dugaan saya bener berarti ya."

seonghwa menoleh, "dugaan apa?"

"kak seonghwa yang saya kenal gak mungkin marah gak jelas gitu. selama ini kakak kan baik banget dan selalu perhatian sama orang lain. saya emang sempet kaget ngeliat kakak marah sama yunho, tapi itu wajar karena kakak juga manusia. saya yang awalnya kira kakak itu setengah malaikat sekarang akhirnya bisa liat sisi kakak sebagai manusia." jelas sihyeon.

hati seonghwa menghangat mendengar penjelasan sihyeon barusan. dia senang begitu tahu sihyeon tidak membencinya karena kejadian tadi sore. seonghwa dibuat jatuh cinta untuk kesekian kalinya oleh sihyeon.

"saya gak tau itu masalah apa, tapi saya harap kakak baikan sama yunho. walaupun saya baru tau kalau kalian itu temenan deket, tapi saya bisa langsung ngerasain kalau kakak itu sayang sama yunho sebagai teman dan senior. saya pengen liat kalian baikan dan kita bisa jalan bareng nanti." ucap sihyeon.

seonghwa tersenyum, "tenang aja hyeon, walaupun yunho nantinya gak mau maafin gua, gua bakal ngejar dia sampe mau maafin gua. kita bakal bisa jalan bareng bertiga ya."

seonghwa sebenarnya agak kecewa dengan jawaban sihyeon. walaupun mereka sedang berdua disini, tapi sihyeon malah membawa yunho pada perbincangan mereka sejak tadi. mungkin bagi sihyeon, seonghwa hanya kakak tingkat yang dekat dengan teman dekatnya, yunho, saja.

"oh ya kak, saya denger kakak ikut komunitas amal kampus ya?" tanya sihyeon.

seonghwa mengangguk, "iya, kenapa emangnya?"

"saya pas denger kakak ikut jadi pengen ikut juga. masih bisa gabung gak sih kak?" tanya sihyeon.

seonghwa mengangguk antusias, "bisa banget! kebetulan kita lagi kekurangan tenaga juga. lu bisa hubungin gua aja nanti gua yang nyampein ke ketua."

wajah sihyeon terlihat senang, "yang bener? kalau gitu tolong ya kak. udah lama saya pengen ikut komunitas ini sebenernya, tapi gak punya koneksi."

yaa setidaknya seonghwa bisa selangkah lebih dekat dengan sihyeon sekarang. mungkin yunho sudah mendahului langkahnya, tapi bukan berarti seonghwa bakal menyerah sebelum memulai. seonghwa bakal mendekati sihyeon secara perlahan dan menikmati prosesnya.

"mulai sekarang gak usah canggung sama gua hyeon, pakai gua-lu juga gak masalah kok." ucap seonghwa.

"iya kak, saya coba ya, hahaha." balas sihyeon.

wonderland; +everteezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang