kampus sebelah 2.

106 16 7
                                    

mia gak tau harus bereaksi seperti apa sekarang. di depan matanya sendiri, dia melihat san, gebetannya, sedang membonceng cewek lain dengan motor ninja miliknya di parkiran gedung fakultasnya. mia melihat dengan mata kepalanya sendiri kalau cewek itu dengan santainya memeluk tubuh san dari belakang.

"anjir, itu bukannya kak san, mi?? dia bonceng cewek lain?" tanya onda kaget.

mia langsung menarik lengan temannya itu agar pergi dari sana sebelum san melihat mereka.

"mia, kak san punya pacar? sejak kapan?" tanya onda bingung.

mia menggeleng, "gua gak tau! terakhir kali gua liat dia kan pas di pantai itu."

onda terlihat khawatir pada mia yang terlihat kecewa. padahal baru saja mia bisa selangkah lebih maju untuk lebih mengenal san, tapi malah diserang oleh kenyataan yang pahit ini.

"itu kayaknya emang pacarnya deh nda, abisnya dipeluk gitu. kalau temen biasa kan gak mungkin kayak gitu." ucap mia yang mendadak ingin menangis.

onda buru-buru menenangkan mia dengan menepuk-nepuk punggung temannya itu. "duh, masih belum pasti juga kan mi, kita tanyain ke kak yeosang dulu ya."

mia yang terlalu lemas langsung terduduk di salah satu kursi taman yang ada di dekat mereka. rasanya dia seperti baru disambar petir di siang bolong. sementara itu onda mulai menelpon yeosang untuk memastikan.

"halo yang? kenapa nelpon? aku baru keluar kelas nih."

onda langsung menekan tombol speaker agar mia juga bisa ikut mendengarkan. "halo yang, aku mau nanya sesuatu nih, genting banget."

"eh, mau nanya apa emangnya?"

"ini soal kak san, yang. mia lagi di sebelah aku mau nanya nih."

"san? kenapa emangnya dia? aku lagi gak bareng dia sekarang, kayaknya dia lagi diskusi buat praktikum deh."

"tadi kak san ke kampus ini, kita berdua liat dia lagi di parkiran."

"san lagi dia kampus kalian? ngapain tuh bocah?"

"gatau, tapi yang pasti dia kesini sambil bonceng cewek. nah, mia mau nanya ke kamu soal itu. kak san udah punya cewek belum sih?"

"eh? yang bener kamu?? seinget aku sih san gak pernah punya cewek, yang. tapi dia emang punya banyak temen deket cewek sih, kan anak jurusan kita isinya lebih banyak ceweknya."

onda dan mia saling bertatapan. mereka melihat ada secercah harapan dari kata-kata yeosang barusan.

"ceweknya yang mana emangnya, yang? anak kampus kamu atau aku?"

onda beralih ke mia, "liat ceweknya tadi gak, mi?"

mia mengangguk lalu mendekatkan mulutnya ke hp milik onda. "kayaknya bukan cewek kampus kita kak, soalnya gak pernah liat di sekitaran kampus. kayaknya anak kampus lu deh kak."

"inget ciri-cirinya gak, mi?"

mia berpikir sebentar, "inget, yang pasti ceweknya lumayan tinggi. hampir sepantar sama kak san soalnya. gua gak liat sih dia lagi pake hak tinggi atau enggak. terus rambutnya panjang dan poninya lurus. lumayan cantik juga."

yeosang sepertinya sedang berpikir di seberang sana karena tidak ada jawaban. mia dan onda sama-sama berharap yeosang akan memberikan jawaban yang memuaskan.

"oh! kayaknya gua tau deh itu siapa."

mia langsung mengambil alih hp milik onda. "oh ya? siapa kak??"

terdengar suara tawa renyah yeosang dari ujung telepon, "tenang aja mi, itu kayaknya si doyeon, temen sekelasnya si san. mereka gak pacaran kok."

wonderland; +everteezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang