jongho dan si anak baru.

159 21 3
                                    

udah bukan rahasia lagi soal jongho yang punya ibu ngajar di kampus yang sama, walaupun beda jurusan. sebagai anak dosen yang berbakti pada orang tua, jongho ini pinter banget buat jaga image.

didikan emaknya keras cuy, mana berani jongho cari masalah. kalau dia sampai buat masalah dan bikin nama emaknya tercoreng, namanya langsung dicoret dari kartu keluarga.

selain itu, jongho juga selalu jadi pesuruh ibunya. hari ini dia jauh-jauh jalan dari fakultasnya ke gedung fakultas ilmu budaya buat menemui ibunda tercinta demi melangsungkan tugas negara.

"bu," sapa jongho sambil salim sama emaknya.

"kamu telat dua menit jongho, lain kali jangan diulangi."

buset, udah kayak tentara aja emaknya. ya begini lah kehidupan seorang choi jongho, menyedihkan.

"ibu manggil kamu kesini buat minta tolong,"

"fotcop?"

"bukan."

"nge-print?"

"bukan juga."

"beliin jus ke ibu kantin?"

"choi jongho jangan potong ucapan ibu!" seru emak jongho galak.

jongho diem karena ciut. gak lagi-lagi deh ngelawan kayak barusan.

"nanti kamu sambut mahasiswa pertukaran pelajar dari china sore ini. anter dia keliling kampus sekalian kenalin juga. namanya wang yiren, ibu udah ngirim fotonya ke wassap."

jongho mengangguk patuh, "siap komandan!"

"jangan bercanda kamu."

"e-eh iya, siap buu."

jongho balik badan bubar keluar dari ruangan dosen. dia jongkok sebentar di depan ruangan ibunya karena lututnya masih lemes. untungnya di rumah jarang ketemu, jadi adegan tegang kayak gini cuma terjadi di kampus aja.

"oi ngapain lu disini? belajar jadi gembel?"

kepala jongho mendongkak keatas. ternyata itu aisha, teman laknatnya.

"iya nih, kasih dong duit." balas jongho sambil menengadahkan tangan.

aisha ngasih uang gope ke tangan jongho beneran. tapi sama jongho gope-nya langsung dilempar kenceng banget kearah asal. untungnya gak kena orang, bisa berabe nanti.

"kesel bosque?"

sekarang aisha ikutan jongkok, ah enggak sih, dia ngemper. kaki dia kepanjangan jadi gak enak dibuat jongkok, pegel. alhasil cewek itu duduk di lantai di sebelah jongho.

"iye." jawab jongho ketus.

"emak tersayang ya," tebak aisha.

"iye, sayang banget gua." jawab jongho lagi.

aisha angguk-angguk mengerti. udah lama temenan jadi ya saling mengerti begini deh.

jongho menoleh, "ngapain lu disini hah? keluyuran di fib kayak nanti ada cogan nyangkut sama lu aja."

aisha ketawa, "sayangnya bukan ho, gua kesini tuh mau ketemu temen lama, tapi gak ketemu-ketemu."

"ya gak ketemu lah orang lu ngayal doang punya temen selain gua. gegayaan banget si paku kuntilanak." cibir jongho sadis.

aisha melotot, "halu dari mana sih anjing serius ini gua punya temen lamaaaa."

"oke deh, percaya aja gua." ucap jongho akhirnya.

akhirnya mereka diem-dieman tapi masih pada posisi yang sama. banyak orang lewat yang ngeliatin mereka, apalagi ini bukan fakultas mereka. paling-paling jongho doang diomongin gegara anak dosen ketauan gembel di depan ruangan ibunya.

wonderland; +everteezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang