Jangan lupa tekan bintang sebelum membaca ya.
Happy reading ❤️
●
●
●
****
"Mereka ngapain tadi?" Tanya Karissa saat Ajun dan komplotannya mulai menjauh dari pandangannya.
"Duduk." Jawab Aeera dengan polosnya sambil mengaduk mie geprek yang belum merata.
Karissa berdecak gemas. "Ck, ya serah lo deh."
"Ni ya minum nya," ucap seorang wanita paruh baya menaruh dua gelas teh manis dingin diatas meja.
"Makasih ya," ucap Karissa yang dibalas senyuman oleh wanita tersebut lantas wanita itu pergi meninggalkan mereka.
"Gak papa kan ya teh manis? Gue lupa nanya ke lo tadi mau minum apaan." Ujar Karissa.
"Iya, gak papa ko." Jawab Aeera.
Aeera mulai memakan mie nya ke mulut menggunakan garpu, suapan pertama tidak terlalu pedas, kedua lumayan pedas, ketiga .... pedas. Aeera meminum teh manisnya perlahan teguk demi teguk.
"Ssshhhh hah, pedes." Ringis Aeera yang lidahnya terasa sangat pedas.
Karissa menatap Aeera yang poninya sudah lumayan basah oleh keringat. "Lo gak papa makan pedes?"
"Iya gak papa," jawab Aeera dengan ringisan yang keluar dari bibirnya karna merasakan mie geprek yang menurutnya sangat pedas tapi juga enak.
Aeera mulai memakan mie nya lagi, minum, makan mie nya lagi, minum. Begitu seterusnya.
"Lo suka pedes gak?" Tanya Karissa yang sedari tadi makan sambil memperhatikan gerak gerik Aeera.
"Ssssshhh hah, suka si .... tapi aku gak tahan sama pedesnya." Ucap Aeera lantas meminum teh manisnya lagi.
Karissa meminum teh manisnya yang masih utuh, Karissa itu tahan pedas, hanya segini tak berarti apa-apa padanya. Menatap Aeera yang seperti itu nampak lucu dimatanya, baru kali ini ia melihat raut wajah Aeera yang mengkerut karna kepedasan.
"Jangan salahin gue ya kalo nanti lo sakit perut." Ucap Karissa.
"Iya nggak ko." Jawab Aeera yang kini mengelap keringatnya membuat poninya lumayan basah, bibirnya sudah merah merona karna memakan makanan yang pedas.
****
"Lo gak papa kan, Ra?" Tanya Karissa sedikit cemas menatap Aeera yang sepanjang jalan menuju kelas selalu memegang perutnya. Kini mereka berdua berada didepan kelas Karissa.
"Ah, gak papa Karissa. Kamu tenang aja." Ucap Aeera yang sebenarnya berbohong, perutnya terasa panas dan perih, perutnya terasa tak enak. Apa mungkin lambungnya terkejut setelah sekian lama tak makan pedas malah langsung makan mie geprek yang sangat pedas? Itu menurut Aeera.
"Gue masuk kelas ya? Gak papa kan lo masuk kelas sendiri?" Tanya Karissa memastikan.
"Gak papa Kar, lagian kan kelas aku ada di sebelah kelas kamu." Jawab Aeera sedikit meringis memegang perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Temu Rasa
Ficção AdolescenteAeera Gladista Ketenangan. Kesunyian yang membelenggu. Kesepian yang kian menjadi kesukaannya. Dan kegelapan yang menenangkan. Akhirnya Aeera dapat merasakannya. Ketika tidak ada yang bisa menemani setiap langkahmu, dan kamu merasa sendiri. Tenang...