Terjebak

1.9K 172 39
                                    

Jake kebingungan setengah mati karena Chen belum juga kembali dari negara asalnya. Sean juga sedang tidak ada untuk urusan bisnis dengan kolega lain.

Masalahnya Jake tidak punya seseorang yang bisa ia percaya selain Chen dan Sean untuk membantunya menyelesaikan urusan perusahaan.

Jake harus segera melakukan lawatan perusahaan pada salah satu tender di sebuah kota kecil yang sedang membangun infrastruktur penting.

Intinya Jake akan mengontrol proyek pembangunan anak perusahaan Xander Group yang sudah merambah ke daerah-daerah terpencil.

...

"Sial, apa kau tidak bisa secepatnya kembali?!"

Isabelle yang sedang membersihkan ruangan Jake di jam kedua hanya bisa melihat saat sang mantan suami seperti sedang merasa kesal ketika menghubungi seseorang.

"Aku tidak mau tahu, harus ada yang menemaniku ke sana!" tegas Jake yang tentu saja ia akan mendapat jawaban yang mengecawakan.

"Apa kau tidak bisa merekomendasikan seseorang?" Pria itu masih menuntut sang lawan bicara. Sesekali ia melihat ke arah Isabelle yang sedang sibuk merapikan meja tamu.

Setelah menutup saluran telepon, pria itu segera melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

Dia segera beranjak dan menyambar jas yang tergantung di sandaran kursi. Detik berikutnya membuat Isabelle terkejut dan hampir terjatuh saat Jake menyambar tangan Isabelle dan menarik tubuhnya untuk mengikuti langkah pria tersebut.

"Hey, apa yang kau lakukan?" protes Isabelle, dia mungkin seorang pesuruh di kantor Jake, tapi dia tidak suka jika diperlakukan seperti seekor binatang yang sedang diseret. Terdengar berlebihan karena itu hanya pemikiran Isabelle.

"Ikut aku!!" tegas Jake tanpa menoleh dan melepaskan genggaman tangannya.

"Ap-apa? Aku tidak mau!!" tolak Isabelle sambil berusaha menarik tangan untuk bisa lepas, tapi itu sia-sia saja. Tenaga Jake tidak sebanding dengan tenanganya yang lemah.

Hampir semua karyawan kantor melihat kejadian itu, drama yang dimainkan Jake dan Isabelle seperti sebuah tontonan bagi mereka.

"Ini adalah perintah!! Temani aku ke peternakan Luis Conty, tidak ada penolakan! Kau mengerti?!"

Isabelle membulatkan mata saat mendengar ucapan sang mantan suami. Tentu ia tidak akan mau karena teringat pada Michael.

Setelah sampai di pelataran parkir Isabelle melepaskan cekalan tangan Jake dan itu berhasil.

"Sudah kubilang aku tidak mau! Jangan hanya karena kau seorang bos itu berarti kau bisa berbuat seenaknya!" marah Isabelle.

"Aku akan membayarmu!" jawab Jake sambil membuka pintu mobil dan mengarahkan Isabelle untuk segera masuk.

"Aku tidak bisa!" tegas Isabelle, tentu ia tidak bisa pergi karena tempat yang Jake sebutkan berada jauh dari tempat mereka tinggal.

Peternakan yang hampir berada di pegunungan dan sudah pasti masih jarang penduduk di sana. Semua kembali pada naluri keibuan Isabelle yang tidak ingin berada jauh dari putra kecilnya itu.

"Kenapa? Apa perlu kuingatkan lagi tentang tugasmu?!" tanya Jake retoris, tentu ia mengingatkan kembali bahwa Isabelle harus menuruti semua kemauannya.

"Aku tidak bisa karena- ...."

"Apa?" Jake terlihat tidak sabar. "Cepat masuk!!"

"Ada yang menungguku di rumah," jawab Isabelle dengan cepat.

"Siapa? Kekasihmu tempo hari? Kau pikir aku peduli? Kau bisa menemuinya setelah tugasmu selesai!" Ucapan Jake terdengar penuh tekanan.

'Apa yang lebih buruk selain penjara.'

Dia (Mantan) IstrikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang