Darah Daging

1.9K 198 52
                                    

'Mantan suami Isabelle tidak tahu bahwa setelah bercerai dia mengandung.'

'Dia hanya mengatakan pria itu tidak akan pernah bisa menerima bayi itu karena suatu alasan.'

...

Ucapan Sean terus saja berputar seperti sebuah rekaman dalam pikiran Jake. Dia tidak bisa berpikir jernih dan semakin rumit saja.

Apakah itu adalah bagian kebohongan lain yang diciptakan Isabelle untuk melindungi dirinya sendiri.

Jake hanya menyayangkan jika itu benar maka bayi Michael tidak beruntung karena memiliki ibu seorang pembohong.

Namun, bagaimana jika benar bayi kecil dan lucu itu ada kaitan dengan dirinya? Pertanyaan lain adalah bayi Michael tidak mungkin muncul dan tumbuh begitu saja di dalam perut ibunya.

"Sial!!!" Ia berharap bahwa Michael memang ada hubungan dengan dirinya. Jake jatuh cinta pada bayi itu dan ingin memilikinya.

Jake bukan pria bodoh yang bisa memungkiri bahwa jika Isabelle hamil anaknya bagaimana hal itu bisa terjadi, dia bahkan tidak pernah menyentuh wanita itu.

"Baiklah, sepertinya aku berhadapan lagi dengan takdir yang mempertemukan kita," gumam Jake sambil melajukan mobil dan menambah kecepatannya.

...

Sementara itu Isabelle sudah selesai mengepak barang untuk pindah, beruntung kali ini ada Mariela yang membantu.

Semilir angin berembus terasa sejuk dari arah pintu dan jendela yang terbuka. Udara sore memang sedikit hangat hari ini dan udara alami memberi kesegaran tersendiri.

"Setelah sampai jangan lupa memberi kabar padaku!" pinta Mariela pada sang sahabat.

"Terima kasih karena berkatmu aku dan Michael tidak kesulitan untuk mencari tempat tinggal," jawab Isabelle yang rencananya akan tinggal di rumah lama milik keluarga Mariela di luar kota Tennese.

"Kenapa kau tidak mengatakan yang sebenarnya saja pada pria bodoh itu? Mungkin saja dia akan menerima bayimu karena Michael adalah darah dagingnya!" Mariela kembali berucap untuk ke sekian kalinya.

Mereka sudah bersahabat sejak kecil jadi Mariela sangat mengetahui apa yang terjadi pada sang sahabat. Setiap kali Mariela mengingatkan Isabelle tapi teman baiknya itu selalu keras kepala dan tidak mau mendengarnya.

"Aku tidak bisa, aku takut!" Isabelle kembali menjawab dengan perkataan yang sama, rasa benci Jake sudah cukup hanya untuk dirinya.

Dia tidak ingin membuat pria itu semakin membenci karena Michael lahir dari kesalahan.

"Entah sampai kapan kau akan terus seperti ini, kau belum mencobanya, 'kan?" keluh Mariela, ia juga tidak suka jika wajah Isabelle selalu terlihat sedih ketika membicarakan hal tersebut.

"Aku tidak tahu," ucap Isabelle lagi.

"Aku yakin kau bukan wanita bodoh, di masa depan kau akan kesulitan dengan status kelahiran Michael. Bahkan dalam akta kelahiran pun kau harus mencantumkam nama ayahnya." Mariela mencoba berpikir untuk kebaikan Michael, dia sangat prihatin pada bayi itu.

"Mariela, aku- ...."

"Tidak! Kali ini kau harus mendengarkanku!" Mariela memotong ucapan Isabelle.

"Dengarlah! Kau tahu pepatah darah lebih kental dari pada air? Michael berhak mengetahui siapa ayahnya begitupun sebaliknya."

"Jake berhak untuk tahu, itu mungkin kesalahan, bukankah dia sendiri yang sudah menjebakmu malam itu?" Mariela terus berbicara dan Isabelle sudah tidak tahu harus berkata apalagi.

Dia (Mantan) IstrikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang