yok kita ke kampung

99 16 0
                                    

"Eh eh, dari sini ke Miyagi kira-kira berapa jam naik kereta Tod?" Kirishima membuka peta kereta dari Tokyo-Miyagi lewat google maps.

"Entah lah...? Mungkin kira-kira sekitar 1-2 jam-an? Gatau gua"

Jadi seme seme ini lagi duduk nongkrong di depan tivi, mereka lesehan karena kejadian sofa ancur semalem. Ini masih pagi, cewe-cewe yang tersisa disini pada lagi siap-siapin makanan. Tak lama Midoriya dan Tanjiro datang dari tangga. "Pagi ges" sapa mereka.

Tersengar jawaban singkat dari kedua pemuda bersurai merah itu. Mereka makan pagi dengan santuy, walau bocah-bocah jadul terkejut dan terheran-heran dengan yang namanya kemajuan teknologi.

Seperti pagi ini Inosuke yang ngetok-ngetok tivi pakek katana karena dia bingung kenapa ada orang didalemnya. Untung ada Zenitsu yang sepertinya masih lumayan paham hal gituan walau yang pernah dia liat tivi ga ada warnanya. Yah emang gak rusak, cuma layarnya retak dikit.

Dan Rengoku yang gak sengaja ngerusakin ovennya Sato karena penasaran, dia utak atik sampe akhirnya rusak. Poor ovennya Sato.

Dan Uzui yang gk henti-hentinya joget-joget kesenengan dan memuji lampu-lampu tumbler dan lampu disko milik Aoyama. Katanya "sangat flamboyan!" dan dia pun joget jep ajep dibawah lampu sambil nyalain light stik.

Giyuu yang ga kenapa kenapa karena dikamar Ojiro biasa aja. Cuma penasaran sama buku item keras, yang dibuka ko ga ada halamannya cuma item doang. Karena males nyari tau dia membodoamatkannya. Note Book Ojiro selamat dari rasa penasaran orang purba.

"Eh kalian lagi ngapain? Itu apaan kotak tipis kek gitu? Kaca ya?" tanya Tanjiro penasaran. Keknya tadi malem dia sempet liat Midoriya mainan benda kotak itu.

"Oh ini namanya ponsel, alat komunikasi jaman sekarang" jawab Kirishima ramah.

"Ooooo... Kami juga ada alat komunikasi! Kita pake gagak buat ngirim surat loh!" Kirishima sepertinya penasaran dengan cerita Tanjiro, jadilah mereka cerita-cerita kehidupan mereka.

Setelah selesai cerita-cerita. Mereka mulai berbincang-bincang bagaimana mereka akan pergi untuk menemui fandom yang akan crossover sama mereka nantinya.

"Sip, nanti kita naik kereta stasiun Tok—

"APA KERETA?" Perkataan Kaminari di setop oleh trio Kamaboko yang kaget dengan apa yang mereka dengar.

"Ki-kita naik kereta?" tanya Zenitsu

"Iya? Ada apa? Kalian pasti tahu kereta kan?" Kaminari bertanya balik, jangan-jangan mereka punya trauma dengan kereta?

"Iya... Kami tau tapi, mengerikan, berbahaya!" Tanjiro kali ini berucap. "Banyak Oni di kereta, kita harus berjaga-jaga!"

"Oni?"

"Iya itu, Oni, iblis pemakan manusia... Mengerikan" Tanjiro menjelaskan, ia menggenggam erat katananya. "Para iblis yang merengut nyawa orang.... Keluarga, sahabat, makhluk yang telah membunuh Rengoku-san di movie KnY Mugen Train.... Aku tak mau kehilangan Rengoku-san di penpik ini setelah aku kehilangannya di movie..."

"Oh, souka.... Mugen Train ya! Aku sudah nonton (author belum:) cuma baca manga doang:') hehe). Tenang saja, Tanjiro, ini dunia Boku no Hero, tak ada yang namanya Oni, palingan hanya Shigaraki Tomura" Midoriya menepuk pundak sobat barunya, menenangkan orang jaman Taisho yang nyasar ke jaman modern.

"Apa manggil-manggil saya?" Shigaraki sinis

"Eh iya mas, sori" Midoriya garuk-garuk kepala. Tanjiro menarik napas lega mendengar perkataan Midoriya. "Oke fiks ya kita naik kereta aja ke Miyagi, Karasuno tuh di Miyagi kan? Aku nonton beberapa eps kemaren malem, seru juga si"

DIARY Koplak BnhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang